Waspada Ancaman Penyakit Mukormikosis pada Penyintas COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Mei 2021
Waspada Ancaman Penyakit Mukormikosis pada Penyintas COVID-19Waspada Ancaman Penyakit Mukormikosis pada Penyintas COVID-19

Halodoc, Jakarta - Meski virus yang jadi penyebabnya sama, gejala dan tingkat keparahan setiap pengidap COVID-19 bisa berbeda-beda. Begitu pula “pertarungan” yang dihadapi setelah berhasil sembuh. Baru-baru ini, dokter di India memperingatkan adanya risiko penyakit mukormikosis pada penyintas COVID-19.

Namanya mungkin masih asing, karena penyakit mukormikosis sebenarnya merupakan infeksi jamur yang cukup langka. Lantas, mengapa penyintas COVID-19 perlu waspada akan penyakit ini dan bagaimana gejala yang dapat dialami? Simak lebih lanjut pembahasan berikut ini.

Baca juga: Bagaimana Cara agar Mendapatkan Vaksinasi COVID-19?

Penyakit Mukormikosis pada Penyintas COVID-19

Secara umum, penyakit mukormikosis jarang menimbulkan kondisi serius bagi orang yang punya kekebalan tubuh yang baik. Namun, penyakit ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi serius pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. 

Mengutip laman The Indian Express, ahli penyakit menular, dr. Rajeev Soman, mengungkapkan bahwa penyintas COVID-19 yang paling rentan mengalami penyakit mukormikosis adalah yang menjalani perawatan medis dengan steroid dan obat-obatan lain untuk mengurangi peradangan. 

Selain daya tahan tubuh yang lemah, peningkatan kadar gula darah yang tinggi akibat steroid juga dapat meningkatkan risiko penyintas COVID-19 terserang penyakit mukormikosis. Obat-obatan yang digunakan untuk menangani COVID-19 berpotensi menekan sistem imun. 

Selain itu, steroid memengaruhi kadar gula darah, terutama pada orang yang juga mengidap diabetes. Kondisi itulah yang diduga menjadi pemicu tumbuhnya jamur penyebab penyakit mukormikosis.

Baca juga: Diduga Terinfeksi COVID-19, Apa yang Perlu Dilakukan?

Seperti Apa Gejala Penyakit Mukormikosis?

Penyakit mukormikosis dapat muncul sebagai infeksi pernapasan atau kulit. Sebagai infeksi pernapasan gejala yang ditimbulkan adalah:

  • Batuk.
  • Hidung tersumbat.
  • Sakit kepala.
  • Demam.
  • Nyeri sinus.

Sementara itu, sebagai infeksi kulit, penyakit mukormikosis dapat memunculkan gejala berikut ini:

  • Lecet.
  • Kemerahan pada kulit.
  • Pembengkakan pada kulit.
  • Jaringan kulit menghitam.
  • Bisul.
  • Demam.

Penyakit mukormikosis umumnya disebabkan oleh infeksi jamur Mucormyete. Jamur tersebut biasanya ditemukan di dedaunan, tumpukan kompos, tanah, dan kayu yang membusuk. Kamu dapat terinfeksi penyakit ini ketika menghirup spora jamur yang melayang di udara. 

Ketika jamur masuk ke tubuh, infeksi dapat terjadi pada beberapa organ, seperti sistem saraf pusat, mata, wajah, paru-paru, dan sinus. Meski jamur ini dapat ditemukan secara alami di lingkungan sekitar, tidak semua orang yang terpapar bisa langsung terinfeksi.

Seperti dikatakan tadi, risiko infeksi dapat cukup tinggi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Itulah sebabnya penyintas COVID-19 yang baru saja menjalani pengobatan medis dengan obat-obatan yang dapat menekan sistem imun, rentan terserang penyakit ini.

Baca juga: Sebelum Mendapatkan Vaksinasi COVID-19, Ketahui 6 Hal Ini

Pada beberapa kasus, penyakit mukormikosis bisa sangat berbahaya, karena dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Bahkan, jika tidak mendapatkan penanganan, infeksi dapat menyerang berbagai organ dan menyebabkan kelumpuhan, infeksi otak, radang paru, kejang, dan kematian.

Oleh karena itu, penting bagi penyintas COVID-19 untuk waspada dan senantiasa menjaga kesehatan agar daya tahan tubuh kembali optimal. Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, minum air putih dan istirahat yang cukup, berolahraga teratur serta minum suplemen.

Kamu bisa membeli suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh melalui aplikasi Halodoc. Jangan lupa juga untuk segera memeriksakan diri ke dokter, jika mengalami keluhan kesehatan apapun, termasuk gejala penyakit mukormikosis yang dijelaskan tadi.

Semakin cepat penyakit mukormikosis didiagnosis dan mendapatkan penanganan oleh dokter, maka semakin baik. Seperti dipaparkan tadi, penyakit mukormikosis dapat berakibat fatal, terutama bagi yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Jadi, jangan sepelekan risiko penyakit ini, ya.




Referensi:
The Indian Express. Diakses pada 2021. Mucormycosis and Covid-19: Doctors Say Significant Challenge, Symptoms Should Not Ignored.
Healthline. Diakses pada 2021. Mucormycosis.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan