Waspada, Ini Bahaya Polusi Udara bagi Lansia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Mei 2020
Waspada, Ini Bahaya Polusi Udara bagi LansiaWaspada, Ini Bahaya Polusi Udara bagi Lansia

Halodoc, Jakarta – Polusi udara dikenal memiliki dampak tidak baik serta bisa mengganggu kesehatan tubuh, termasuk pada lansia. Orang yang sudah lanjut usia alias lansia memang diketahui memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit. Lantas, apa saja dampak yang perlu diwaspadai dari paparan polusi udara berlebih pada lansia? 

Pada orang yang sudah lanjut usia, polusi udara disebut tidak hanya bisa meningkatkan risiko gangguan pada pernapasan dan paru-paru. Paparan udara yang kotor dan mengandung banyak senyawa berbahaya disebut bisa meningkatkan risiko lansia mengalami demensia. Biar lebih jelas, simak ulasannya di bawah ini!

Baca juga: Kenali Infeksi Saluran Pernapasan Akibat Polusi Udara

Polusi dan Lansia 

Polusi udara menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko gangguan pada pernapasan dan paru-paru. Selain itu, paparan udara yang kotor ternyata juga bisa meningkatkan risiko penyakit lain, terutama pada lansia. Polusi udara disebut berkaitan dengan peningkatan risiko seorang lansia mengalami demensia, gangguan pada organ hati, masalah tulang seperti osteoporosis, hingga kanker. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet menyebut paparan polusi udara dan senyawa berbahaya pada orang yang sudah tua bisa meningkatkan risiko gangguan pada organ hati. Kabar buruknya, kondisi tersebut ternyata juga berkaitan dan bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke pada lansia. Risiko menjadi lebih tinggi pada lansia yang mengalami hipertensi alias penyakit tekanan darah tinggi. 

Baca juga: 4 Jenis Penyakit yang Rentan Dialami Lansia

Selain itu, polusi udara juga disebut bisa meningkatkan gangguan pada tulang seperti osteoporosis. Lansia yang sering terpapar senyawa berbahaya dari udara juga rentan mengalami patah tulang. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan dan melindungi diri dari paparan polusi udara, salah satunya dengan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. 

Polusi udara juga ternyata bisa meningkatkan risiko demensia pada orang yang sudah lanjut usia. Demensia merupakan penyakit yang menjadi penyebab penurunan kemampuan otak seseorang. Kondisi ini menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan daya ingat dan cara berpikir. Dalam jangka panjang, penyakit ini bisa semakin berkembang yang dapat mengakibatkan gangguan pada kualitas hidup pengidapnya, misalnya menjadi kesulitan mengingat sesuatu serta sulit bersosialisasi.

Oleh karena risikonya tinggi dan lansia rentan mengalami gangguan kesehatan karena polusi udara, ada tips yang bisa diterapkan untuk menurunkan risikonya, di antaranya: 

  • Hindari Aktivitas di Luar Rumah 

Sebenarnya boleh saja untuk beraktivitas di luar rumah, tetapi sebaiknya dibatasi. Lansia juga tidak disarankan untuk melakukan aktivitas apalagi berolahraga di area yang memiliki lalu lintas padat. Pasalnya, saat berolahraga seseorang akan menghirup udara hingga 6 kali lebih banyak. Hal ini berarti semakin tinggi risiko senyawa berbahaya ikut terhirup dan masuk ke dalam tubuh. 

  • Pakai Masker 

Jika sangat harus beraktivitas di daerah padat, pastikan untuk melindungi diri dengan mengenakan masker. Penggunaan masker bisa membantu mengurangi paparan senyawa berbahaya dan disebut bisa membantu menjaga kesehatan seseorang. 

  • Manfaatkan Ponsel

Untuk menghindari risiko terpapar penyakit akibat polusi udara, cobalah untuk memanfaatkan ponsel. Caranya dengan mengunduh aplikasi untuk mengecek kondisi udara di luar ruangan. Dengan begitu, persiapan bisa dilakukan agar polusi udara tidak terlalu berdampak pada tubuh. 

Baca juga: Lansia Rentan Alami Pneumonia, Ini Alasannya

Selain aplikasi untuk mengecek kondisi udara,  kamu juga bisa mengunduh aplikasi Halodoc. Gunakan aplikasi ini untuk berbicara pada dokter ahli dan menyampaikan keluhan kesehatan yang dialami. Dokter bisa dihubungi dengan mudah melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Unduh Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2020. Are noise and air pollution related to the incidence of dementia? A cohort study in London, England.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Dementia.
AARP. Diakses pada 2020. Rising Air Pollution May Be Hurting Your Health.
NHS. Diakses pada 2020. Air pollution linked to dementia risk.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan