Waspada Bahaya Main Gadget Sambil Berjalan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 November 2021
Waspada Bahaya Main Gadget Sambil BerjalanWaspada Bahaya Main Gadget Sambil Berjalan

“Sebaiknya hindari bermain gadget sambil berjalan. Hal ini sangat berbahaya untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Penggunaan handphone atau gadget saat berjalan membuat pandangan mata akan lebih fokus pada layar handphone. Kondisi ini membuat kamu abai dengan kondisi sekitar.”

Halodoc, Jakarta – Meskipun terlihat sepele, sebaiknya hindari bermain gadget, seperti handphone saat sedang berjalan atau mengendarai kendaraan. Selain dapat merusak konsentrasi, kebiasaan buruk ini juga sangat fatal karena dapat memicu kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Bukan saja merusak konsentrasi saat melakukan kegiatan, kebiasaan menggunakan gadget saat berjalan membuat penglihatan hanya berfokus pada gadget sehingga mengabaikan kondisi sekitar. Lalu mengapa hal ini bisa terjadi? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini!

Alasan Bermain Gadget Sambil Berjalan Berbahaya

Saat berjalan tentunya kamu memerlukan konsentrasi yang baik agar terhindar dari kecelakaan kecil atau hal lainnya yang membahayakan diri kamu dan lingkungan sekitar. Untuk itu, sebaiknya hindari kebiasaan bermain gadget atau menatap layar handphone terlalu lama saat sedang berjalan.

Lalu, apa alasannya bermain gadget sambil berjalan berbahaya? Saat berjalan tanpa bermain gadget, mata akan memiliki pandangan yang lebih luas. Dengan begitu, saat ada bahaya atau gangguan yang dapat menghambat perjalanan, maka kamu akan lebih siap dan sigap untuk menghindari gangguan yang menghalangi jalan.

Namun, penggunaan handphone atau gadget saat berjalan membuat pandangan mata akan lebih fokus pada layar handphone. Kondisi ini membuat kamu abai dengan kondisi sekitar.

Profesor Edagawa Yoshikuni, ahli fungsi otak dari Universitas Waseda mengatakan penggunaan gadget atau handphone dapat menarik perhatian lebih banyak pada mata, sehingga membuat otak memblokir informasi yang didapat dari organ lainnya. 

Edagawa mengatakan bahwa otak manusia dirancang hanya untuk menerima informasi dari satu organ secara bergantian dan tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Mata dan telinga mungkin menerima informasi bersamaan, tetapi otak hanya dapat menerima satu informasi.

Sebuah penelitian dalam jurnal Injury Prevention juga mengatakan hal serupa. Kelompok orang yang bermain gadget (mengetik atau menatap layar) sambil berjalan lebih berisiko mengalami kecelakaan dibandingkan orang yang mendengarkan musik atau menelpon melalui handphone.

Menghindari Kebiasaan Bermain Gadget saat Berjalan

Dengan meningkatkan pengendalian diri dan rasa waspada terhadap lingkungan maka kamu bisa memulai untuk menghindari kebiasaan buruk ini. 

Menurut Melanie Greenberg, psikolog dan penulis “The Stress Proof Brain”, mengatakan untuk selalu bijaksana dalam penggunaan gadget ketika beraktivitas. Kamu bisa bertanya kepada diri sendiri mengenai seberapa penting informasi yang terdapat dalam gadget serta menyadari bahaya penggunaan gadget saat berkegiatan.

Jika terdapat keadaan darurat yang mewajibkan penggunaan gadget atau handphone, sebaiknya hentikan berbagai kegiatan yang sedang kamu lakukan (mengendarai kendaraan atau berjalan) dan menepi pada lokasi yang aman. Saat berjalan menggunakan earphone untuk mendengarkan musik, kamu juga perlu menggunakannya dalam volume yang rendah.

Selain itu, kamu juga bisa meletakkan handphone di dalam tas yang sulit untuk dijangkau ketika kamu sedang berjalan. Hal ini bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kebiasaan bermain gadget saat berjalan.

Bukan hanya dapat membahayakan diri sendiri, terlalu banyak bermain gadget membuat kamu berisiko mengalami kecanduan gadget. Kecanduan gadget menjadi salah satu kebiasaan buruk yang berisiko memicu gangguan kesehatan, loh.

Ada berbagai dampak kecanduan gadget pada kesehatan, seperti gangguan mata, gangguan tidur, nyeri pada leher, bahkan obesitas. Bukan hanya pada fisik, kecanduan gadget juga berisiko memicu gangguan kesehatan mental, seperti menjadi lebih mudah panik, stres, sulit konsentrasi, gangguan cemas, hingga depresi.

Jadi, mulai sekarang sebaiknya lebih bijak dalam penggunaan handphone maupun gadget agar kamu terhindar dari bahaya dan gangguan kesehatan. 

Jika kamu merasa mengalami gejala kecanduan gadget, kamu bisa bertanya langsung pada psikolog melalui aplikasi Halodoc. Dengan begitu, kamu bisa mencari tahu cara mengatasi kebiasaan tersebut dengan tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

NHK World Japan. Diakses pada 2021. Japan Wrestles With Danger of Smartphone Walking.
Hindustan Times. Diakses pada 2021. Texting While Walking More Dangerous than Talking on Phone.
The New York Times. Diakses pada 2021. Texting While Walking Is Dangerous. Here’s How to Stop.
Injury Prevention. Diakses pada 2021. Impact of Social and Technological Distraction on Pedestrian Crossing Behaviour: an Observational Study.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan