Waspada, Ini 7 Gejala Sepsis yang Bisa Terjadi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 November 2022

“Sepsis adalah gangguan yang disebabkan oleh infeksi dan dapat menimbulkan masalah pada organ penting di dalam tubuh. Ada beberapa gejala yang timbul saat seseorang terserang kondisi ini, yaitu demam dan sesak napas.”

Waspada, Ini 7 Gejala Sepsis yang Bisa TerjadiWaspada, Ini 7 Gejala Sepsis yang Bisa Terjadi

Halodoc, Jakarta – Infeksi yang terjadi di dalam tubuh dapat menyebabkan banyak masalah berbahaya, salah satunya sepsis. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam tubuh, yaitu organ dan jaringan. Jika dibiarkan dapat mengancam nyawa seseorang yang mengidapnya.

Agar terhindar dari berbagai komplikasi yang membahayakan, ada baiknya untuk mengetahui berbagai gejala yang ditimbulkan oleh sepsis. Sehingga, penanganan dini bisa dilakukan semaksimal dan sesegera mungkin.

Berbagai Gejala Sepsis Agar Penanganan Dini Bisa Dilakukan

Saat dalam proses melawan infeksi, efek samping yang diterima adalah organ dapat berfungsi dengan buruk dan tidak normal. Perlu tahu juga jika sepsis dapat berkembang menjadi syok sepsis. Kondisi ini menyebabkan penurunan tekanan darah parah yang berujung kematian.

Nah, berikut beberapa gejala dari sepsis dan syok sepsis yang perlu diketahui:

Gejala sepsis

Untuk mendiagnosis sepsis, ada beberapa tanda infeksi yang mungkin terjadi, yaitu:

  • Demam, menggigil, atau merasa kedinginan.
  • Mengalami sesak napas.
  • Merasakan sakit atau ketidaknyamanan yang luar biasa.
  • Banyak berkeringat.
  • Adanya perubahan pada status mental, seperti kebingungan dan disorientasi.
  • Mengalami tekanan darah sistolik yang kurang dari/sama dengan 100 mmHg.
  • Tingkat pernapasan yang lebih tinggi dari/sama dengan 22 napas per menit.

Gejala syok sepsis

Syok sepsis merupakan penurunan tekanan darah yang parah dan mengakibatkan gangguan tidak normal terkait cara sel bekerja dan menghasilkan energi. Beberapa gejala dari syok sepsis, antara lain:

  • Memiliki kebutuhan obat untuk mempertahankan tekanan darah sistolik lebih besar dari/atau sama dengan 65 mmHg.
  • Tingginya kadar asam laktat dalam darah (serum laktat).
  • Terlalu banyak asam laktat pada darah, artinya sel-sel tubuh tidak menggunakan oksigen dengan benar.

Lalu, kapan sih harus segera mendapatkan penanganan dari dokter?

Risiko terjadinya sepsis paling sering terjadi pada seseorang yang mendapatkan perawatan atau baru saja selesai dirawat di rumah sakit. Bahkan, risikonya lebih tinggi lagi jika mendapatkan perawatan di unit perawatan intensif.

Infeksi apapun dapat menyebabkan seseorang terserang sepsis. Maka dari itu, segera temui dokter jika mengalami infeksi atau luka yang tidak merespon pengobatan. Terlebih jika sudah merasakan berbagai gejala yang disebutkan.

Semakin cepat gejala dipastikan dan pengobatan dilakukan, kemungkinan untuk bertahan hidup lebih tinggi. Jika benar disebabkan oleh sepsis, penanganan segera perlu dilakukan di ruang ICU. Hal ini juga termasuk pemantauan yang cermat terkait tanda-tanda vital dan pemberian antibiotik.

Jika sepsis dibiarkan dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi, seperti pembekuan darah abnormal, sehingga membentuk gumpalan atau pecahnya pembuluh darah yang merusak jaringan penting.

Kebanyakan orang sembuh dari sepsis ringan. Namun pada kasus syok sepsis, angka kematiannya mencapai sekitar 40%. Untuk gangguan sepsis yang berat, risiko infeksi yang lebih parah di masa depan bisa saja terjadi.

Jika ingin memeriksa kesehatan tubuh, pemesanan untuk pemeriksaan terkait sepsis bisa dilakukan melalui fitur janji medis pada aplikasi Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Maka dari itu, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Sepsis.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. What is Sepsis?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan