Waspada, Ini Bahaya Pembusukan Gigi pada Bayi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Oktober 2019
Waspada, Ini Bahaya Pembusukan Gigi pada BayiWaspada, Ini Bahaya Pembusukan Gigi pada Bayi

Halodoc, Jakarta - Kalau sakit gigi, pasti tidak nyaman sekali, ya, rasanya? Kamu akan kesulitan makan, kesulitan bicara, mengalami pembengkakan pada area yang sakit, hingga terasa nyeri dan tidak nyaman untuk melakukan aktivitas. Bahkan, kamu pun bisa jadi harus istirahat di rumah karena rasa sakit yang tidak lagi tertahankan. Dari sekian banyak masalah yang terjadi pada gigi, kamu mungkin harus waspada dengan pembusukan gigi. 

Sebenarnya, pembusukan gigi mengarah pada kerusakan email atau lapisan gigi yang paling luar. Kerusakan ini bisa menjalar ke bagian dalam gigi, tempat berkumpulnya saraf dan pembuluh darah. Gigi yang membusuk mengalami pembengkakan dan nyeri. Pembusukan gigi bisa terjadi pada siapa saja, tidak terkecuali pada bayi. Lalu, apa jadinya jika terjadi pembusukan gigi pada bayi? 

Bahaya Pembusukan Gigi pada Bayi

Terjadinya pembusukan gigi bukan tanpa penyebab. Adanya bakteri dari sisa makanan menjadi penyebab dari semua masalah gigi. Bakteri mengambil gula dari sisa makanan dan mengubahnya menjadi asam. Sayangnya, asam ini mengikis lapisan luar gigi dan membuat lubang kecil pada gigi. 

Baca juga: 6 Jenis Infeksi Gigi dan Akibatnya yang Perlu Diketahui

Ketika sudah muncul lubang pada lapisan email gigi, asam bisa masuk lebih jauh ke bagian dalam gigi, bahkan hingga ke bagian dentin dan pulpa gigi yang memiliki banyak pembuluh darah dan saraf. Asam menginfeksi menyebabkan pulpa gigi mengalami peradangan dan pembengkakan yang memicu munculnya rasa nyeri pada bagian gigi yang terinfeksi.  Pembusukan ini sering terjadi pada orang-orang yang tidak rutin membersihkan giginya sehabis makan dan sebelum tidur. 

Lalu, apa yang terjadi jika seseorang mengalami pembusukan gigi, terlebih bayi? Pembusukan gigi pada bayi bisa membuat gigi sakit, nyeri, bengkak, dan paling parah adalah anak kehilangan giginya. Jadi, memeriksakan kondisi kesehatan gigi anak setidaknya setiap 6 bulan sekali adalah pilihan yang tepat. Kalau tidak mau mengantre, ibu bisa membuat janji dengan dokter gigi langganan di rumah sakit mana saja. 

Baca juga: 5 Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang

Gigi bayi memang sangat rentan mengalami infeksi dan pembusukan. Jadi, ibu harus tahu bagaimana sih gejala pembusukan gigi pada bayi? Jangan menebak dan mencari-cari, tanyakan saja langsung pada dokter gigi. Tidak perlu ke klinik, ibu gunakan saja fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc. Segala masalah kesehatan gigi akan langsung dijawab oleh ahlinya. 

Pilihan Pengobatan Pembusukan Gigi

Pembusukan gigi bisa diobati. Ada beberapa pilihan cara yang dipertimbangkan, termasuk menambal gigi, melakukan perawatan saluran akar gigi, hingga mencabut gigi. Namun, gigi pada bayi itu masih sensitif, sehingga melakukan tindakan pencegahan tentu lebih baik daripada melakukan pengobatan. 

Pencegahan pembusukan gigi bisa dilakukan dengan membiasakan anak menyikat gigi dua kali setiap hari, selepas makan dan sebelum tidur. Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan ajari anak cara menyikat gigi dengan benar. Hindari memberikan makanan manis secara berlebihan, sehingga gigi anak tidak mudah rusak. Lalu, berikan anak pasta gigi yang banyak mengandung fluoride yang berfungsi melindungi dan memberikan kekuatan pada email gigi. 

Baca juga: Penyebab Sakit Gigi Selain Gigi Berlubang dan Cara Mengatasinya


Referensi: 

American Dental Association. Diakses pada 2019. Decay. 
WebMD. Diakses pada 2019. Prevention Tooth Decay.
Healthline. Diakses pada 2019. What Causes Tooth Decay?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan