Waspadai Berbagai Risiko Melakukan Prosedur Filler Penis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Desember 2022

“Filler penis menjadi cara memperbesar penis yang sedang populer beberapa waktu belakangan ini. Namun, ada beberapa risiko melakukan prosedur ini, termasuk infeksi, eritema, hipersensitivitas, hingga kerusakan pada penis.”

Waspadai Berbagai Risiko Melakukan Prosedur Filler PenisWaspadai Berbagai Risiko Melakukan Prosedur Filler Penis

Halodoc, Jakarta – Popularitas filler penis semakin meningkat seiring waktu. Bahkan, tak sedikit wanita asal Inggris yang memesan prosedur ini untuk para suami. dr. Razvan Vasilas, seorang pemilik klinik pembesaran penis di kawasan Marylebone, London, Inggris, menyebutkan filler penis memiliki tujuan untuk meningkatkan ukuran penis. 

Banyak pria yang ingin melakukan prosedur ini untuk meningkatkan harga diri mereka terhadap pasangan. Sayangnya, tambah dr. Razvan, mereka terlalu malu dan membiarkan para pasangan memesankan prosedur tersebut.

Belum Mendapatkan Persetujuan dari FDA Amerika Serikat

Sebenarnya, prosedur filler penis tidak memerlukan waktu lama, hanya sekitar 20 menit. Meski menjadi cara yang populer untuk membesarkan ukuran penis, kamu perlu tahu bahwa prosedur ini sebenarnya belum mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. 

Selain itu, prosedur ini tidak memberikan efek yang permanen pada penis. Efeknya sendiri hanya bertahan selama sekitar dua tahun. Setelahnya, kamu perlu mengulangi melakukan prosedur. 

Biasanya, dokter melakukan prosedur pembesaran penis dengan menggunakan asam hialuronat atau hyaluronic acid, injeksi lemak autologous, atau menggunakan silikon. Dokter akan menyuntikkan zat tersebut ke bagian batang penis untuk meningkatkan ketebalannya. 

Risiko Komplikasi Filler Penis yang Mungkin Terjadi

Kamu juga perlu memperhatikan berbagai komplikasi yang mungkin terjadi setelah melakukan prosedur. Beberapa komplikasi dalam jangka pendek termasuk:

  • Eritema.
  • Edema.
  • Infeksi.
  • Hipersensitivitas.
  • Kerusakan pada penis. 

Komplikasi ini bisa muncul setelah beberapa hari atau minggu setelah kamu melakukan prosedur pembesaran penis. Selain itu, komplikasi juga bisa terjadi dari reaksi dermatologi yang ringan hingga kerusakan yang parah yang terjadi pada jaringan ereksi. 

Selain itu, beberapa kondisi juga menunjukkan komplikasi berupa kelainan pada bentuk penis dan skrotum, pada pria yang sebelumnya tidak memiliki masalah alias mempunyai anatomi penis yang normal. Kondisi ini bisa berujung pada disfungsi anatomi pada organ reproduksi

Khusus untuk injeksi asam hialuronat, komplikasi termasuk nodul subkutan penis, perdarahan subkutan, edema penis, dan infeksi. Komplikasi yang paling umum adalah perkembangan nodul subkutan. 

Komplikasi biasanya terjadi dua minggu setelah injeksi asam hialuronat. Apabila seorang pria yang telah menjalani prosedur pembesaran penis mengalami komplikasi ini, maka perlu segera mendapatkan penanganan, biasanya berupa pembedahan atau terapi hyaluronidase.

Pastikan Berdiskusi dengan Ahli Kesehatan

Seperti penjelasan sebelumnya, prosedur filler penis bisa berujung pada komplikasi berupa kelainan bentuk penis dan skrotum pada pria dengan anatomi penis yang normal. Kondisi ini dapat mengakibatkan disfungsi anatomi bahkan fisiologi seumur hidup. 

Inilah sebabnya, kamu perlu berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pembesaran penis dengan prosedur filler penis. Kamu bisa tanya jawab langsung dengan dokter spesialis urologi melalui aplikasi Halodoc

Caranya sangat mudah, cukup download aplikasi Halodoc secara gratis melalui Play Store atau App Store. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai kemudahan akses kesehatan, termasuk cek kebutuhan medis dan booking rumah sakit. 

Referensi:
Sexual Medicine. Diakses pada 2022. Penile Girth Injection Complications: A Case Report.
BBC News. Diakses pada 2022. The men having penis fillers to boost their self-esteem.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan