WHO Belum Beri Pernyataan Resmi Terkait Vaksin Corona dari China

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Oktober 2020
WHO Belum Beri Pernyataan Resmi Terkait Vaksin Corona dari ChinaWHO Belum Beri Pernyataan Resmi Terkait Vaksin Corona dari China

Halodoc, Jakarta - Dunia tampaknya sudah tak sabar untuk menantikan kehadiran vaksin virus corona yang digadang-gadang akan menjadi senjata ampuh untuk menghentikan pandemi. Namun, kamu tampaknya perlu lebih cermat lagi mengenai informasi tentang vaksin corona yang belakangan menjadi sorotan utama. Misalnya informasi mengenai vaksin virus corona asal China yang disebut sudah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sejumlah akun di media sosial membagikan link dan tangkapan layar berita yang memuat soal informasi vaksin corona asal China yang bersumber dari media asal China, CGTN. Namun, artikel CGTN yang memberitakan informasi tersebut sudah dihapus. Hingga saat ini pun belum ada pernyataan dari WHO mengenai persetujuannya terhadap vaksin virus corona asal China tersebut. 

Baca juga: Cina Siap Produksi 1 Miliar Vaksin Corona di 2021

Seperti Apa Hoax Vaksin Corona Asal China yang Beredar?

Beberapa akun media sosial melayangkan informasi yang diambil dari berita CNBC berjudul "Kabar Baik! Vaksin China Sukses Uji, Direstui WHO," yang sudah terbit pada 25 September lalu. Artikel ini juga memuat pernyataan kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, bahwa vaksin corona asal China telah terbukti berhasil dalam uji klinis. Pernyataan tersebut dikutip CNBC dari televisi di China, CGTN, pada Jumat (25/9/2020). Kabar ini pun juga meluas ke laman Facebook, dan semenjak itu pemberitaan menjadi semakin ramai. 

Namun, pada hari yang sama, CNBC turut mengklarifikasi isi artikel tersebut. Mereka mengganti judul artikel dan memperbarui sebagian isinya dengan judul artikel yang berubah menjadi "Vaksin China Disebut Sukses Uji, Benarkah Direstui WHO?"

Pihak CNBC pun menyebutkan bahwa ada penggantian judul artikel dan isi artikel juga sudah diperbaharui serta dicoba untuk di-follow up team CNBC Indonesia. Dalam artikel yang diperbarui itu, CNBC menambahkan frasa "disebut media televisi China CGTN". Nah, begini isi artikel yang diklarifikasi CNBC: 

"Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan vaksin virus corona (COVID-19) buatan China disebut media televisi China CGTN telah terbukti berhasil dalam uji klinis. WHO akan memastikan vaksin dapat didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia."

Namun, saat mencoba untuk ditelusuri, media CGTN yang memberitakan persetujuan WHO terhadap vaksin asal China sudah menghapus beritanya. Hingga artikel diturunkan, belum ada informasi atau pengumuman apapun dari WHO di situs web resminya mengenai persetujuan WHO atas vaksin corona buatan China.

Baca juga: Hasil Uji Klinis Vaksin J&J Cukup 1 Kali Suntik

Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Vaksin Corona Asal China

WHO memang mendukung kampanye China untuk memberi vaksin corona untuk sejumlah orang tertentu pada Juli, meski hingga kini uji klinis masih berlangsung. Pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, Zheng Zhongwei, juga menyebutkan bahwa pada akhir Juni, Dewan Negara China menyetujui rencana program penggunaan darurat vaksin ini. 

Asisten Direktur Jenderal WHO, Mariangela Simao, juga menjelaskan bahwa negara-negara memiliki otonomi mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk produk kesehatan apapun sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut. Awal bulan September, WHO juga menyatakan bahwa otorisasi penggunaan darurat vaksin virus corona adalah solusi sementara. Sementara solusi jangka panjang terletak pada penyelesaian uji coba Tahap 3 kelak.

Hingga kini, setidaknya ada tiga kandidat vaksin asal China dalam uji coba Tahap 3 di luar negeri yang masuk dalam program penggunaan darurat. Tiga kandidat vaksin ini adalah dua vaksin yang dikembangkan China National Biotech Group (CNBG) yang didukung negara China dan satu vaksin dari Sinovac Biotech. Sementara, vaksin eksperimental keempat yang dikembangkan CanSino Biologics telah disetujui untuk digunakan di militer China pada Juni lalu.

Baca juga: Ini Tahapan Pengujian dan Perkembangan Global Vaksin Corona

Ingat, hingga kelak vaksin corona ditemukan dan didistribusikan, kamu harus tetap melindungi diri dan orang terdekat dari ancaman virus corona. Tetap lakukan physical distancing, terapkan pola hidup sehat, dan rutin membersihkan tangan dengan sabun dan air.

Namun, jika kamu mengalami gejala yang mirip COVID-19, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter di Halodoc. Dengan memeriksakan diri ke dokter di aplikasi Halodoc, kamu telah mengurangi risiko tertular atau menyebarkan virus kepada orang lain. Yuk, manfaatkan fitur chat di Halodoc untuk konsultasi dengan dokter, kapan dan di mana saja!

Referensi:
Anadolu Agency. Diakses pada 2020. China Says 4 COVID-19 Vaccines in Phase-III Trials.
CGTN. Diakses pada 2020. WHO Backs China's Emergency Use of COVID-19 Vaccines.
Kompas. Diakses pada 2020. [KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan WHO soal Setujui Vaksin China.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan