Waspada, Remaja Perempuan Rentan Alami Gangguan Makan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Desember 2020
Waspada, Remaja Perempuan Rentan Alami Gangguan MakanWaspada, Remaja Perempuan Rentan Alami Gangguan Makan

Halodoc, Jakarta - Pernah melihat keganjilan pada perilaku seseorang ketika dirinya mengonsumsi makanan? Misalnya, mengasup terlalu sedikit atau terlalu banyak makanan, dan terobsesi pada berat badan atau bentuk tubuhnya? Hmm, kondisi ini bisa jadi menandai adanya masalah gangguan makan pada diri.

Gangguan makanan adalah gangguan mental yang terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan. Gangguan mental yang satu ini terdiri dari beberapa jenis, contohnya anoreksia nervosa, bulimia nervosa, atau binge eating disorder.

Hal yang perlu digarisbawahi, gangguan makan bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Bahkan, anggota kerajaan Inggris, mendiang Lady Diana, juga pernah mengalami kondisi ini.

Pertanyaannya, apa penyebab gangguan makanan? Benarkah gangguan mental ini rentan dialami oleh remaja perempuan? 

Baca juga: Pengaruh Anoreksia Nervosa pada Kesehatan Jantung

Rentan Dialami Remaja Perempuan, Masa Sih?

Berbicara penyebab gangguan makan memang tidak sederhana. Alasannya, penyebab gangguan makan belum diketahui secara persis. Menurut para ahli, terdapat beragam faktor yang bisa memicu gangguan makan. 

Menurut ahli di National Institute of Mental Health (NIMH), gangguan makan sering muncul selama masa remaja atau dewasa muda. Namun, masalah ini juga dapat terjadi selama masa kanak-kanak atau di kemudian hari. Meski gangguan makan dapat memengaruhi pria dan wanita, tapi masalah mental ini lebih sering dan banyak dialami oleh wanita, termasuk para remaja perempuan. Apa sebabnya?

Umumnya remaja perempuan cenderung lebih memperhatikan citra atau penampilan diri. Menurut ahli di National Institutes of Health (NIH), gangguan makan anoreksia contohnya, lebih rentan terjadi pada mereka yang khawatir mengenai berat badan dan bentuk tubuh. 

Gangguan makan ini juga rentan dialami oleh seseorang yang memiliki gagasan sosial atau budaya tertentu tentang kecantikan. Nah, itulah alasan mengapa gangguan makan lebih umum terjadi pada wanita, termasuk pula remaja perempuan. 

Hal yang perlu digarisbawahi, terdapat berbagai faktor yang memicu gangguan makan. Para peneliti menemukan bahwa gangguan makan disebabkan oleh interaksi yang kompleks dari faktor genetik, biologis, perilaku, psikologis, dan sosial.

Baca juga: Begini Cara Atasi Gangguan Makan Bulimia yang Tepat

Beragam Jenis Gangguan Makan

Gangguan makan ini terdiri dari beragam jenis. Namun, setidaknya terdapat tiga jenis gangguan makan yang terbilang umum, yaitu anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder. Nah, berikut penjelasan selengkapnya.

1.Anoreksia Nervosa

Gangguan makan anoreksia nervosa membuat pengidapnya mengalami rasa takut yang berlebihan akan kenaikan berat badanya. Di samping itu, pengidapnya juga memiliki gangguan persepsi pada bentuk tubuh. Seseorang yang mengidap anoreksia terobsesi untuk memiliki tubuh yang kurus, dan melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal menurut mereka.

Untuk mendapatkan bentuk tubuh dan menjaga berat badannya, pengidap anoreksia akan berusaha keras membatasi porsi makan seminimal mungkin. Mereka mungkin akan menggunakan obat-obatan pencahar dan penekan nafsu makan.

2.Bulimia

Bulimia nervosa atau bulimia adalah gangguan makan yang ditandai dengan kecenderungan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya. Meski bisa dialami siapa saja, bulimia umumnya dialami oleh wanita dewasa dan remaja yang tidak puas dengan berat dan bentuk tubuhnya.

Selain memuntahkan makanannya, pengidap bulimia juga mungkin akan menggunakan obat pencahar untuk mengeluarkan makanan dalam tubuhnya.

3.Binge Eating Disorder

Secara sederhana, binge eating disorder (BED) bisa dijelaskan sebagai penyimpangan perilaku makan. Pengidap BED sering makan dalam jumlah besar, dan mereka sulit untuk menahan dorongan untuk makan.

Waspada, meski terlihat sebagai kondisi yang tidak serius, tapi binge eating disorder bisa memicu berbagai penyakit. Misalnya diabetes, hipertensi, kolesterol, diabetes, bahkan hingga penyakit jantung

Baca juga: 4 Langkah untuk Mencegah Binge Eating Disorder

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah gangguan makan pada remaja? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institute of Mental Health (NIMH). Diakses pada 2020. Eating Disorders
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Bulimia
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Eating Disorders
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Anorexia

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan