Waspada Varian Omicron, Ini Fakta yang Perlu Dipahami

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Januari 2022
Waspada Varian Omicron, Ini Fakta yang Perlu DipahamiWaspada Varian Omicron, Ini Fakta yang Perlu Dipahami

“Pemberitaan mengenai varian Omicron memang bisa bikin siapa saja yang melihatnya merasa khawatir. Sejauh ini, belum terbukti bahwa varian Omicron lebih berbahaya dari varian Delta. Namun, kamu tetap perlu memperketat protokol kesehatan saat sedang pergi keluar rumah. Jika ada gejala mencurigakan, segera lakukan tes COVID-19 di rumah sakit terdekat.”

Halodoc, Jakarta – Pada 24 November 2021, varian baru SARS-CoV-2, yakni B.1.1.529 atau yang kini dikenal dengan varian Omicron dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO kemudian menetapkan varian Omicron ini sebagai “Variant of Concern (VoC)” dua hari setelahnya. 

Varian Omicron telah terdeteksi pada kasus terkait perjalanan di beberapa negara Eropa, serta Australia, Brasil, Kanada, Hong Kong, Israel, Jepang, Nigeria, Norwegia, Swedia, dan Inggris. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat juga telah melaporkan kasus pada individu tanpa riwayat perjalanan ke Afrika bagian selatan.

Baca juga: Kenali 5 Gejala Utama Varian Omicron, Simak Ulasannya

Berbagai Fakta Tentang Varian Omicron

Varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia sejak 16 Desember 2021 silam. Namun, kamu tidak perlu terlalu panik, dan sebaiknya tetap memperketat protokol kesehatan. Nah, berikut ini beberapa fakta tentang varian Omicron yang perlu kamu tahu:

  • Kecepatan Penularan

Sejauh ini, seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan dengan Delta dan seberapa efisien varian Omicron dapat menular dari satu orang ke orang lain belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, analisis perubahan protein lonjakan menunjukkan jika varian Omicron kemungkinan memiliki peningkatan penularan jika dibandingkan virus Corona yang asli. 

Namun, sulit untuk menyimpulkan apakah virus ini lebih cepat menular jika dibandingkan varian Delta. Hingga kini, penelitian masih terus dilakukan terkait hal tersebut dan masyarakat diharap kembali mawas diri dan memperketat protokol kesehatan saat pergi keluar rumah. 

  • Tingkat Keparahan Gejala 

Gejala yang ditimbulkan Omicron yang diketahui sampai saat ini tergolong masih ringan, dan berbeda dengan gejala yang ditimbulkan varian Delta. Bahkan sampai saat ini, belum ada pasien yang melaporkan kehilangan penciuman atau rasa dan tidak ada penurunan kadar oksigen yang signifikan dari infeksi varian COVID-19 baru ini. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui gejala spesifik Omicron. 

Berikut ini beberapa gejala Omicron yang diketahui sampai saat ini, antara lain:

  • Kelelahan;
  • Sakit kepala;
  • Tubuh terasa nyeri atau pegal-pegal.

Baca juga: Varian Omicron Tingkatkan Risiko Infeksi Ulang COVID-19

  • Efektivitas Vaksin 

Vaksin tetap menjadi tindakan terbaik untuk melindungi orang dari COVID-19. Dengan mendapatkan dua dosis vaksin atau bahkan mendapatkan vaksin booster, kamu bisa memperlambat penularan dan mengurangi kemungkinan munculnya varian baru. Vaksin COVID-19 juga sudah terbukti sangat efektif untuk mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian. 

  • Perlunya Memperketat Protokol Kesehatan

dr. Bambang Susilo Simon, SpP, FCCP, FAPSR, FISR juga mengatakan pada Halodoc bahwa penggunaan masker masih merupakan perlindungan terhadap semua varian COVID-19. Centers for Disease Control and Prevention juga terus merekomendasikan agar masyarakat memakai masker di tempat umum di dalam ruangan di area dengan transmisi komunitas yang substansial atau tinggi, terlepas dari status vaksinasi.

Selain itu, kamu juga tidak boleh lengah untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjauhi kerumunan, dan tetap berada di rumah saat mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan gejala COVID-19.

Baca juga: Pilihan Vaksin yang Efektif untuk Varian Omicron

Meski di banyak negara sudah banyak orang yang tertular varian Omicron, tetapi angka kematian akibat varian ini tidak mengkhawatirkan. Namun, bukan berarti kamu bisa abai akan protokol kesehatan. Kamu tetap perlu menjaga kesehatan dan sebaiknya hanya keluar rumah jika dibutuhkan saja. 

Selain itu, jika kamu mengalami gejala mirip infeksi COVID-19, misalnya demam, sesak napas, atau batuk dan flu, alangkah lebih baik untuk segera melakukan pemeriksaan COVID-19 di rumah sakit.

Kini kamu bisa membuat janji untuk melakukan tes COVID-19 di Rumah Sakit Mayapada melalui Halodoc. Pemeriksaan melalui Halodoc juga lebih praktis karena hasilnya bisa segera dikirimkan ke smartphone-mu. Praktis bukan? Yuk, download Halodoc sekarang!

Referensi:
Aljazeera. Diakses pada 2021. Omicron: Less Severe, But Still Dangerous.
The New York Times. Diakses pada 2021. Omicron: What We Know About the Covid Variant.
World Health Organization. Diakses pada 2021. Update on Omicron.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan