Waspada Hidung, Dagu, Pipi, dan Dahi Kemerahan, Tanda Idap Rosacea

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Desember 2018
Waspada Hidung, Dagu, Pipi, dan Dahi Kemerahan, Tanda Idap RosaceaWaspada Hidung, Dagu, Pipi, dan Dahi Kemerahan, Tanda Idap Rosacea

Halodoc, Jakarta - Dari sekian banyak permasalahan kulit wajah yang umum terjadi, rosacea merupakan salah satu yang keberadaannya cukup mengganggu. Baik dari segi penampilan maupun kenyamanan. Pasalnya, rosacea adalah penyakit kulit yang menyebabkan munculnya ruam kemerahan, dan bintil-bintil yang kadang berisi nanah, yang banyak muncul di area hidung, dagu, pipi, dan dahi. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat disertai sensasi terbakar pada area mata, sehingga sangat mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas.

Belum diketahui pasti apa yang membuat orang bisa terserang rosacea. Namun, ada beberapa faktor yang diduga berkaitan dan dapat memicu penyakit ini, seperti genetik, kelainan pembuluh darah, reaksi kulit terhadap tungau, reaksi tubuh terhadap infeksi bakteri H. Pylori, serta aktifnya molekul kulit yang disebut peptida terhadap rangsangan tertentu. Selain itu, beberapa faktor lain yang juga diduga dapat memicu munculnya gejala rosacea pada kulit adalah:

  • Stres.

  • Sering terpapar sinar matahari atau angin, serta udara yang terlampau dingin atau panas.

  • Memiliki kebiasaan melakukan olahraga berat.

  • Konsumsi makanan pedas, minuman panas, kafein, alkohol, dan produk berbahan dasar susu.

  • Kelembapan udara.

  • Kebiasaan berendam di air hangat.

  • Menopause.

  • Obat-obatan seperti kortikosteroid dan amiodarone, serta vitamin B6 dan vitamin B12 yang dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Dari Ruam Merah hingga Wajah Membengkak

Tingkat keparahan dan gejala yang dialami pengidap rosacea dapat berbeda-beda. Mulai dari munculnya ruam-ruam merah di beberapa bagian, hingga pembengkakan, berikut beberapa gejala dari penyakit rosacea yang umum terjadi:

  • Ruam kemerahan pada kulit yang bersifat menetap.

  • Pembuluh darah di bawah kulit yang terlihat jelas.

  • Penebalan kulit.

  • Kulit terasa gatal, perih, nyeri, dan muncul sensasi seperti terbakar.

  • Kulit kasar dan kering.

  • Masalah pada mata, seperti mata bengkak, iritasi, kering, atau kelopak mata yang memerah.

  • Wajah menjadi bengkak.

Penanganan Medis Hanya untuk Mengurangi Gejala

Hingga saat ini, belum ada prosedur medis yang dapat menyembuhkan rosacea secara total. Penanganan terhadap rosacea biasanya dilakukan hanya untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami oleh pengidap. Oleh sebab itu, pengobatan yang dilakukan pun akan bergantung pada gejala dan tingkat keparahannya.

Beberapa obat dan produk perawatan kulit yang umum diresepkan dokter kepada pengidap rosacea adalah:

  1. Tablet doxycycline dan isotretinoin dosis rendah, atau krim kulit yang mengandung metronidazole atau asam azelaic untuk mengatasi bintil yang timbul.

  2. Obat clonidine dan beta blocker seperti bisoprolol terkadang dapat mengurangi kemerahan pada kulit. Namun, efektivitasnya belum jelas.

  3. Tabir surya dan pelembab untuk mengatasi gejala kulit sensitif dan kering.

  4. Obat tetes mata, seperti cyclosporine dan air mata buatan untuk meringankan iritasi mata yang mungkin terjadi.

Selain itu, pengidap rosacea juga perlu melakukan beberapa hal berikut, guna mendukung pengobatan dalam mengurangi serta mencegah gejala timbul kembali.

  1. Mencari tahu apa yang memicu munculnya gejala dan menghindarinya.

  2. Menggunakan produk perawatan untuk kulit sensitif.

  3. Mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, dan hindari paparan sinar matahari mulai dari jam 10 pagi sampai dengan jam 4 sore, atau gunakan pelindung seperti topi dan payung.

  4. Membersihkan wajah menggunakan air hangat dan mengeringkannya, terutama sebelum menggunakan kosmetik.

  5. Menjaga kebersihan kelopak mata dengan membersihkannya menggunakan air hangat setiap hari dan hindari pemakaian kosmetik pada mata.

Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit rosacea. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan