Waspada, Lansia Rentan Terkena Xerosis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Agustus 2021
Waspada, Lansia Rentan Terkena XerosisWaspada, Lansia Rentan Terkena Xerosis

“Pernah mendengar kondisi bernama xerosis? Masalah kulit ini bisa menyebabkan kering, gatal, dan pecah-pecah pada kulit. Dibanding orang berusia muda, lansia lebih rentan mengalami kondisi ini, karena penuaan membuat pori-pori di kulit lebih sedikit menghasilkan minyak.”


Halodoc, Jakarta - Ada banyak hal yang berubah ketika memasuki usia senja, termasuk kondisi kulit. Selain masalah keriput, lansia kerap mengalami kulit kering. Di dunia medis, kondisi ini disebut dengan istilah xerosis. Kondisi ini juga dapat membuat kulit berkerak, gatal, dan pecah-pecah. 

Xerosis memengaruhi bagian tubuh manapun, umumnya lebih sering memengaruhi tangan, lengan, dan kaki. Pada banyak kasus, perubahan gaya hidup dan penggunaan pelembap bisa mengembalikan kelembapan kulit. Jika perawatan itu tidak cukup, seseorang perlu memeriksakannya ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.

Baca juga: Adakah Komplikasi yang Diakibatkan Xerosis?

Alasan Lansia Rentan Mengalami Xerosis

Lansia atau orang yang berusia di atas 40 tahun lebih rentan mengalami xerosis. Meski kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, usia yang tidak lagi muda merupakan salah satu faktor risiko terkena xerosis. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Seiring bertambahnya usia, pori-pori menghasilkan sedikit minyak, sehingga kulit cenderung lebih kering daripada individu yang berusia di bawahnya. Itulah alasan lansia rentan mengalami kulit kering ketimbang orang yang lebih muda. 

Namun, bukan hanya faktor usia saja, ada beberapa faktor lainnya yang memicu xerosis, yaitu:

  • Riwayat kesehatan. Seseorang yang punya riwayat keluarga pengidap eksim atau dermatitis kontak alergi cenderung memiliki kondisi kulit kering.
  • Musim. Kulit kering sering terjadi selama musim dingin, ketika tingkat kelembaban relatif rendah. Di musim panas, tingkat kelembapan yang lebih tinggi membantu kulit untuk memproduksi minyak lebih banyak, sehingga terhindar dari kekeringan.
  • Terlalu sering mandi. Sering mandi atau mencuci dengan air hangat dapat meningkatkan risiko kulit kering.

Baca juga: Kapan Pengidap Xerosis Harus ke Dokter?

Gejala yang Perlu Dikenali

Lansia yang mengidap xerosis mungkin mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Kulit terasa seperti mengencang, terutama setelah mandi, mandi air hangat atau berenang.
  • Kulit terasa dan terlihat kasar.
  • Gatal-gatal (pruritus).
  • Kulit sedikit mengelupas, scaling atau mengelupas parah.
  • Muncul garis-garis halus atau retak di kulit.
  • Kulit terlihat lebih abu-abu.
  • Kemerahan.

Bila kamu memiliki anggota keluarga yang tergolong lansia, dan mengalami berbagai gejala tersebut, bantulah ia untuk mendapatkan perawatan. Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan adalah dengan berbicara pada dokter dan beli obat yang diresepkan, melalui aplikasi Halodoc.

Perawatan yang Bisa Dicoba

Perawatan xerosis pada lansia tergantung pada seberapa parah kekeringan yang dialami. Jika terjadi kekeringan parah sampai menyebabkan luka, pemeriksaan lebih lanjut di dokter kulit mungkin diperlukan. Dokter biasanya memberikan informasi seputar perubahan gaya hidup dan merekomendasikan salep bebas, resep, krim, atau losion untuk mengobati gejala.

Selain pengobatan dari dokter kulit, kamu juga bisa membantu lansia untuk melakukan perubahan gaya hidup, guna meringankan gejala xerosis, seperti:

  • Menggunakan pelembap setiap hari. Pelembap bekerja untuk menyegel kulit agar air tidak keluar.
  • Hindari terlalu sering mandi. Sebaiknya hindari mandi lebih dari dua kali sehari, dan pastikan tidak terlalu lama saat mandi. 
  • Gunakan krim pembersih. Pembersih kulit yang lembut atau gel mandi dengan pelembab tambahan.
  • Tutupi kulit. Ketika cuaca sedang dingin atau berangin, pakailah pakaian yang tertutup. Musim dingin bisa membuat kulit kering, jadi kenakan syal, topi, dan sarung tangan saat bepergian.
  • Pakailah sarung tangan karet. Hal ini jika diharuskan merendam tangan dalam air atau menggunakan pembersih yang kasar. Mengenakan sarung tangan membantu melindungi kulit.

Baca juga: Kulit Kering dan Bersisik Bikin Stres, Perlukah ke Psikolog atau Psikiater?

Beberapa tips tadi dapat membantu meringankan gejala xerosis pada lansia, terutama bila sudah memiliki tipe kulit yang kering. Sebab, orang dengan tipe kulit yang kering lebih rentan mengalami xerosis, ketimbang yang punya tipe kulit berminyak.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Dry skin.
Healthline. Diakses pada 2021. What Causes Dry Skin and How to Treat It.
Dermatology Advisor. Diakses pada 2021. Xerosis (Dry Skin).



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan