Waspada, Ini 4 Cara Penularan Kutu Kelamin yang Harus Dihindari

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 April 2019
Waspada, Ini 4 Cara Penularan Kutu Kelamin yang Harus DihindariWaspada, Ini 4 Cara Penularan Kutu Kelamin yang Harus Dihindari

Halodoc, Jakarta - Bagian area kelamin atau selangkangan terasa gatal, terutama pada malam hari? Hmm, bisa jadi kondisi itu disebabkan oleh kutu kelamin atau kutu kemaluan (Phthirus pubis). Kutu kelamin ini merupakan serangga parasit kecil yang bisa menempati area berambut di tubuh manusia. Nah, dalam kebanyakan kasus, parasit kecil ini hinggap di rambut kemaluan.

Baca juga: Selangkangan Sering Gatal, Hati-Hati Kutu Kelamin

Parasit atau kutu kelamin ini hidup dengan menghisap darah melalui kulit. Inilah yang nantinya akan menimbulkan rasa gatal pada daerah yang terjangkiti. Meski lebih sering terjadi pada rambut kemaluan, tapi kutu kelamin juga bisa mendiami bulu ketiak dan bulu kaki, bulu mata dan alis, janggut dan kumis, serta bulu dada dan punggung.

Awas, kutu kelamin ini bisa menular lho. Lalu bagaimana sih cara penularan kutu kelamin?

Gejala Kutu Kelamin

Sebelum mengetahui cara penularan kutu kelamin, ada baiknya untuk mengenali gejalanya terlebih dahulu. Gejala kutu kelamin biasanya muncul setelah 13 minggu kutu menempati area tubuh. Nah, berikut beberapa gejala yang bisa dialami pengidapnya.

Baca juga: Kutu Kelamin Dapat Muncul di Ketiak, Apa Penyebabnya?

  • Gatal di daerah pubis terutama saat berkeringat.

  • Rasa gatal pada kulit akibat reaksi dan memburuk saat malam hari. Saat malam hari kutu kemaluan aktif menghisap darah manusia.

  • Bintik kecil berwarna merah kebiruan pada kulit bekas gigitan.

  • Ditemukan bercak merah abu-abu atau kebiruan yang disebut macula serulae.

  • Dapat meluas ke daerah lain.

  • Terdapat bintik cokelat pada pakaian dalam yang merupakan kotoran kutu kelamin.

  • Terlihat telur kutu atau kutu pada rambut-rambut tersebut.

  • Bercak hitam di celana dalam yang merupakan darah kering akibat gigitan kutu ini

  • Bisa ditemukan pembesaran kelenjar getah bening regional.

  • Demam.

  • Peradangan pada mata, bila infeksi kutu kemaluan terdapat pada bulu atau alis.

  • Peradangan dan iritasi akibat digaruk.

Adakalanya pengidap kutu kelamin tak mengalami gejala-gejala di atas. Alhasil, pengidapnya bisa menyebarkan kutu kemaluan pada orang lain tanpa disadarinya.

Awasi Cara Penularan Kutu Kelamin

Kutu kelamin ini bisa berpindah dari satu orang ke orang lain melalui beberapa cara. Nah, berikut cara penularannya:  

  • Pakaian Hingga Handuk. Meski jarang terjadi, tapi kutu ini juga bisa menyebar akibat penggunaan pakaian, seprai, atau handuk secara bersama-sama.

  • Kasur yang Terpapar. Pada anak-anak, cara penularan kutu kelamin bisa terjadi ketika anak tidur di atas kasur yang sudah terpapar parasit ini dari orang dewasa yang terinfeksi.

  • Pelecehan Seksual. Di lain sisi, infeksi kutu kemaluan pada anak juga bisa menandakan adanya kemungkinan pelecehan seksual. Maka dari itu, orangtua perlu menyelidiki lebih lanjut.

  • Kontak Seksual. Penyebarannya paling banyak terjadi melalui kontak seksual (termasuk, seks oral), baik menggunakan alat kontrasepsi maupun tidak.

Baca juga: Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Menimbulkan Kutu Kelamin

Mau tahu lebih jauh mengenai kutu kemaluan? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan