5 Faktor Eksternal Ini Jadi Penyebab Mata SIlinder

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 November 2018
5 Faktor Eksternal Ini Jadi Penyebab Mata SIlinder5 Faktor Eksternal Ini Jadi Penyebab Mata SIlinder

Halodoc, Jakarta - Astigmatisme adalah suatu keadaan ketika lengkungan mata mengalami ketidaksempurnaan ringan sehingga terjadi kesalahan bias pada mata. Penyakit mata ini biasa disebut cacat mata silinder. Astigmatisme adalah sebuah kondisi yang umum terjadi, tetapi dapat menyebabkan pandangan kabur pada pengidapnya.

Hal ini terjadi ketika permukaan depan mata atau kornea memiliki lengkungan permukaan yang berbeda satu sama lain. Pada pengidap astigmatisme, kornea matanya memiliki beberapa daerah yang terlalu datar atau terlalu lengkung. Selain itu, penglihatannya akan kabur untuk semua jarak.

Kondisi ini biasanya dikarenakan bawaan lahir atau terjadi pada seseorang yang telah mengalami rabun jauh atau rabun dekat terlebih dahulu. Untuk mengatasi astigmatisme, pengidapnya dapat menggunakan kacamata dengan lensa yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Walaupun begitu, seseorang dapat mengidap astigmatisme selain dari bawaan lahir. Oleh karena pada umumnya kelainan ini terjadi sejak lahir. Selain itu, penyakit ini juga ditemukan pada bayi yang lahir secara prematur atau kekurangan berat badan. Faktor-faktor eksternal yang dapat menyebabkan seseorang mengidap astigmatisme adalah:

  1. Komplikasi setelah menjalani operasi

  2. Infeksi yang membuat kornea mata mengalami cedera

  3. Keratoglobus dan keratoconus, yaitu keadaan ketika kornea mata menjadi berubah bentuk yang sebelumnya menebal jadi menipis ataupun sebaliknya.

  4. Keadaan kelopak mata yang dapat mengganggu struktur kornea mata, seperti tertekan oleh benjolan pada kelopak mata.

  5. Kornea atau lensa mata mendapat pengaruh oleh kondisi lainnya.

Cara Mendiagnosis Mata Silinder

Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap mata seseorang yang diduga mengidap mata silinder, lalu beberapa pemeriksaan yang wajib dilakukan adalah:

  • Tes untuk mengukur lengkungan kornea pada mata (keratometri) dengan menggunakan keratometer agar lengkungannya dapat terukur.

  • Tes penglihatan: dokter akan menyuruh seseorang yang diduga mengidap mata silinder untuk membaca huruf yang berada di papan. Tujuannya untuk menguji penglihatan pada tes ketajaman penglihatan.

  • Tes untuk mengukur fokus cahaya.

Cara Mengobati Mata Silinder

Langkah pertama yang dapat kamu lakukan untuk mengobat mata silinder adalah berdiskusi dengan dokter mata tentang pengobatan mana yang tepat dan sesuai dengan tingkat keparahan silinder yang dialami. Pada umumnya, seseorang yang mengidap mata silinder akan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Walau begitu, ketika kelainan mata silinder masih ringan maka alat bantu tidak dibutuhkan. Berikut penjelasannya:

  1. Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak

Lensa kacamata untuk pengidap silinder akan didesain dengan lengkungan untuk mengatasi penglihatan yang kabur. Selain itu, ada juga lensa kontak khusus yang disebut toric. Dengan lensa ini, cahaya dapat dibelokkan dengan mudah ke arah mata. Tingkat keparahan mata silinder akan memengaruhi lensa, ketika makin parah maka lensa akan lebih kaku. Kedua alat tersebut hanya alat bantu, sehingga tidak akan menyembuhkan kelainan pada mata kamu.

  1. LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis)

LASIK adalah sebuah prosedur bedah rawat jalan yang berfungsi untuk mengobati rabun dekat, rabun jauh, maupun astigmatisme. Pembedahan ini menggunakan laser yang berfungsi untuk membentuk kornea agar dapat memperbaiki cara mata untuk memfokuskan sinar cahaya ke retina di belakang mata.

Walaupun banyak orang yang telah melakukan operasi LASIK, tetapi tidak sedikit juga yang mendapat penolakan. Sekitar 30 persen pengidap mata silinder ini yang mendapat evaluasi secara rutin, lalu ditolak untuk melakukan operasi ini karena bermacam alasan.

  1. LASEK (Laser-assisted subepithelial keratomileusis)

LASEK adalah sebuah prosedur untuk mengatasi mata silinder yang cara pembedahannya, yaitu lapisan kornea yang lebih tipis dilipat ke belakang untuk membatasi mata yang cedera karena beraktivitas atau berolahraga. LASEK dapat menjadi pilihan yang lebih baik bila kamu memiliki kornea yang tipis ataupun berisiko terkena cedera mata saat bekerja atau berolahraga.

Itulah 5 fakta eksternal penyebab mata silinder. Apabila kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit ini, dokter dari Halodoc dapat membantu. Caranya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam.


Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan