Waspada Kandungan Merkuri pada Kosmetik Picu Infeksi Kulit

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   18 Maret 2024
Waspada Kandungan Merkuri pada Kosmetik Picu Infeksi Kulit Waspada Kandungan Merkuri pada Kosmetik Picu Infeksi Kulit

Halodoc, Jakarta – Bagi wanita, kosmetik sangat diperlukan untuk menunjang penampilan. Saat ini, sudah banyak berbagai jenis kosmetik yang dijual di pasaran, dari mulai harganya yang paling murah sampai mahal sekali pun. Setiap kosmetik juga punya keunggulannya masing-masing dengan kandungan yang berbeda-beda. 

Salah satu produk yang banyak peminatnya adalah kosmetik yang mampu mencerahkan kulit secara instan. Walaupun tampak menggiurkan, kamu harus waspada jika kosmetik tersebut mengandung merkuri di dalamnya. Merkuri adalah logam berat yang kerap digunakan dalam pembuatan amalgam gigi dan semprotan fungisida. Tentunya, zat kimia ini tidak cocok bila dicampurkan ke dalam bahan kosmetik karena dapat menimbulkan infeksi kulit bahkan kondisi yang lebih serius

Baca juga: Kadar Merkuri di Tubuh Tinggi, Ini Penyebabnya


Bahaya Merkuri untuk Kulit

Kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan kondisi yang disebut keracunan merkuri. Keracunan merkuri bisa menyebabkan kulit iritasi, infeksi dan tremor. Kenapa tremor? Perlu kamu ketahui, merkuri tidak hanya memengaruhi kulit, zat yang satu ini juga bisa melukai saraf bahkan ginjal. Ketika menyerang saraf, merkuri bisa menyebabkan mati rasa permanen atau kesemutan di tangan, kaki, atau sekitar mulut.

Keracunan merkuri juga dapat menyebabkan masalah penglihatan, pendengaran, atau keduanya. Saat menggunakan produk bermerkuri, kamu mungkin merasa kulit justru terasa kasar dan kering sampai gatal-gatal. Lama-kelamaan, produk tersebut dapat menyebabkan ruam kulit, bekas luka, perubahan warna kulit, kecemasan, sampai depresi.

Paparan merkuri dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. Bahayanya tidak hanya bagi orang yang menggunakan produk yang mengandung merkuri, tetapi juga bagi orang-orang sekitar. Teman atau keluarga dapat menghirup uap merkuri yang dikeluarkan dari produk ini.

Baca juga: Awas Bumil Keracunan Merkuri, Ini Dampaknya

Beberapa orang, termasuk wanita hamil, bayi yang masih menyusui dan anak kecil sangat rentan terhadap toksisitas merkuri. Bayi mungkin sangat sensitif terhadap bahaya merkuri yang dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf mereka. Bayi baru lahir yang menyusui juga sangat rentan terpapar merkuri yang masuk ke dalam ASI.


Cara Mendeteksi Kandungan Merkuri dalam Kosmetik

Terkadang kamu bisa mendeteksi kandungan merkuri dalam kosmetik. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah paparannya, yaitu:

  • Lihat daftar bahan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu produk mengandung merkuri jika terdapat bahan-bahan yang bernama calomel, cinnabaris, hydrargyri oxydum rubrum atau air raksa. Jika kamu melihat kata "mercury" atau "mercuric" pada daftar bahan, itu juga berarti produk tersebut mengandung merkuri. 
  • Periksa apakah ada label peringatan yang berisi untuk menjauhkan produk dari perak, emas, karet, aluminium, dan perhiasan. Pasalnya, merkuri dapat merusak bahan-bahan tersebut.
  • Intip warnanya jika bisa. Produk yang mengandung banyak merkuri biasanya berwarna abu-abu atau krem. Namun, penting untuk diingat bahwa suatu produk dapat berwarna abu-abu atau krem ​tanpa mengandung merkuri.

Baca juga: 4 Tips Teliti Membeli Kosmetik Aman untuk Kulit

Jika kamu masih memiliki pertanyaan mengenai hal ini, kamu bisa mengunjungi Panduan Lengkap Kesehatan Kulit di Halodoc. Temukan semua kebutuhan kulit sehatmu!


Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2020. Skin Lightener Containing Mercury Can Cause Serious Health Problems.
US Food and Drug. Diakses pada 2020. Mercury Poisoning Linked to Skin Products.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan