6 Tips Posisi Aman Berhubungan Saat Hamil Tua

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Mei 2023
6 Tips Posisi Aman Berhubungan Saat Hamil Tua6 Tips Posisi Aman Berhubungan Saat Hamil Tua

Halodoc, Jakarta – Selama masa kehamilan, kamu dan pasangan mungkin bingung dan khawatir, apakah berhubungan intim aman dilakukan saat hamil. Berhubungan intim selama masa kehamilan sebenarnya aman dilakukan selama kamu dan pasangan masih nyaman melakukannya.

Namun, masalah yang dapat muncul adalah posisi berhubungan yang biasa dilakukan tidak lagi dapat dilakukan, ketika kehamilan sudah menginjak trimester akhir. Hal ini wajar, mengingat perut yang besar membuat berhubungan intim kadang tidak nyaman dan dipenuhi rasa was-was.

Baca Juga: 5 Aturan Berhubungan Intim yang Aman Saat Hamil


Posisi Aman Berhubungan Intim Saat Hamil Tua

Mau tidak mau, kamu dan pasangan harus mengubah posisi berhubungan intim yang aman dilakukan selama hamil tua. Melansir dari Healthline, berikut posisi hubungan intim yang dapat kamu dan pasangan praktikan saat kondisi hamil tua.

1. Side by Side

Posisi side by side dilakukan dengan posisi suami istri berbaring berdampingan dan saling berhadapan. Setelah itu, kamu dapat menggantungkan kaki kiri di atas tubuh suami. Selain aman dilakukan untuk ibu hamil, posisi ini meningkatkan keintiman dengan pasangan karena memungkinkan kamu dan suami saling berhadapan satu sama lain.

2. Edge of the Bed

Edge of the bed merupakan posisi berhubungan yang dilakukan di tepi tempat tidur. Pada dasarnya posisi ini hampir sama dengan misionaris klasik. Bedanya, suami berlutut di pinggir tempat tidur. Posisi ini aman dilakukan saat perut sudah sangat besar. Posisi edge of the bed memberikan kenyamanan penuh dan menghindari tekanan pada perut. Agar suami juga merasa nyaman, berikan bantal untuk tempat bertumpunya kaki.

3. Woman On Top

Posisi ini bisa jadi menjadi posisi yang paling pas ketika hamil besar. Sebab, kamu dapat mengatur aktivitas hubungan intim agar merasa lebih nyaman. Jika kamu sudah terlalu lelah untuk ‘memimpin’ gerakan, mintalah suami untuk menggerakkan pinggulnya sementara kamu berpegangan pada kakinya.

4. Spoon

Posisi ini seperti menyendok dan paling nyaman dilakukan ibu hamil, terutama saat hamil di trimester ketiga. Pada posisi ini, kamu dapat menyamping dan menyerahkan tumpuan perut di kasur. Sementara suami akan meringkuk di sekitar kamu. Letakkan beberapa bantal di atas salah satu kaki agar perut tidak terjepit dan lebih memudahkan penetrasi.

5. Reverse Cowgirl

Sesuai dengan namanya, posisi ini seolah sedang menunggangi kuda, yaitu dilakukan dengan duduk di atas tubuh pasangan yang berbaring, dengan punggung menghadap ke muka pasangan. Pada posisi ini, bagian perut yang membesar ditopang oleh paha, sementara punggung dapat dibantu juga oleh kedua tangannya.

6. On The Chair

Kursi bisa dijadikan media yang nyaman dan hubungan intim bisa semakin intens. Biarkan suami duduk di kursi, lalu istri duduk di pangkuan suami. Saat melakukan posisi ini, kamu dapat merangkul suami dengan erat. Posisikan kursi agar dekat tembok atau benda lain yang dapat digunakan untuk membantu kamu bangun dan beranjak di pangkuan suami.

Penting diingat bahwa berhubungan intim saat hamil tua harus diawali dengan komunikasi yang baik yang disertai dengan kesadaran untuk saling memahami satu sama lain. Konsultasi dengan dokter✔️ mengenai berhubungan intim saat hamil tua juga perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar kualitas hubungan tetap terjaga, serta janin yang ada di dalam kandungan juga terhindar dari bahaya dan lahir dengan sempurna.

Waspada Terhadap Risiko

Pastikan pula kamu memeriksakan kehamilan secara rutin pada dokter kandungan sebelum melakukan hubungan intim saat hamil tua. Dengan begitu, kamu dan pasangan dapat mengetahui apakah kondisi kehamilan dalam keadaan sehat dan meyakinkan apakah aman untuk tetap melakukan hubungan intim. Hal ini untuk menghindari risiko yang berbahaya ketika berhubungan intim.

Kamu dan suami juga sebaiknya mengendalikan hasrat seksual. Mintalah kepada suami kamu agar tidak melakukan penetrasi terlalu cepat atau terlalu dalam. Biasanya, ibu yang sedang hamil tua tidak merasa nyaman dengan penetrasi yang terlalu dalam.

Baca Juga: 7 Manfaat Melakukan Hubungan Intim Saat Hamil

Apabila terjadi perdarahan dari vagina ibu hamil, ketuban pecah, atau masalah-masalah lain pada saat atau berhubungan intim saat hamil, segera periksakan ke dokter. Sebelum mengunjungi rumah sakit, kini kamu bisa memesan janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Referensi:


Healthline. Diakses pada 2019. Will It Hurt the Baby? Plus 9 More Questions About Safe Pregnancy Sex.
WebMD. Diakses pada 2019. Sex During Pregnancy: Is It Safe?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan