Waspada Perdarahan Hebat Bisa Picu Keguguran

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Oktober 2020
Waspada Perdarahan Hebat Bisa Picu KeguguranWaspada Perdarahan Hebat Bisa Picu Keguguran

Halodoc, Jakarta - Kabar duka datang dari supermodel sekaligus istri penyanyi terkenal John Legend yaitu Chrissy Teigen. Pasangan ini mengabarkan lewat media sosial bahwa mereka baru saja kehilangan anak ketiga mereka akibat komplikasi dan perdarahan hebat yang terjadi selama kehamilan

Chrissy memang diketahui dibawa ke Cedars-Sinai Medical Center pada hari Minggu usai mengungkapkan bahwa ia harus menjalani bedrest dan mengalami perdarahan selama kurang dari sebulan. Dalam postingan di media sosial milik Chrissy, ia menyebutkan bahwa “mereka tidak bisa menghentikan pendarahan dan memberikan bayi kami cairan yang dia butuhkan, meskipun ada berkantung-kantung transfusi darah”. Alhasil, Jack yang merupakan panggilan untuk anak ketiga mereka ini tidak terselamatkan.

Baca juga: Kehamilan di Usia Tua Berisiko Alami Perdarahan Postpartum

Perdarahan Hebat Penyebab Keguguran

Berbagai masalah umum yang dapat menyebabkan perdarahan ringan di kemudian hari selama kehamilan. Namun, pada kasus yang dialami Chrissy Teigen, perdarahan hebat memang merupakan tanda yang perlu ditangani dengan lebih serius. Perdarahan hebat mungkin disebabkan oleh masalah pada plasenta. Sejumlah perdarahan juga mungkin menandakan persalinan prematur. 

Jika kamu mengalami pendarahan di akhir kehamilan, jangan pernah menunda untuk menghubungi dokter kandungan di Halodoc, atau bila perlu segera buat janji di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Ingat, penanganan yang dilakukan dengan cepat dan tepat akan menghindarkanmu dari berbagai risiko yang tidak diinginkan.

Baca juga: Bercak Darah Tanda Kehamilan yang Harus Diketahui

Perdarahan Hebat juga Bisa Terjadi Akibat Masalah pada Plasenta

Meski Chrissy Teigen tidak menceritakan secara detail kondisi apa yang menyebabkan perdarahan hebat terjadi, ada beberapa masalah dengan plasenta di kemudian hari dapat menyebabkan perdarahan. Masalah tersebut antara lain:

  • Solusio Plasenta. Pada solusio plasenta, plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum atau selama kelahiran. Tanda dan gejala yang paling umum adalah perdarahan vagina dan sakit perut atau punggung. Solusio plasenta dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditemukan sejak dini. Janin mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen, dan wanita hamil bisa kehilangan lebih banyak darah.
  • Plasenta Previa. Jika plasenta terletak di bagian bawah rahim, mungkin sebagian atau seluruhnya akan menutupi servik. Dalam dunia medis, kondisi Ini disebut plasenta previa yang dapat menyebabkan perdarahan vagina. Jenis perdarahan ini sering terjadi tanpa rasa sakit. Beberapa jenis plasenta previa sembuh dengan sendirinya pada kehamilan 32-35 minggu saat bagian bawah rahim meregang dan menipis. Persalinan dan persalinan dapat terjadi secara normal. Namun jika plasenta previa tidak sembuh, ibu hamil mungkin perlu melahirkan bayi lebih awal dengan operasi caesar.

Baca juga: 3 Jenis Gangguan Plasenta dan Cara Mengatasinya 

  • Plasenta Akreta. Ketika plasenta (atau bagian dari plasenta) menyerang dan tidak dapat dipisahkan dari dinding rahim, maka kondisi ini disebut plasenta akreta. Plasenta akreta dapat menyebabkan perdarahan selama trimester ketiga dan kehilangan banyak darah selama persalinan. Sebagian besar kasus juga dapat ditemukan selama kehamilan dengan pemeriksaan USG rutin. Namun, terkadang hal itu tidak ditemukan sampai setelah bayi lahir. Jika ibu memiliki plasenta akreta, maka ibu berisiko kehilangan darah yang mengancam jiwa selama persalinan. Dokter yang membantu persalinan akan merencanakan persalinan dengan sangat hati-hati dan memastikan bahwa semua sumber daya yang dibutuhkan tersedia. Ibu juga mungkin perlu melahirkan bayi di rumah sakit yang berspesialisasi dalam komplikasi ini. Histerektomi sering kali perlu dilakukan segera setelah melahirkan untuk mencegah kehilangan darah yang mengancam jiwa.

 

Referensi:
American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada 2020. Bleeding During Pregnancy.
Insider. Diakses pada 2020. Chrissy Teigen Suffers Pregnancy Loss After Getting Hospitalized for Extreme Bleeding. 


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan