Waspadai 6 Komplikasi yang Diakibatkan Pneumonia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 April 2021
Waspadai 6 Komplikasi yang Diakibatkan PneumoniaWaspadai 6 Komplikasi yang Diakibatkan Pneumonia

Halodoc, Jakarta – Memiliki gejala yang mirip dengan gejala flu, pneumonia sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Padahal, dari deretan nama-nama penyakit berbahaya yang sering menyebabkan kematian, pneumonia juga termasuk salah satu di antaranya. Itulah mengapa pneumonia sering dijuluki juga dengan istilah "The Forgotten Killer". 

Baca juga: Pneumonia adalah Penyakit Paru Berbahaya, Kenali 10 Gejalanya

Meskipun dapat menyerang siapa saja, tetapi penyakit paru-paru ini biasanya berkembang lebih parah dan menyebabkan komplikasi pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak kecil dan orang tua. Karena itu, ketahui komplikasi pneumonia di bawah ini agar kamu bisa mewaspadainya.

Mengenal Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan kantung udara di paru-paru yang disebut alveoli meradang dan terisi oleh cairan atau nanah. Itulah mengapa pneumonia sering disebut juga dengan istilah paru-paru basah.

Gejala pneumonia pun akan dialami berbeda oleh tiap pengidapnya. Kondisi ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan maupun kondisi kesehatan seseorang. Namun, ada beberapa gejala yang umumnya dialami oleh pengidap pneumonia, seperti:

1. Batuk yang disertai dengan dahak berwarna kuning atau kehijauan.

2. Demam, berkeringat, dan menggigil menjadi tanda lain dari pneumonia.

3. Sesak napas dan pernapasan menjadi lebih pendek.

4. Nyeri pada dada ketika menarik napas.

5. Kehilangan nafsu makan dan lesu.

6. Mual dan muntah lebih sering terjadi pada anak-anak.

7. Kebingungan lebih sering terjadi pada lansia.

Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika pengidap pneumonia yang ada di sekitar kamu mengalami gejala yang tak kunjung membaik. Apalagi jika gejala disertai dengan membirunya bagian bibir dan kuku pengidap. Kondisi ini memerlukan penanganan medis agar bisa diatasi dengan baik.

Baca juga: Pneumonia Bisa Sebabkan Bronkiektasis, Ini Alasannya

Komplikasi yang Bisa Ditimbulkan Pneumonia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pneumonia merupakan penyakit paru-paru berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi pneumonia lebih sering dialami oleh orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak dan orangtua, serta orang-orang yang mengidap penyakit kronis, seperti diabetes. Berikut ini beberapa komplikasi yang bisa ditimbulkan pneumonia:

1. Memburuknya Penyakit Kronis

Bila pengidap memiliki penyakit tertentu yang sudah ada sebelumnya, pneumonia dapat memperburuk kondisi penyakit tersebut. Pneumonia berpotensi menyebabkan gagal jantung kongestif dan emfisema. Pada beberapa kasus, pneumonia meningkatkan risiko pengidap terkena serangan jantung.

2. Bakteremia

Bakteri penyebab infeksi pneumonia juga dapat menyebar ke aliran darah pengidap. Hal ini menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya, syok septik, dan dalam beberapa kasus, kegagalan fungsi organ tertentu.

3. Abses Paru-Paru

Abses paru-paru adalah komplikasi langka yang kebanyakan dialami oleh orang dengan penyakit serius yang sudah ada sebelumnya atau orang yang memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol yang parah. Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya rongga di paru-paru yang mengandung nanah. Abses paru-paru sebenarnya dapat diobati dengan pemberian antibiotik. Namun kadang-kadang, pengidap mungkin perlu menjalani operasi atau drainase untuk mengeluarkan nanah pada paru-paru.

4. Gangguan Pernapasan

Pengidap pneumonia juga mungkin mengalami kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup saat bernapas, sehingga ia perlu menggunakan ventilator.

5. Radang Selaput Dada

Radang selaput dada merupakan kondisi di mana lapisan tipis di antara paru-paru dan tulang rusuk (pleura) meradang yang dapat menyebabkan kegagalan pernapasan. Kondisi ini termasuk kondisi gawat darurat yang perlu mendapatkan penanganan secepatnya.

6. Efusi Pleura

Bila pneumonia tidak diobati, pengidap dapat mengembangkan cairan di sekitar paru-paru di dalam pleura yang disebut juga efusi pleura. Pleura adalah selaput tipis yang melapisi bagian luar paru-paru dan bagian dalam tulang rusuk. Cairan ini bisa terinfeksi, sehingga perlu dikeringkan.

Bila pengidap mengalami salah satu dari komplikasi di atas, maka pengidap perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dalam beberapa kasus, pneumonia juga bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian.

Baca juga: Pneumonia Sebabkan Kematian pada Balita, Ini Penjelasannya

Mengingat banyaknya komplikasi berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh pneumonia, kamu dianjurkan untuk melakukan berbagai pencegahan untuk menghindari penyakit ini. Mendapatkan vaksinasi pneumonia menjadi pencegahan efektif untuk terhindar dari pneumonia. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter mengenai vaksin pneumonia ini melalui Halodoc mengenai proses vaksinasi yang tepat sesuai usia dan kondisi kesehatan seseorang.

Bahkan, kamu juga bisa membuat janji dengan rumah sakit terdekat untuk pelaksanaan vaksinasi pneumonia. Tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Selain vaksin, menjaga kebersihan tangan dan melakukan gaya hidup sehat menjadi cara lain untuk mencegah pneumonia. Jadi, jangan ragu untuk menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, ya agar kondisi kesehatan tetap optimal.

Referensi: 
NHS. Diakses pada 2021. Pneumonia.
Healthline. Diakses pada 20121. Everything You Need to Know About Pneumonia.
American Lung Association. Diakses pada 2021. Pneumonia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan