Waspada Sakit Telinga yang Jadi Gejala Omicron

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Januari 2022

“Indonesia sedang berjibaku dengan virus corona varian baru, Omicron. Kabarnya, varian baru ini lebih mudah menular dibandingkan dengan varian lainnya. Kabar terbaru menunjukkan bahwa gejala omicron cenderung lebih beragam, salah satunya adalah sakit telinga.”

Waspada Sakit Telinga yang Jadi Gejala OmicronWaspada Sakit Telinga yang Jadi Gejala Omicron

Halodoc, Jakarta – Omicron, varian baru virus corona dikatakan menjadi varian baru yang paling rentan menyerang. Namun, gejala yang muncul karena varian baru ini disebut lebih ringan, bahkan tidak bergejala. Akan tetapi, beberapa waktu terakhir para peneliti berhasil mendapatkan gejala Omicron terbaru yang tentunya perlu kamu waspadai. 

Tim peneliti yang berasal dari Universitas Stanford berhasil mendapati adanya gejala baru dari para pengidap COVID-19. Mereka mengeluhkan mengalami sakit telinga dan muncul sensasi seperti kesemutan. Adapun kondisi nyeri yang dirasakan lebih mirip seperti telinga yang berdenging. Bahkan, lebih mengejutkan lagi, gejala tersebut juga bisa muncul pada orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap. 

Sakit Telinga Jadi Gejala Omicron

Selain sakit telinga yang menjadi gejala Omicron, ada serangkaian gejala lain yang turut muncul apabila seseorang mengalami infeksi virus corona varian baru Omicron, yaitu: 

  • Tubuh demam;
  • Tenggorokan terasa gatal;
  • Badan terasa pegal-pegal;
  • Merasa mual dan ingin muntah;
  • Tubuh berkeringat pada malam hari;
  • Mengalami batuk;
  • Muncul gejala seperti flu;
  • Tubuh mengalami kelelahan;
  • Terserang sakit kepala.

Apabila kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan, ya! Jangan sampai menunda, apalagi jika gejala semakin memburuk meski kamu sudah mencoba melakukan pengobatan secara mandiri. Kamu bisa bertanya pada dokter menggunakan aplikasi Halodoc, caranya cukup download aplikasi Halodoc di ponselmu sekarang, ya!

Lakukan Vaksin untuk Tindakan Perlindungan

Sayangnya, belum ada obat yang bisa secara efektif mengatasi COVID-19. Perlindungan terbaik yang bisa dilakukan yaitu melakukan vaksin secara lengkap, bahkan mendapatkan vaksin booster sesuai dengan anjuran pemerintah. Jika kamu merasakan adanya keluhan yang mengarah pada infeksi COVID-19, kamu bisa segera melakukan pemeriksaan swab, baik antigen maupun PCR di klinik atau fasilitas kesehatan terdekat. 

Pasalnya, sakit telinga yang dibiarkan terlalu lama tanpa adanya penanganan bisa berujung pada komplikasi yang lebih fatal dan membahayakan, salah satunya adalah gangguan pendengaran serius. Seperti yang dikatakan oleh salah satu anggota dari tim peneliti Universitas Stanford, dr. Konstantina Stankovic. 

Sementara itu, untuk persyaratan vaksin bisa kamu ikuti panduan langsung dari pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan, ya! Kamu bisa dapatkan informasinya langsung melalui aplikasi PeduliLindungi, terkait vaksin dosis pertama, kedua, dan vaksin dosis tambahan. 

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan 5M

Meski sudah vaksin, kamu tetap tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan 5 M. Pasalnya, vaksin tidak memberikan perlindungan secara sempurna dan kamu tetap bisa berisiko terinfeksi virus corona varian Omicron, meski gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala. Jadi, pastikan kamu tetap memakai masker setiap kali beraktivitas keluar rumah, pakai lapis dua atau rangkap jika memang diperlukan. 

Lalu, selalu pastikan kamu menjaga jarak aman dengan orang lain, minimal satu hingga dua meter. Selain itu, kamu juga harus rajin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Bawalah selalu hand sanitizer sebagai pengganti air dan sabun untuk keadaan mendesak. Tidak lupa, kamu juga dianjurkan untuk tidak berkerumun atau berkumpul dan mengurangi mobilitas apabila memang tidak diperlukan. 

Referensi: 
Detikcom. Diakses pada 2022. Ada yang Baru, Keluhan Gejala COVID-19 di Telinga Pertanda Omicron.
Times Now News. Diakses pada 2022. OMICRON variant: A new symptom discovered, and it may attack your ears.
Stanford Medicine. Diakses pada 2022. COVID-19 can infect the inner ear.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan