Halodoc, Jakarta – Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengkonfirmasi empat kasus baru dari penyakit cacar monyet (monkeypox) di London, Inggris. Hingga saat ini, pemerintah Inggris telah menemukan tujuh orang yang terpapar penyakit cacar monyet sehingga negara ini semakin waspada terhadap penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Meskipun jarang terjadi, cacar monyet menjadi salah satu penyakit yang berbahaya dan menular. Namun, penularannya jarang terjadi dari manusia ke manusia, melainkan dari hewan ke manusia. 

Penyakit ini menyebabkan beberapa gejala, seperti muncul ruam pada kulit hingga keluhan kesehatan menyerupai penyakit flu. Lantas, bagaimana pencegahan cacar monyet yang efektif dilakukan? Ini ulasannya!

Gejala yang Dialami Pengidap Cacar Monyet

Cacar monyet atau monkeypox menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan yang terinfeksi virus monkeypox ke manusia, seperti tikus dan tupai.

Penularannya bisa terjadi melalui luka yang terbuka akibat cakaran atau gigitan. Selain itu, penyakit ini juga menular melalui paparan langsung dengan darah, cairan, atau cacar dari hewan yang terinfeksi.

Meskipun sangat jarang terjadi, penularan dari manusia ke manusia masih berisiko terjadi. Penularan bisa terjadi ketika pengidap cacar monyet bersin atau batuk. Virus bisa menyebar melalui udara atau terpapar pada benda-benda yang sering disentuh.

Ada beberapa gejala yang dialami pengidap cacar monyet ketika terinfeksi virus monkeypox, seperti:

• Demam.
• Menggigil.
• Sakit kepala.
• Nyeri sendi.
• Kelelahan.

Gejala diatas akan dialami setelah 1 sampai 5 hari paparan virus ke dalam tubuh. Kemudian, 1 sampai 3 hari setelah gejala awal, ruam akan muncul. Ruam berwarna kemerahan dengan bentuk datar. 

Namun, lama-kelamaan ruam menyerupai benjolan yang berisi cairan nanah. Biasanya, setelah beberapa hari benjolan akan mengeras dan pecah atau lepas. Gejala juga dapat membaik dalam waktu 2 sampai 4 minggu setelah munculnya gejala awal.

Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami ruam dan benjolan pada bagian wajah serta tubuh yang lain. Apalagi jika gejala muncul setelah kamu melakukan perjalanan ke daerah Afrika atau melakukan kontak langsung dengan pengidap cacar monyet dalam waktu tiga minggu terakhir. 

Rutin Cuci Tangan Menjadi Cara Pencegahan Cacar Monyet

Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyakit cacar monyet. Namun, tidak ada salahnya melakukan pencegahan untuk menghindari penyakit cacar monyet. 

Berikut ini pencegahan cacar monyet yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Hindari bersentuhan langsung dengan hewan yang berisiko menyebarkan penyakit cacar monyet.
2. Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah melakukan berbagai aktivitas di luar ruangan. Begitu pula saat bersentuhan langsung dengan hewan yang terinfeksi atau berisiko membawa virus, serta bersentuhan langsung dengan pengidap cacar monyet.
3. Mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan dengan tingkat kematangan yang optimal.
4. Menggunakan alat pelindung diri saat melakukan kontak langsung dengan pengidap cacar monyet.
5. Mengonsumsi makanan sehat agar imun tubuh dapat bekerja lebih optimal.
6. Memenuhi kebutuhan istirahat.

Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dengan mengonsumsi suplemen. Kamu bisa mendapatkan kebutuhan medis yang diperlukan melalui aplikasi Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:

NHS UK. Diakses pada 2022. Monkeypox.

GOV UK. Diakses pada 2022. Monkeypox Cases Confirmed in England – Latest Updates.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Monkeypox.

WHO. Diakses pada 2022. Monkeypox.