Waspada Miss V Tegang di Malam Pertama, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 April 2020
Waspada Miss V Tegang di Malam Pertama, Ini PenyebabnyaWaspada Miss V Tegang di Malam Pertama, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Malam pertama menjadi malam yang paling ditunggu-tunggu bagi pengantin baru. Tak jarang, pasangan baru justru merasa nervous di malam pertama ini. Namun, bagaimana jadinya kalau Miss V atau vagina tiba-tiba menegang dan malah mengganggu malam pertama? 

Vaginismus adalah istilah medis dari kondisi vagina yang tegang, sehingga wanita dapat merasakan sakit ketika adanya penetrasi. Lantas, mengapa kondisi ini bisa terjadi? Apa penyebab sebenarnya?

Baca juga: Istri Mengidap Vaginismus, Ini yang Dilakukan Suami

Mengapa Kondisi Ini Bisa Terjadi ?

Menurut Healthline, vaginismus sering dipicu oleh masalah psikologis seputar seks. Wanita yang pernah mengalami trauma atau pelecehan dapat mengembangkan vaginismus. Kecemasan tentang seks juga dapat menyebabkan vaginismus dan banyak wanita yang mengalaminya ketika pertama kali mencoba melakukan hubungan intim.

Cara mendapatkan diagnosis yang tepat, maka kamu perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya tentang riwayat medis dan seksual. Informasi yang kamu berikan membantu memberikan petunjuk tentang penyebab kontraksi vaginismus.

Seperti Apa Gejala Vaginismus?

Gejala utama vaginismus ditandai dengan penyempitan pada otot-otot vagina. Tingkat keparahan kondisinya bisa bervariasi pada setiap wanita. Pada umumnya, penyempitan otot vagina membuat penetrasi sulit bahkan tidak mungkin dilakukan. Ketika gejalanya muncul, pengidap vaginismus hampir tidak mampu mengelola atau menghentikan kontraksi otot vagina.

Vaginismus juga dapat memiliki gejala tambahan, seperti ketakutan akan penetrasi vagina dan menurunnya hasrat seksual yang terkait dengan penetrasi. Dilansir dari Healthline, banyak pengidap vaginismus melaporkan rasa sakit yang membakar atau menyengat ketika terjadinya penetrasi ke dalam vagina.

Baca juga: Vaginismus Terjadi karena Faktor Usia, Mitos atau Fakta?

Meski gejalanya sulit dikendalikan, bukan berarti pengidap vaginismus tidak bisa menikmati aktivitas seksual sama sekali. Wanita yang memiliki kondisi ini masih bisa merasakan dan menginginkan kenikmatan seksual dan mengalami orgasme tanpa melakukan penetrasi.

Bagaimana Cara Mengobati Vaginismus?

Olahraga sederhana yang bisa dilakukan di rumah bisa kamu lakukan untuk mengendalikan dan mengendurkan otot-otot di sekitar vagina.  Pertama, lakukan latihan kegel dengan meremas otot yang digunakan untuk menghentikan aliran saat buang air kecil. Untuk melakukan latihan ini, kamu perlu memeras otot-ototnya dengan lembut kemudian tahan selama 2 hingga 10 detik. Setelah itu biarkan otot rileks. Lakukan sekitar 20 set sekaligus. 

Selain latihan kegel, pengidap vaginismus perlu melakukan konseling mengenai seks. Konseling ini melibatkan belajar tentang anatomi dan apa yang terjadi selama gairah seksual dan berhubungan intim. Pengidap akan mendapatkan informasi tentang otot-otot yang terlibat dalam vaginismus juga.

Konseling membantu pengidap memahami bagaimana bagian-bagian tubuh bekerja dan bagaimana tubuh merespons. Konseling dapat melibatkan kamu sendiri atau bersama dengan pasangan. Teknik relaksasi dan hipnosis juga meningkatkan relaksasi dan membantu agar merasa lebih nyaman saat hubungan intim.

Baca juga: Alami Vaginismus, Ini Cara agar Tetap Mesra dengan Pasangan

Kalau kamu punya pertanyaan lain mengenai vaginismus, kamu bisa langsung menanyakannya ke dokter atau psikolog Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter maupun psikolog kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Referensi :
Good Therapy. Diakses pada 2020. Vaginismus.
Healthline. Diakses pada 2020. What Is Vaginismus?.
WebMD. Diakses pada 2020. Vaginismus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan