5 Perubahan pada Tubuh Wanita Setelah Malam Pertama

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Juni 2023
5 Perubahan pada Tubuh Wanita Setelah Malam Pertama5 Perubahan pada Tubuh Wanita Setelah Malam Pertama

“Malam pertama mungkin menjadi momen yang ditunggu untuk pasangan yang baru saja menikah. Hanya, tak sedikit wanita yang mengeluhkan rasa nyeri pada area intim setelah malam pertama.”

Halodoc, Jakarta - Momen malam pertama identik dengan pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan. Meski begitu, wanita kerap merasa takut dan cemas dengan momen ini. Selain itu, mereka juga kerap bertanya-tanya, sebenarnya, malam pertama berapa lama hingga rasa sakitnya mereda?

Memang benar, ada anggapan bahwa setelah berhubungan intim, wanita akan merasa nyeri pada vagina. Sebenarnya, hal ini normal terjadi jika pasangan baru pertama kali melakukan hubungan intim. Sebab, ketika berhubungan intim untuk kali pertama, terjadi robekan pada selaput dara dan peregangan pada vagina. 

Selain itu, gesekan yang terjadi saat penetrasi dan kurangnya pelumas juga bisa berpotensi menyebabkan vagina lecet, sehingga terasa perih dan panas. 

Apa yang Dirasakan Wanita Setelah Berhubungan Intim Pertama Kali?

Sesaat setelah melakukan hubungan seksual, tubuh akan mengalami perubahan sebagai respon dari aktivitas tersebut. Mungkin kamu akan menemukan beberapa hal yang berbeda dan tidak biasa, dan perubahan ini bukan tidak mungkin membuat kamu merasa cemas. 

Secara biologis, memang akan ada sejumlah perubahan yang terjadi sebagai tanda bahwa tubuh sudah aktif secara seksual. Mengetahui apa saja perubahan yang terjadi bisa membantu mengatasi rasa cemas dan tegang pada malam pertama. 

Baca juga artikel Aturan Malam Pertama Supaya Lancar Tanpa Gugup untuk malam pertama yang lebih berkesan dengan pasangan. Adapun perubahan pada tubuh wanita setelah malam pertama yaitu:

  • Elastisitas vagina

Bagian tubuh yang pasti akan mengalami perubahan adalah organ kewanitaan alias vagina. Setelah aktif secara seksual, elastisitas vagina akan berubah dan menyesuaikan dengan aktivitas yang baru terjadi. 

Bahkan, ada kemungkinan area tersebut akan terasa sedikit membengkak atau menebal. Namun jangan khawatir, hal itu normal dan vagina akan kembali pada ukuran aslinya seiring berjalannya waktu.

  • Aktifnya klitoris dan rahim

Klitoris dan rahim menjadi aktif setelah berhubungan intim. Klitoris akan menebal dan rahim akan lebih naik sedikit. Namun setelah beberapa waktu, semua akan kembali ke posisi normal. Terjadinya penebalan dan kontraksi akan memengaruhi kemampuan vagina dalam beradaptasi dengan aktivitas seksual. 

  • Perubahan pada payudara

Selain vagina, perubahan juga terjadi pada payudara. Perubahan ini terjadi akibat aktivitas seksual yang memengaruhi pembuluh darah serta jaringan payudara. Dalam hal ini, keduanya akan ikut melebar. 

Hal itu kemudian akan menyebabkan payudara terasa lebih besar dari ukuran normalnya. Selain itu, payudara mungkin juga terasa kencang selama kamu melakukan hubungan intim. 

  • Puting payudara yang sensitif

Puting payudara juga menjadi lebih sensitif saat sedang berhubungan intim. Hal ini juga menjadi reaksi tubuh karena meningkatnya aliran darah dan tekanan otot pada bagian tubuh. Saat seorang wanita tengah bergairah, puting payudaranya akan menjadi lebih keras dan terasa lebih sensitif, terutama saat mencapai orgasme. 

  • Hormon bahagia

Setelah melewati malam pertama, tubuh akan memproduksi hormon bahagia yang bernama serotonin dalam jumlah yang banyak. Tak hanya itu, tubuh wanita juga memproduksi banyak hormon oksitosin saat mencapai orgasme. 

Nyatanya, hormon tersebut bisa membantu tubuh merasa lebih rileks dan bahagia. Tak ketinggalan, ada pula “hormon cinta”, yaitu hormon oksitosin. Jika kamu pernah mendengar anggapan bahwa wanita kerap terlihat lebih cerah dan cantik setelah bercinta, mungkin hal itu terjadi karena pengaruh dari hormon bahagia tersebut. 

Jangan lupa, pastikan kamu segera membilas vagina setelah melakukan hubungan intim. Cek artikel 4 Fakta Medis di Balik Malam Pertama sehingga kesehatan organ intim tetap terjaga. 

Lalu, Berapa Lama Waktunya Sampai Tidak Sakit Lagi?

Berapa lama setelah malam pertama hingga pasangan tidak merasa sakit lagi pada vagina sebenarnya tidak sama untuk setiap orang. Namun, kondisi normalnya mungkin antara 3 hingga 5 hari setelah berhubungan intim. 

Supaya hubungan intim dengan pasangan tetap aman dan minim rasa nyeri pada vagina, kamu bisa melakukan beberapa tips sederhana berikut ini.

  • Maksimalkan waktu foreplay sebelum penetrasi sehingga vagina membuat pelumas yang cukup banyak. 
  • Kendalikan rasa cemas dan takut, terlebih yang berkaitan dengan rasa sakit pada vagina saat berhubungan intim.
  • Buatlah suasana kamar dan tempat tidur yang nyaman.
  • Diskusikan dengan pasangan terkait posisi seks yang aman untuk kamu dan pasangan. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan tips malam pertama lain dari artikel Tips Malam Pertama untuk Pasangan yang Baru Menikah. Jika rasa sakit yang kamu alami membuat kamu takut untuk kembali melakukan seks dengan pasangan, sebaiknya diskusikan dengan dokter cara penanganan yang tepat. 

Pasalnya, ternyata ada dampak yang mungkin terjadi pada tubuh jika kamu yang aktif secara seksual tidak berhubungan intim. Baca selengkapnya dari artikel 6 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Berhubungan Intim

Dengan berdiskusi kepada orang yang lebih ahli, dalam hal ini ahli seksologi, kamu bisa mendapatkan tips terbaik sehingga hubungan intim dengan pasangan pun tetap aman, nyaman, dan pastinya minim rasa sakit. 

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2019. The Sexual-Response Cycle: What Happens to Our Bodies During Sex.
Insider. Diakses pada 2019. 10 totally normal things that can happen to your body after having sex.
Flo Health. Diakses pada 2019. What Happens When You Lose Virginity? A Female Body Guide.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan