Waspada, Ini Penyebab Demam Berdarah Dengue Terjadi di Musim Hujan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Oktober 2021
Waspada, Ini Penyebab Demam Berdarah Dengue Terjadi di Musim HujanWaspada, Ini Penyebab Demam Berdarah Dengue Terjadi di Musim Hujan

“Pada musim hujan, populasi Aedes aegypti yang merupakan penyebab demam berdarah akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas saat habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Saat populasi nyamuk meningkat, maka ini juga akan menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue.”

Halodoc, Jakarta – Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dengan penyebaran tercepat. Menjelang musim hujan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) umumnya akan menyerukan tindakan untuk meminimalkan penyakit dan kematian akibat demam berdarah.

WHO juga menyebutkan bahwa kejadian demam berdarah telah meningkat 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Dari sekitar 2,5 miliar orang yang berisiko terkena demam berdarah secara global, sekitar 70 persen di antaranya tinggal di negara-negara Asia Pasifik.

Kondisi iklim, lingkungan yang tidak bersih, pemukiman perkotaan yang tidak terencana, dan urbanisasi yang cepat dapat menyebabkan peningkatan perkembangbiakan nyamuk, terutama di daerah perkotaan dan semi perkotaan.

Baca juga: Tetap Sehat di Musim Hujan? Bisa Kok! 

Demam Berdarah di Musim Hujan

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebenarnya fluktuatif, tetapi saat musim hujan, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) umumnya akan meningkat. Pada musim hujan populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Alhasil, ini bisa meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue.

Selain itu, kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti akan lebih lama bila tingkat kelembapan tinggi selama musim hujan, sehingga masyarakat harus lebih waspada pada saat memasuki musim hujan.

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Kamu tidak bisa tertular demam berdarah karena berada di sekitar orang yang terinfeksi. Sebab demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar tempat tinggal manusia. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.

Baca juga: Hati-Hati, 5 Penyakit Ini Rentan Terjadi di Musim Hujan

Cara Mencegah Gigitan Nyamuk

Untuk mencegah infeksi demam berdarah, seseorang sebetulnya bisa mendapatkan vaksin. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia menekankan bahwa vaksin itu sendiri bukanlah alat yang efektif untuk mengurangi demam berdarah di daerah-daerah di mana penyakit itu sering terjadi. Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran demam berdarah.

Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena demam berdarah, ada beberapa tips berikut untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk:

  1. Gunakan Pendingin Ruangan atau Lindungi Ventilasi Rumah

Rumah yang memiliki pendingin ruangan atau memiliki ventilasi yang dipasangkan jaring penghalang, maka tergigit nyamuk di rumah akan lebih rendah. Selain itu, kamu wajib tahu bahwa nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi mereka juga dapat menggigit pada malam hari.

  1. Gunakan Pakaian Pelindung

Saat kamu pergi ke daerah yang dipenuhi nyamuk, kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.

  1. Gunakan Obat Nyamuk

Permetrin dapat diterapkan pada pakaian, sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu di rumah. Kamu juga dapat membeli pakaian yang dibuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. Sementara untuk kulit, gunakan lotion yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.

  1. Kurangi Habitat Nyamuk

Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di genangan air yang dapat berkumpul di ban mobil bekas. Kamu dapat membantu menurunkan populasi nyamuk dengan cara menghilangkan habitat tempat mereka bertelur. Setidaknya seminggu sekali, wadah kosong dan bersih yang menampung genangan air, seperti wadah tanam, piring hewan, dan vas bunga. Jauhkan wadah air berdiri tertutup antara pembersihan.

Baca juga: Masuk Musim Penghujan, Ini Tips Agar Tubuh Tetap Fit

Nah, jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala demam berdarah, seperti demam tinggi, maka kamu bisa memberikannya dahulu obat penurun demam yang bisa dibeli di Halodoc. Beli obat di Halodoc juga lebih praktis, sebab kamu tak perlu keluar rumah dan pesanan kamu segera tiba kurang dari satu jam. Praktis bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. DIakses pada 2021. About Dengue: What You Need to Know.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Dengue Fever.
WHO. Diakses pada 2021. Dengue Increase Likely During Rainy Season: WHO Warns.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan