Waspada Penyebab Bronkitis Akut pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Mei 2020
Waspada Penyebab Bronkitis Akut pada AnakWaspada Penyebab Bronkitis Akut pada Anak

Halodoc, Jakarta - Bronkitis merupakan gangguan peradangan saluran pernapasan besar (bronkus) di paru-paru. Penyakit ini bisa bersifat jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis). Bronkitis akut artinya gejala sering berkembang dengan cepat dan tidak bertahan lama. 

Bronkitis akut pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Mungkin juga disebabkan oleh bakteri atau hal-hal seperti debu, alergen, asap yang kuat, atau asam tembakau. Namun penyebab paling umum bronkitis akut pada anak yaitu virus. 

Penyebab Anak Mengalami Bronkitis Akut

Bronkitis akut dapat berkembang setelah pilek atau infeksi virus lainnya di hidung, mulut, atau tenggorokan (saluran pernapasan atas). Penyakit ini dapat menyebar dengan mudah dari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit. Anak yang mengalami bronkitis akut akan mengalami peradangan saluran udara sedang dan besar di paru-paru yang biasanya menyebabkan batuk yang terdengar basah. 

Baca juga: Harus Tahu, 5 Fakta Penting Mengenai Bronkitis

Virus yang menyebabkan bronkitis akut biasanya sama dengan virus yang menyebabkan flu biasa. Meskipun bronkitis akut jarang terjadi, gangguan ini juga dapat disebabkan oleh bakteri. Sehingga terkadang orangtua bingung terhadap gejala bronkitis dengan batuk flu biasa. 

Perlu orangtua ketahui bahwa bronkitis dapat menyerang bayi dan balita di setiap musim hujan. Peristiwanya mirip dengan pilek biasa dengan disertai dahak atau lendir dan peradangan di saluran bagian bawah dan dapat menyebabkan mengi pada paru-paru. 

Anak-anak yang memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami bronkitis akut adalah mereka yang memiliki:

  • Sinusitis kronis.
  • Alergi.
  • Asma.
  • Amandel dan adenoid yang membesar.
  • Terpapar asap rokok orang lain.

Sementara itu, gejala bronkitis akut pada anak yang perlu dikenali di antaranya:

  • Batuk kering atau berdahak.
  • Muntah atau tersedak.
  • Hidung berlendir, sering kali sebelum batuk dimulai.
  • Sesak atau nyeri dada.
  • Seluruh tubuh tidak nyaman atau tidak enak badan.
  • Panas dingin.
  • Demam ringan.
  • Nyeri punggung dan otot.
  • Berdesah.
  • Sakit tenggorokan.

Gejala ini sering berlangsung 7 hingga 14 hari. Namun, batuk dapat berlanjut selama 3 sampai 4 minggu. Gejala-gejala ini mungkin terlihat seperti masalah kesehatan lainnya. Orangtua perlu memastikan anak dengan berbicara pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk diagnosis yang tepat. 

Baca juga: Kenali Gangguan Pernapasan Bronkitis

Diagnosis Bronkitis Akut pada Anak

Dokter biasanya mendiagnosis bronkitis akut pada anak melalui riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Dalam beberapa kasus, anak mungkin perlu mendapatkan tes untuk menyingkirkan masalah kesehatan lainnya, seperti pneumonia atau asma. Tes-tes ini mungkin termasuk:

  • Sinar-X Dada. Tes ini membuat gambar jaringan internal, tulang, dan organ. 
  • Oksimetri Nadi. Oksimeter adalah alat kecil yang mengukur jumlah oksigen dalam darah. Untuk tes ini, dokter memberikan sensor kecil (seperti klip) pada jari atau kaki anak. Saat perangkat aktif, lampu merah kecil dapat dilihat di sensor. Sensor tidak sakit dan lampu merah tidak akan menjadi panas.
  • Sampel Dahak dan Debit Hidung. Tes ini dapat menemukan kuman penyebab infeksi bronkitis pada anak. 

Perawatan bronkitis akut pada anak tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Itu juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Di hampir semua kasus, antibiotik tidak boleh digunakan untuk mengobati bronkitis akut. Itu karena sebagian besar infeksi disebabkan oleh virus, bahkan anak-anak yang batuk lebih dari 8 hingga 10 hari sering tidak membutuhkan antibiotik.

Tujuan perawatan adalah membantu meredakan gejala. Perawatan yang mungkin dilakukan termasuk:

  • Banyak istirahat.
  • Minum obat Acetaminophen atau ibuprofen untuk demam dan nyeri ringan. 
  • Obat batuk untuk anak di atas 4 tahun.
  • Minum banyak air putih dan cairan.

Baca juga: Awas, Bronkitis Bisa Timbulkan 4 Komplikasi Ini

Nah, itulah yang orangtua perlu ketahui mengenai penyebab bronkitis pada anak. Segera cepat tanggap jika anak mengalami gangguan kesehatan apapun, ya!

Referensi:
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2020. Acute Bronchitis in Children
Everyday Health. Diakses pada 2020. What to Do When Your Child Has Bronchitis



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan