Waspada Aritmia pada Janin dan Kenali Gejalanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 November 2022

“Aritmia pada janin adalah salah satu masalah yang jarang terjadi, tetapi bisa membahayakan. Agar bisa mendapatkan tindakan segera, mengenali gejalanya secara dini sangat memberikan efek positif”

Waspada Aritmia pada Janin dan Kenali GejalanyaWaspada Aritmia pada Janin dan Kenali Gejalanya

Halodoc, Jakarta – Setiap ibu yang sedang hamil berusaha untuk memberikan yang terbaik pada janin yang dikandungnya agar tetap sehat. Namun terkadang kehendak Tuhan berkata lain, bisa saja bayi yang berada di dalam kandungan mengalami berbagai gangguan.

Salah satunya yang bisa dialami adalah aritmia pada janin. Kondisi ini menyebabkan masalah pada detak jantung janin, bisa jadi lebih cepat, lebih lambat, atau bahkan tidak beraturan.

Janin yang mengalami masalah ini perlu mendapatkan tindakan dini, sehingga komplikasi yang membahayakan bisa dihindari. Namun, tidak banyak ibu hamil yang tahu gejala yang ditimbulkan dari gangguan pada janin ini, sehingga diagnosisnya bisa terlambat.

Berbagai Gejala Aritmia pada Janin yang Bisa Dirasakan

Detak jantung normal pada janin berada pada kisaran 120 hingga 160 detakan per menit. Saat detakan pada janin lebih cepat, lebih lambat, atau tidak stabil, kemungkinan mereka mengalami gangguan aritmia.

Dokter mungkin menemukan kondisi saat melakukan USG rutin atau mendengarkan jantung bayi menggunakan alat doppler. Kondisi ini umumnya terdiagnosis saat usia kehamilan memasuki minggu ke-10 hingga 12.

Ibu hamil dengan janin yang mengidap aritmia umumnya tidak mengalami gejala apa pun, serta tidak merasakan adanya perubahan pada gerakan janin. Meski begitu, pemeriksaan rutin kehamilan untuk memastikan janin tetap sehat perlu dilakukan.

Pemeriksaan Lanjut Terkait Aritmia pada Janin

Pada tahap awal, dokter mendeteksi aritmia pada janin saat pemeriksaan USG. Untuk benar-benar memastikannya, dokter merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ekokardiogram pada janin. Tindakan ini juga bisa melibatkan ahli jantung anak untuk memeriksa struktur jantung pada janin. 

Ada pilihan lainnya agar hasil pemeriksaan lebih baik, yaitu dengan fetal magnetocardiography, tetapi tindakan ini masih terbatas. Tindakan pemeriksaan ini dapat membantu dalam mendiagnosis ketidakstabilan ritme jantung pada janin saat usia kehamilan memasuki minggu ke-20 atau lebih.

Dokter juga dapat memesan pemeriksaan lebih lanjut, seperti:

  • Pemeriksaan USG tingkat lanjut.
  • Pemeriksaan MRI.
  • Amniosentesis.

Meski umumnya aritmia pada janin bersifat jinak, pemantauan lebih lanjut mungkin mengindikasikan jika masalah ini disebabkan kelainan jantung. Jika tidak ditangani segera, kondisi ini dapat menyebabkan janin mengalami hydrops fetalis, persalinan prematur, atau bahkan kematian.

Cara Mengobati Aritmia pada Janin

Setiap kasus dari kondisi ini bisa berbeda-beda, serta tidak semuanya membutuhkan penanganan medis. Bisa saja masalah ini sembuh dengan sendirinya.

Untuk pengobatannya berbeda-beda, tergantung pada penyebab, tingkat kesehatan dari ibu hamil, kesehatan janin, hingga tahapan kehamilan. Obat yang dikonsumsi ibu hamil bisa mencapai janin melalui plasenta. Beberapa obat yang umumnya diberikan oleh dokter, yaitu

  • Digoksin
  • Flekainid
  • Sotalol
  • Steroid

Setelah dilahirkan, pemantauan masalah aritmia pada bayi dilakukan dengan lebih seksama. Dokter mungkin memberikan pengobatan lebih lanjut agar masalah detak jantung tersebut dapat teratasi dengan baik.

Nah, itulah berbagai gejala yang bisa terjadi pada janin dengan gangguan aritmia. Maka dari itu, setiap ibu hamil sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin agar dapat memastikan kondisi janin tetap sehat.

Jika ibu ingin melakukan pemesanan untuk pemeriksaan kesehatan janin, fitur janji medis dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan semua hal tersebut dari berbagai rumah sakit rekanan. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, download aplikasi Halodoc pada smartphone yang digunakan sehari-hari. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Texas Children Hospital. Diakses pada 2022. Fetal Cardiac Arrhythmia.
Up To Date. Diakses pada 2022. Fetal arrhythmias.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about fetal arrhythmia.
Healthline. Diakses pada 2022. What to Know About Fetal Heart Arrhythmia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan