Waspada, Ini 6 Efek Samping Liquor bagi Kesehatan Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 September 2021
Waspada, Ini 6 Efek Samping Liquor bagi Kesehatan TubuhWaspada, Ini 6 Efek Samping Liquor bagi Kesehatan Tubuh

“Liquor merupakan golongan minuman beralkohol spirit. Dengan kata lain, jenis minuman ini bisa memiliki kandungan alkohol yang cukup tinggi, hingga 40 persen. Maka dari itu, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman ini secara berlebihan, sebab bisa memicu gangguan kesehatan, seperti kerusakan hati, penyakit jantung, hingga risiko kanker.

Halodoc, Jakarta – Liquor adalah jenis minuman yang mengandung alkohol. Minuman ini masuk dalam golongan spirit alias minuman keras yang melalui proses suling. Minuman ini dibuat dengan proses distilasi, yaitu proses lanjutan dari fermentasi minuman. Proses ini dilakukan untuk memurnikan atau menghilangkan kandungan air. Karena itu, golongan minuman ini bisa memiliki kadar alkohol hingga 40 persen. 

Seperti kebanyakan minuman beralkohol lainnya, mengonsumsi liquor secara berlebihan bukanlah hal yang disarankan. Pasalnya, ada sejumlah efek samping yang bisa muncul akibat hal ini. Salah satu dampak yang bisa terjadi adalah kecanduan alkohol. Saat seseorang mengalami kecanduan alkohol, terutama liquor, risiko kerusakan pada tubuh akan menjadi lebih tinggi. 

Baca juga: Waspada, Minuman Keras Dapat Merusak Kesehatan Liver

Bahaya Liquor dan Minuman Beralkohol Lainnya 

Liquor maupun jenis minuman beralkohol lainnya harus diwaspadai. Jika dikonsumsi secukupnya, minuman ini memang disebut bisa memberi manfaat untuk tubuh. Namun, hal sebaliknya bisa terjadi jika liquor dan minuman beralkohol dikonsumsi secara berlebihan. Bukannya memberi manfaat, hal ini malah bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan. 

Ada sejumlah efek samping dan bahaya yang mengancam akibat berlebihan mengonsumsi minuman beralkohol, terutama liquor. Mengingat, minuman ini masuk dalam golongan minuman spirit yang bisa memiliki kandungan alkohol sangat tinggi.

Nah, berikut ini beberapa efek samping yang bisa muncul jika mengonsumsi liquor secara berlebihan: 

  1. Gangguan pada Organ Hati

Organ hati menjadi yang paling rentan mengalami kerusakan akibat konsumsi alkohol secara berlebihan. Sebab, organ ini memiliki tugas membuang atau menetralisir racun dari dalam darah. Hati juga berperan dalam metabolisme kolesterol. Saat mengonsumsi alkohol, seperti liquor secara berlebihan, organ hati akan bekerja lebih keras untuk memprosesnya, dan hal ini bisa berujung pada kerusakan. 

  1.  Risiko Pankreatitis 

Pecandu alkohol juga berisiko mengalami pankreatitis, yaitu gangguan pada pankreas. Organ ini berperan penting dalam memproduksi enzim dan hormon untuk membantu proses pencernaan. Berlebihan dalam mengonsumsi alkohol bisa membuat organ ini justru memproduksi racun dan berujung pada pankreatitis. 

  1. Gangguan Pencernaan 

Sistem pencernaan juga bisa mengalami gangguan akibat konsumsi alkohol berlebih dan dalam jangka panjang. Alhasil, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa terserap sempurna sehingga meningkatkan risiko kekurangan nutrisi. 

  1. Penurunan Fungsi Otak 

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dalam kadar tinggi, seperti liquor, bisa memicu terjadinya penurunan pada fungsi otak. Sebab, kandungan alkohol bisa mengganggu kinerja zat kimiawi di otak. Padahal zat tersebut berperan penting sebagai pengatur fungsi otak.

Baca juga: 3 Mitos Konsumsi Alkohol dengan COVID-19 yang Menyesatkan

  1. Memicu Kanker

Risiko kanker juga meningkat pada orang yang mengonsumsi alkohol secara berlebih. Sebab, alkohol memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel di tubuh dan memicu munculnya penyakit kanker. Konsumsi alkohol secara berlebih bisa meningkatkan risiko kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker hati, kanker leher, hingga kanker payudara. 

  1. Risiko Penyakit Jantung 

Organ jantung juga bisa mengalami gangguan jika liquor dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan irama jantung, melemahnya otot jantung, peningkatan tekanan darah, serta risiko penyakit jantung. 

Baca juga: Bolehkah Minum Alkohol setelah Divaksin COVID-19?

Cari tahu lebih lanjut seputar bahaya minuman alkohol seperti liquor dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Sampaikan pertanyaan seputar kesehatan dan tanyakan informasi terpecaya melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi: 
The Free Dictionary. Diakses pada 2021. liquor. 
Galena. Diakses pada 2021. Apa perbedaan dari bir, wine, liquor, alkohol, wiski, rum, vodka, bourbon, stout, scotch, feni, champagne, tequila, dan gin?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Alcohol: Weighing risks and potential benefits.
Healthline. Diakses pada 2021. Alcohol and Health: The Good, the Bad, and the Ugly.
Patient. Diakses pada 2021. Alcohol and Liver Disease.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan