Waspada, Ini 4 Komplikasi Infeksi Usus yang Berbahaya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 November 2022

“Infeksi usus sebenarnya jarang menyebabkan komplikasi pada orang dewasa yang bertubuh sehat. Namun, orang tua, anak-anak atau mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah berisiko tinggi mengalami komplikasi yang berbahaya.”

Waspada, Ini 4 Komplikasi Infeksi Usus yang BerbahayaWaspada, Ini 4 Komplikasi Infeksi Usus yang Berbahaya

Halodoc, Jakarta – Infeksi usus atau yang sering disebut juga gastrointestinal atau gastroenteritis adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang masuk ke dalam usus. Penyakit tersebut umum terjadi dan bisa didapatkan bila mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Itulah mengapa infeksi usus juga sering disebut keracunan makanan.

Selain itu, kontak dengan kuman melalui orang yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami infeksi usus. Pada sebagian besar kasus, penyakit tersebut bisa sembuh dengan sendiri atau dengan melakukan perawatan di rumah.

Meski begitu, infeksi usus bisa menimbulkan gejala yang membuat sangat tidak nyaman. Selain itu penyakit ini juga tidak boleh diremehkan karena juga bisa menyebabkan komplikasi yang serius. Lantas, apa saja komplikasi infeksi usus yang perlu diwaspadai?

Mengenal Infeksi Usus dan Penyebabnya

Infeksi usus bisa disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri dan parasit. Infeksi usus yang disebabkan oleh virus sering kali menimbulkan gejala mual, muntah dan diare. Namun, gejala tersebut biasanya bisa membaik dalam waktu satu hingga dua hari. Jenis virus yang bisa menyebabkan infeksi usus, antara lain:

  • Rotavirus, infeksi ini umum terjadi pada anak kecil dan bisa menular dengan mudah melalui kontak dengan muntahan atau kotoran yang terkontaminasi.
  • Norovirus, sangat menular dan menyebar dengan mudah di tempat-tempat ramai dan tertutup, seperti pusat penitipan anak, panti jompo, dan kapal pesiar.

Sementara infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri sering ditandai dengan gejala demam dan diare. Berikut jenis bakteri yang bisa menyebabkan penyakit tersebut:

  • Campylobacter: sering dikaitkan dengan makan ayam yang terkontaminasi. Orang yang paling berisiko adalah orang muda, orang tua, traveller, dan orang yang kekurangan gizi.
  • Salmonella, biasanya menyebar melalui daging, unggas atau telur yang terkontaminasi.
  • Shigella, paling umum pada orang-orang yang bepergian ke negara berkembang.
  • Clostridium difficile, biasanya terkait dengan penggunaan antibiotik baru-baru ini atau berada di rumah sakit.

Parasit yang bisa menyebabkan infeksi usus antara lain:

  • Giardia, menyebar di kotoran orang dan hewan yang terinfeksi. Ini paling sering terjadi pada anak kecil, pejalan kaki, dan traveller.
  • Cryptosporidiosis, disebarkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Amoebiasis, kebanyakan menyerang orang dewasa muda. Biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Komplikasi Infeksi Usus yang Berbahaya

Infeksi usus sebenarnya jarang menyebabkan komplikasi. Namun, risiko terjadinya komplikasi berbahaya tetap perlu diwaspadai, terutama pada orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah. Berikut beberapa komplikasi infeksi usus yang berbahaya:

1. Gagal ginjal

Infeksi usus oleh bakteri yang akut bisa meningkatkan risiko hipertensi dan menurunkan fungsi ginjal yang berujung pada gagal ginjal.

2. Pendarahan di saluran usus

Infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri juga bisa menyebabkan komplikasi berupa perdarahan di usus. Bila kamu menemukan darah pada tinja atau muntahan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, perdarahan di saluran usus yang tidak diobati bisa menyebabkan anemia hingga kematian.

3. Masalah neurologis

Pada kasus yang jarang terjadi infeksi usus bakteri yang tidak diobati bisa menyebabkan kerusakan pada otak.

4. Dehidrasi parah

Komplikasi utama gastroenteritis virus dan parasit adalah dehidrasi, kehilangan air yang parah dan garam serta mineral esensial. Pada orang yang bertubuh sehat dan minum yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang karena muntah dan diare, dehidrasi seharusnya tidak menjadi masalah.

Namun, pada bayi, orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah bisa mengalami dehidrasi parah, ketika mereka kehilangan lebih banyak cairan daripada yang bisa mereka dapatkan. Rawat inap mungkin diperlukan agar cairan yang hilang dapat diganti melalui infus di lengan mereka. Namun, dehidrasi jarang menyebabkan kematian.

Itulah komplikasi infeksi usus yang perlu diwaspadai. Bila kamu mengalami gejala-gejala infeksi usus yang parah, seperti mengalami muntah dan diare lebih dari dua hari, muntah darah, dan demam tinggi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. 

Sekarang periksa kesehatan ke dokter sudah lebih mudah dengan aplikasi Halodoc. Caranya, tinggal buat janji di rumah sakit di rumah sakit pilihan melalui aplikasi. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Health Direct. Diakses pada 2022. Bowel infections.
Healthline. Diakses pada 2022. Bacterial Gastroenteritis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Viral gastroenteritis (stomach flu).
Canadian Medical Association Journal. Diakses pada 2022. Risk of hypertension and reduced kidney function after acute gastroenteritis from bacteria-contaminated drinking water.
Healthline. Diakses pada 2022. What to Know About Parasitic Gastroenteritis.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Everything you need to know about gastrointestinal infections

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan