Waspada Bahaya Anemia pada Lansia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Mei 2020
Waspada Bahaya Anemia pada LansiaWaspada Bahaya Anemia pada Lansia

Halodoc, Jakarta -  Coba tebak, kira-kira berapa banyaknya pengidap  anemia di seluruh dunia? Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 2,3 Miliar orang mesti hidup dengan kondisi ini. Sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan anemia. Padahal, bila tidak dicegah sedini mungkin, maka akan menurunkan daya tahan tubuh dan mengganggu aktivitas harian. 

Meski anemia bisa menyerang siapa saja, tetapi para lansia rasanya mesti harap-harap cemas. Sebab dalam beberapa kasus, anemia bisa menimbulkan dampak serius bagi kelompok ini. Lalu, apa saja sih dampak anemia pada lansia? 

Baca juga: Inilah Jenis-Jenis Anemia yang Merupakan Penyakit Keturunan

Anemia pada Lansia, Apa Bahayanya? 

Anemia sendiri merupakan kondisi kadar hemoglobin (sel darah merah) yang rendah dalam tubuh. Memangnya, apa sih peran hemoglobin pada tubuh? Hemoglobin yang kaya akan zat besi ini bertugas untuk membawa oksigen dari paru-paru ke otak dan organ-organ lainnya. 

Aliran oksigen yang lancar ini akan memperlancar reaksi-reaksi kimia pada tubuh untuk menghasilkan energi. Nah, makanya jangan heran bila kamu mudah lelah jika kekurangan hemoglobin. 

Kembali ke pertanyaan di atas, apa sih dampak anemia pada lansia? Salah satu contoh bahaya anemia adalah risiko kematian, khususnya bagi lansia yang memiliki riwayat gagal jantung atau mereka yang memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Di samping itu, dampak anemia pada lansia juga bisa berbahaya bagi lansia yang memiliki riwayat kanker, HIV, atau AIDS. 

Sebenarnya tak hanya itu saja dampak anemia pada lansia. Berikut ini beberapa akibat yang bisa ditimbulkan anemia pada lansia: 

  • Lebih rentan terhadap penyakit atau infeksi.

  • Berisiko mudah terjatuh.

  • Meningkatnya risiko depresi.

  • Kepadatan tulang dan otot berkurang.

  • Sulit bergerak untuk melakukan aktivitas sehari-hari

  • Kemampuan fisik menjadi berkurang.

  • Menurunnya fungsi kognitif seperti daya ingat, kemampuan berbicara, serta pemahaman akan kondisi sekitar.

  • Berisiko tinggi mengalami demensia.

Tuh, dampak anemia pada lansia tidak main-main, bukan? 

Baca juga5 Makanan Penambah Darah

Bukan Cuma Kelelahan

Ketika menyerang seseorang, anemia bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya, bukan cuma menyoal kelelahan saja. Dengan kata lain, gejala anemia sangat bervariasi. Nah, berikut ini beberapa gejala yang mungkin dialami oleh pengidapnya:

  • Selalu merasa mudah marah.

  • Tubuh lebih sering merasa lemah atau lelah atau saat berolahraga.

  • Sakit kepala.

  • Mengalami masalah sulit berkonsentrasi atau berpikir.

Akan muncul kondisi seperti berikut, apabila penyakit semakin parah:

  • Warna biru hingga putih pada mata.

  • Kuku menjadi rapuh.

  • Muncul keinginan untuk makan es batu, tanah, atau hal-hal lain yang bukan makanan (kondisi ini disebut juga “pica”).

  • Pusing ketika berdiri.

  • Warna kulit pucat.

  • Sesak napas.

  • Lidah terasa sakit.

Baca juga: Ketahui Lebih Jauh Anemia pada Janin

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Anemia -- The Basics.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Anemia.
Better Health While Aging. Diakses pada 2020. Anemia in the Older Adult:10 Common Causes & What to Ask.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Aging & Anemia.
Liputan 6.com. Diakses pada 2020. 7 Tanda Anemia yang Sering Tak Disadari.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan