Waspada, Ini 6 Komplikasi yang Diakibatkan Abses Otak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Juli 2019
Waspada, Ini 6 Komplikasi yang Diakibatkan Abses OtakWaspada, Ini 6 Komplikasi yang Diakibatkan Abses Otak

Halodoc, Jakarta - Abses otak merupakan infeksi yang jarang terjadi, tetapi dapat membahayakan nyawa pengidapnya jika tidak ditangani dengan segera. Beberapa orang yang memiliki faktor risiko mengidap kondisi ini, antara lain seseorang yang mengidap penyakit meningitis, HIV/AIDS, kanker, otitis media, sinusitis, penyakit jantung bawaan, serta tetralogy of fallot (ToF).

Selain orang dengan beberapa penyakit tersebut, risiko abses otak akan lebih tinggi dialami oleh seseorang yang pernah mengalami cedera berat pada kepala, pernah melakukan transplantasi organ, atau seseorang yang tengah menjalani kemoterapi. Kenali gejalanya agar dapat melakukan penanganan segera, karena gejala yang dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Baca juga: Jaga Kesehatan Otak, Ini Bedanya Radang Otak dan Abses Otak

Waspada, Ini Komplikasi yang Diakibatkan Abses Otak

Biasanya, gejala pada pengidap abses otak baru akan muncul setelah beberapa minggu pengidap terpapar infeksi. Beberapa gejala yang timbul, meliputi mual dan muntah, pusing, demam tinggi, menggigil, merasa gelisah, kejang, leher terasa kaku, sensitif terhadap cahaya, mengalami gangguan penglihatan, serta mengalami penurunan kemampuan berbicara dan menggerakkan otot.

Jika muncul gejala di atas, segera diskusikan dengan dokter ahli DI aplikasi Halodoc, ya! Karena penanganan yang tepat akan menghindari kamu dari sejumlah komplikasi, seperti:

  1. Sinusitis, yaitu peradangan yang terjadi pada dinding sinus. Sinus sendiri merupakan rongga kecil dalam hidung yang saling terhubung melalui saluran udara dalam tulang tengkorak.

  2. Meningitis, yaitu peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.

  3. Mengalami kerusakan parah pada otak.

  4. Epilepsi, yaitu suatu kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. 

  5. Otitis media, yaitu infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah, yang berfungsi untuk menangkap getaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam.

  6. Mastoiditis, yaitu infeksi yang terjadi pada tulang mastoid tengkorak. Tulang ini terletak tepat di belakang telinga. Mastoiditis sendiri dapat terjadi karena adanya otitis media akut.

Baca juga: Kondisi Kesehatan dan Penyakit Ini Bisa Picu Abses Otak

Ketahui Apa yang Jadi Penyebab dari Abses Otak

Abses otak merupakan infeksi pada otak oleh bakteri yang mengakibatkan adanya timbunan nanah pada otak. Kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan pada organ tersebut. Abses otak terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke jaringan otak akibat adanya cedera kepala atau infeksi pada jaringan lain. Selain itu, masuknya bakteri atau jamur ini juga dapat disebabkan oleh sistem imunitas tubuh yang tidak dapat melawannya.

Begini Langkah Penanganan pada Pengidap Abses Otak

Abses otak merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Penanganan biasanya dilakukan obat antibiotik atau obat antijamur. Namun, jika kondisi pengidap cukup parah, biasanya dokter akan merujuk pada prosedur operasi. Beberapa kriteria abses otak yang masih bisa ditangani dengan obat-obatan, yaitu:

  • Mengalami hidrosefalus, yaitu kondisi penumpukan cairan dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak.

  • Mengalami toksoplasmosis pada pengidap HIV/AIDS.

  • Abses berada di beberapa titik.

  • Abses terletak di bagian otak paling dalam.

  • Abses berukuran kurang dari dua sentimeter.

Baca juga: Sering Alami Kejang, Kenali Penanganan Abses Otak 

Jika abses berukuran lebih dari dua sentimeter akan memiliki risiko untuk pecah di dalam otak. Ketika hal ini terjadi, dokter biasanya akan merujuk pada prosedur operasi pengangkatan abses otak. Untuk menghindari masalah kesehatan yang tidak diinginkan, selalu pantau kesehatan kamu, ya!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan