10 Gejala yang Ditunjukkan Tubuh jika Kekurangan Yodium

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Februari 2019
10 Gejala yang Ditunjukkan Tubuh jika Kekurangan Yodium10 Gejala yang Ditunjukkan Tubuh jika Kekurangan Yodium

Halodoc, Jakarta - Yodium merupakan zat mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Hormon ini berfungsi mengendalikan pertumbuhan, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan membantu proses metabolisme tubuh.

Baca Juga: Kenali Gondongan, Penyakit yang Bikin Malu Keluar Rumah

Kekurangan yodium berdampak negatif bagi tubuh. Gejala kekurangan yodium sangat mirip dengan hipotiroidisme atau hormon tiroid rendah. Berikut tanda dan gejala akibat kekurangan yodium:

  1. Gondongan

Gondongan adalah penyakit yang terjadi akibat pembengkakan di bagian depan leher. Gejala ini muncul akibat kelenjar tiroid “dipaksa” membuat hormon tiroid saat pasokan yodium dalam tubuh rendah.

  1. Berat Badan Naik Tiba-Tiba

Kadar yodium yang rendah memperlambat metabolisme. Kekurangan yodium juga memicu penumpukan lemak karena sisa makanan tidak dibakar menjadi energi. Kondisi inilah yang menyebabkan berat badan bertambah.

  1. Mudah Kelelahan

Rendahnya kadar yodium membuat pengidapnya merasa kelelahan, lamban dalam melakukan berbagai aktivitas, lesu, dan lemah. Kondisi ini disebabkan karena tubuh membutuhkan mineral yodium untuk menghasilkan energi, tapi tidak bisa terpenuhi.

  1. Rambut Rontok

Hormon tiroid membantu mengendalikan pertumbuhan folikel rambut. Ketika kadar hormon tiroid rendah, folikel rambut mungkin berhenti regenerasi. Hal ini menyebabkan rambut rontok.

  1. Kulit Kering

Kulit kering dan bersisik dapat terjadi karena kekurangan yodium. Yodium membantu sel-sel kulit beregenerasi. Selain itu, yodium juga membantu tubuh berkeringat untuk melembapkan sel-sel kulit.

  1. Kedinginan

Orang dengan kadar hormon tiroid rendah cenderung lebih sensitif terhadap suhu dingin. Hormon tiroid membantu mengendalikan kecepatan metabolisme, sehingga rendahnya kadar hormon tiroid menyebabkan proses tersebut melambat. Akibatnya, produksi panas menurun dan tubuh lebih sensitif dengan suhu dingin.

Baca Juga: 5 Jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung

  1. Perubahan Denyut Jantung

Terlalu sedikit yodium membuat jantung berdetak lebih lambat, sedangkan terlalu banyak yodium menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Maka itu, penting untuk mengatur asupan yodium dalam tubuh.  

  1. Sulit Mengingat

Kekurangan yodium memengaruhi kemampuan belajar dan mengingat. Hormon tiroid membantu otak tumbuh dan berkembang. Itu sebabnya kekurangan yodium dapat mengurangi kemampuan kognitif seseorang.

  1. Gangguan Kehamilan

Wanita hamil berisiko tinggi kekurangan yodium. Kebutuhan yodium juga terus bertambah selama menyusui karena Si Kecil menerima asupan ini melalui ASI. Ibu hamil yang kekurangan yodium rentan mengalami gejala yang sudah disebutkan di atas. Sedangkan pada Si Kecil, kekurangan yodium dapat menghambat pertumbuhan fisik dan otak.

  1. Periode Menstruasi Tidak Teratur

Menstruasi yang tidak teratur dapat terjadi sebagai akibat kekurangan yodium. Hal ini disebabkan karena rendahnya kadar hormon tiroid mengganggu sinyal hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi.

Baca Juga: Enggak Selalu Garam, Begini Cara Atasi Kekurangan Yodium

Jika kamu mengalami gejala di atas, bisa jadi kadar yodium dalam tubuh sedang rendah. Sebaiknya segera diskusikan dengan dokter untuk mengetahui penanganan gejala di atas lebih lanjut. Kamu bisa tanya dokter Halodoc menggunakan fitur Contact Doctor kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan