Waspadai Gejala Awal Gangguan Pendengaran Akibat Earphone

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   20 Juni 2023
Waspadai Gejala Awal Gangguan Pendengaran Akibat EarphoneWaspadai Gejala Awal Gangguan Pendengaran Akibat Earphone

Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu, menggunakan earphone dalam waktu terlalu lama dan dengan volume tinggi dapat memberikan gangguan pendengaran. Penggunaan earphone juga bisa memicu kerusakan permanen, karena suara dari earphone menyebabkan sel-sel rambut di koklea menekuk parah.

Menurut sebuah studi pada 2011 yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, penggunaan earphone telah menyebabkan peningkatan besar dalam prevalensi gangguan pendengaran pada remaja dan dewasa muda. Lantas, bagaimana gejala awal gangguan pendengaran akibat earphone?


Mengapa Penggunaan Earphone Bisa Ganggu Pendengaran

Saat gelombang suara mencapai telinga, ada getaran di gendang telinga yang dikirim ke telinga bagian dalam melalui beberapa tulang kecil, untuk mencapai koklea. Rumah siput adalah ruang berisi cairan di telinga yang berisi ribuan rambut kecil. 

Baca juga: Awas, Sering Pakai Earphone Bisa Ganggu Pendengaran

Saat getaran suara mencapai koklea, cairan di dalamnya bergetar dan menyebabkan rambut bergerak. Jika volumenya terlalu keras, getarannya akan lebih kuat dan menyebabkan sel-sel rambut lebih banyak bergerak. Hal ini menyebabkan "gangguan pendengaran sementara".

Sel-sel rambut membutuhkan waktu untuk pulih dari getaran ekstrem yang disebabkan oleh suara keras. Ada juga beberapa kasus, di mana sel tidak pernah pulih atau terlalu rusak untuk berfungsi normal lagi. Hal ini menyebabkan gangguan pendengaran yang bertahan lama. Jenis kerusakan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan ini hampir tidak mungkin dipulihkan.

Baca juga: Mesin White Nose Bisa Obati Tinnitus

Earphone menghadirkan pengalaman audio yang luar biasa, tetapi ini dapat berisiko pada kesehatan. Selain itu penggunaan earphone yang memasukkannya ke dalam saluran telinga, yang menghalangi saluran udara dan dapat meningkatkan risiko infeksi telinga.

Earphone seseorang juga bisa menjadi milik publik, digunakan oleh terlalu banyak orang yang kemungkinan besar dapat membawa infeksi telinga. Bakteri dari telinga orang yang berbeda dengan mudah menyebar melalui earphone.

Earphone saat ini menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bisa berbahaya bagi otak. Meski begitu, tidak ada bukti medis yang membuktikan teori ini, masalah terkait otak ditemukan pada pengguna harian Bluetooth dan earphone.

Baca juga: Kenali Masking Device, Alat untuk Mengobati Tinnitus

Mendengarkan musik di earphone harus dilakukan pada maksimal 70-80 desibel, jika tidak maka dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Selalu coba dan lepas earphone setiap 30 menit. Kamu bahkan bisa mengatur reminder di smartphone jika sudah terbiasa menggunakan earphone. 

Selain itu, lebih baik menggunakan headphone daripada earphone karena earphone lebih dekat ke gendang telinga dan cenderung menimbulkan kerusakan yang lebih besar bila digunakan dalam jangka waktu yang lama.


Gejala Gangguan Pendengaran karena Earphone

Kamu harus selalu waspada terhadap tanda-tanda gangguan pendengaran. Beberapa gejalanya antara lain telinga berdengung atau berdenging, kesulitan mendengar dengan volume rendah dan kebutuhan untuk menaikkan volume.

Jika pengguna earphone yang mendengarkan musik dengan desibel tinggi terlihat mengeluhkan nyeri tajam di area tertentu di telinga, coba kurangi frekuensi penggunaan dan segera konsultasikan ke dokter spesialis THT.

Nah, kalau kamu mengalami gejala seperti yang diuraikan di atas, segera kunjungi dokter dan buat janji ketemunya melalui Halodoc! Bagaimana cara menghindari gangguan pendengaran akibat penggunaan earphone? Caranya adalah:

1. Tidak memasang volume terlalu tinggi.

2. Batasi paparan terhadap kebisingan keras serta durasinya.

3. Manfaatkan headphone peredam bising.

4. Gunakan model over-the-ear untuk menghindari getaran suara langsung ke gendang telinga serta kontak langsung dengan liang telinga.

5. Bersihkan earphone secara teratur untuk menghentikan penumpukan bakteri, keringat, dan pengelupasan kulit.

6. Hindari menggunakan earphone saat bepergian dengan mobil, bus, kereta api, atau bahkan berjalan kaki. Bepergian dengan transportasi umum yang sudah bising, menambah tingkat desibel karena suara di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Jenis Gangguan Pendengaran yang Perlu Diketahui


Referensi:


Business Standard.com. Diakses pada 2021. Here's how prolonged earphone use can infect or damage your ears.
Columbia India Hospital.com. Diakses pada 2021. Harmful Effects of Listening Music with Earphones.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan