Waspadai 5 Gejala Ini Saat Kekurangan Kalium

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 Oktober 2019
Waspadai 5 Gejala Ini Saat Kekurangan KaliumWaspadai 5 Gejala Ini Saat Kekurangan Kalium

Halodoc, Jakarta – Kalium adalah mineral penting yang memiliki banyak peran dalam tubuh. Kalium membantu mengatur kontraksi otot, menjaga fungsi saraf yang sehat, dan mengatur keseimbangan cairan.

Penyebab umum tubuh kekurangan kalium biasanya ketika secara mendadak tubuh kehilangan banyak cairan. Ini termasuk muntah kronis, diare, berkeringat berlebihan, dan kehilangan darah. Baca lebih lanjut di sini untuk mengetahui gejala kekurangan kalium.

Kondisi Fisik Akibat Kekurangan Kalium

Cepat merasa lelah dan tubuh lemah merupakan tanda kalau tubuh kekurangan kalium.  Kenapa bisa demikian? Soalnya kekurangan kalium dapat memengaruhi bagaimana tubuh menggunakan nutrisi yang mengakibatkan kelelahan.

Baca juga: Disebabkan Karena Kadar Kalium Rendah, Ini Fakta Hipokalemia?

Bahkan, kekurangan kalium dapat merusak produksi insulin yang mengakibatkan kadar gula darah tinggi. Berikut ini gejala lain ketika tubuh kekurangan kalium:

  1. Kram dan Kejang Otot

Kram otot adalah kontraksi otot yang tiba-tiba dan tidak terkendali. Ini dapat terjadi ketika kadar kalium rendah dalam darah. Dalam sel-sel otot, kalium membantu menyampaikan sinyal dari otak yang merangsang kontraksi. Ini juga membantu mengakhiri kontraksi ini dengan keluar dari sel otot. Ketika kadar kalium darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal-sinyal ini secara efektif. Akibatnya, kontraksi lebih lama dengan sensasi, seperti kram otot.

  1. Masalah Pencernaan

Masalah pencernaan memiliki banyak penyebab, salah satunya mungkin karena kekurangan kalium. Kalium membantu menyampaikan sinyal dari otak ke otot-otot yang terletak di sistem pencernaan. 

Sinyal-sinyal ini merangsang kontraksi yang membantu sistem pencernaan berproses dan mendorong makanan, sehingga bisa dicerna. Ketika kadar kalium darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif.

Dampaknya, kontraksi dalam sistem pencernaan dapat menjadi lebih lemah dan memperlambat pergerakan makanan. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit.

  1. Jantung Berdebar Kencang

Pernahkah kamu memperhatikan jantung tiba-tiba berdetak lebih kencang, lebih cepat, atau tidak berdetak? Sensasi ini kerap dikaitkan dengan stres atau kecemasan. Namun, jantung berdebar juga bisa menjadi pertanda kekurangan kalium.

Baca juga: Makanan yang Baik untuk Pengidap Hipokalemia

Ini dikarenakan aliran kalium masuk dan keluar dari sel-sel jantung membantu mengatur detak jantung. Kadar kalium darah yang rendah dapat mengubah aliran ini yang menghasilkan jantung berdebar-debar.

Jantung berdebar mungkin merupakan tanda aritmia atau detak jantung yang tidak teratur yang juga terkait dengan defisiensi kalium. Ingin tahu perbedaannya lebih lanjut, tanyakan langsung ke Halodoc.  Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

  1. Nyeri dan Kekakuan Otot

Nyeri otot dan kekakuan juga bisa menjadi tanda defisiensi kalium yang parah. Gejala-gejala ini dapat menunjukkan kerusakan otot yang cepat juga dikenal sebagai rhabdomyolysis. Kadar kalium dalam darah membantu mengatur aliran darah ke otot. Ketika levelnya sangat rendah, pembuluh darah dapat berkontraksi dan membatasi aliran darah ke otot.

Ini berarti sel-sel otot menerima lebih sedikit oksigen yang dapat menyebabkan mereka pecah dan bocor. Situasi inilah yang dapat menyebabkan rhabdomyolysis, yang disertai dengan gejala-gejala, seperti kekakuan dan nyeri otot.

  1. Kesemutan dan Mati Rasa

Mengalami kekurangan kalium dapat mengalami kesemutan dan mati rasa yang persisten. Ini dikenal sebagai paresthesia yang biasanya terjadi pada tangan, lengan, tungkai, dan kaki. Kalium penting untuk fungsi saraf yang sehat. Kadar kalium dalam darah yang rendah dapat melemahkan sinyal saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2019. 8 Signs and Symptoms of Potassium Deficiency (Hypokalemia).
Medical News Today. Diakses pada 2019. What to know about potassium deficiency symptoms.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan