4 Jenis Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Juli 2023
4 Jenis Pemeriksaan Fungsi Ginjal4 Jenis Pemeriksaan Fungsi Ginjal

“Fungsi ginjal bisa dilihat melalui beberapa jenis pemeriksaan. Biasanya, pemeriksaan ini ditujukan untuk orang-orang yang mengalami kondisi tertentu seperti nyeri saat buang air kecil, hematuria, edema, tekanan darah tinggi, diabetes dan batu ginjal.”

Halodoc, Jakarta - Ginjal merupakan sepasang organ yang terletak di belakang rongga perut dan berfungsi untuk membuang zat sisa serta kelebihan cairan dari dalam darah. Selain menjaga keseimbanagn cairan, ginjal juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar mineral dalam tubuh, serta membantu proses pembentukan vitamin D, hormon yang mengatur tekanan darah, dan sel darah merah. 

Seseorang harus menjalani pemeriksaan fungsi ginjal untuk memastikan ginjalnya dalam keadaan baik-baik saja. Yuk, cari tahu beberapa jenis pemeriksaan fungsi ginjal. Pemeriksaan fungsi ginjal merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa baik fungsi ginjal dalam bekerja. Prosedur ini juga akan mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut. Pada prosedur pemeriksaan ginjal ini, urine dan darah akan diambil dan diamati di laboratorium.




Indikasi Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Pemeriksaan ini disarankan pada seseorang yang diduga mengidap gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis. Gejala pada seseorang yang mengalami kerusakan ginjal, yaitu:

  • Mengalami kesulitan dan rasa nyeri saat buang air kecil.
  • Hematuria, yaitu adanya darah pada urine.
  • Urine berbusa.
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil dengan kurangnya produksi urine.
  • Edema, yaitu pembengkakan pada tangan dan kaki akibat adanya penumpukan cairan.
  • Mengalami sesak napas.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Penurunan kesadaran atau pingsan.
  • Aritmia, yaitu gangguan pada detak jantung.

Selain seseorang yang mengalami kerusakan ginjal. Ada beberapa kondisi kesehatan yang diharuskan untuk menjalani pemeriksaan fungsi ginjal. Kondisi kesehatan tersebut, antara lain:

  • Penyakit jantung, yaitu kondisi ketika jantung mengalami gangguan, seperti gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir.
  • Diabetes.
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Batu ginjal, yaitu gangguan pada saluran air kencing akibat adanya garam atau bahan kimia di dalam air kencing yang berbentuk kristal.

Jenis-Jenis Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal ada yang dilakukan secara rutin, dan ada juga yang sifatnya hanya pemeriksaan tambahan. Beberapa jenis pemeriksaan fungsi ginjal, antara lain:

  • Ureum atau blood urea nitrogen (BUN), yaitu tes yang digunakan untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah yang merupakan sisa zat metabolisme protein, dan zat ini seharusnya dibuang melalui ginjal.
  • Tes urine yang dilakukan untuk mengetahui adanya protein dan darah dalam urine yang menandakan adanya penurunan fungsi ginjal.
  • Glomerulo filtration rate (GFR), yaitu tes yang digunakan untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam tubuh.
  • Kreatinin darah, yaitu tes untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin merupakan zat sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui ginjal. Kadar kreatinin yang tinggi dalam darah dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal.

Selain yang harus dilakukan secara rutin, ada beberapa tes tambahan yang harus dilakukan, seperti biopsi ginjal, tes kandungan albumin dalam darah, tes kandungan elektrolit dalam darah dan urine, dan sistoskopi atau ureteroskopi. Seseorang yang akan menjalani pemeriksaan fungsi ginjal biasanya akan diminta untuk menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu agar hasil pemeriksaan ginjal tidak terpengaruh.

Jika kamu ingin melakukan tes ini, pastikan kamu sudah mengetahui dengan jelas apa saja tahapan-tahapan yang harus kamu jalani. Kamu juga bisa memilih tes yang bisa dilakukan di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab, yang kini tersedia di daerah Jabodetabek dan Surabaya. Akses kesehatan menjadi lebih mudah dan praktis bersama Halodoc.



Referensi:
National Kidney Foundation. Diakses pada 2021. Tests to Measure Kidney Function, Damage and Detect Abnormalities.
Healthline. Diakses pada 2021. Kidney Function Tests.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2021. Chronic Kidney Disease Tests & Diagnosis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan