Harus Tahu, Dampak Kalau Anak Sering Dimarahi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 September 2018
Harus Tahu, Dampak Kalau Anak Sering DimarahiHarus Tahu, Dampak Kalau Anak Sering Dimarahi

Halodoc, Jakarta - Adakalanya ketika sudah enggak kuat menghadapi kenakalan Si Kecil, banyak orangtua meluapkan kemarahan kepada anak agar patuh dan lebih disiplin. Namun, kamu dan pasangan mesti hati-hati, sebab bisa jadi kemarahan itu akan menjadi bumerang bagi anak. Bukannya patuh, justru malah menimbulkan berbagai masalah dalam diri anak.

Nah, berikut dampak anak sering dimarahi menurut para ahli.

1. Malas dan Tak Bersemangat

Marah ke anak sebenarnya sih sah-sah saja kalau tujuannya memang ingin mengoreksi dan membuat dirinya jadi lebih disiplin atau patuh. Namun, marah sendiri pun ada aturannya, lho. Sebaiknya hindarilah perintah yang terkesan sewenang-wenang, penjelasan yang menggurui, atau kemarahan yang justru membuat dirinya jadi antipati.

Pasalnya, cara meluapkan kemarahan seperti ini justru malah bisa membuat anak jadi malas. Contoh kecilnya, bila ingin meminta Si Kecil melakukan sesuatu, lakukanlah dengan santun agar dirinya merasa tidak diperintah. Cara-cara seperti ini biasanya lebih mudah dimengerti, sehingga anak mau melakukan sesuatu secara sukarela.

Selain itu, kemarahan orangtua yang emosional juga bisa membuat mood anak menghilang, lho. Di samping  malas, anak pun jadi enggak bersemangat melakukan segala sesuatu. Alhasil, hari-harinya bisa terbuang percuma tanpa aktivitas. Tak cuma itu, emosinya pun akan makin larut dalam suasana negatif. Maka dari itu hal ini tentu menjadi efek buruk memarahi anak yang mesti anda waspadai.

2. Mengganggu Fungsi Berpikir

Menurut ahli ilmu otak, anak-anak juga bisa merasa ketakutan ketika orangtua memarahinya dengan cara membentak. Nah, hal inilah yang akan memulai timbulnya masalah. Ketika muncul rasa takut, produksi hormon kortisol (hormon stres) akan meningkat. Untuk anak-anak, tingginya level hormon ini akan memutuskan sambungan neuron atau sel-sel otak. Mau tau akibatnya?

Kata ahli di atas, kondisi ini bisa membuat proses berpikir anak jadi terganggu, tidak bisa membuat perencanaan, sulit mengambil keputusan, tak bisa menerima informasi dengan baik, hingga tak memiliki kepercayaan diri. Dampak buruk sering memarahi anak juga bisa membuat kerja neuron anak jadi lelet, istilah awamnya lemot. Tuh, yakin masih mau ingin memarahi anak dengan cara membentaknya?

3. Timbul Masalah Fisik

Dampak anak sering dimarahi enggak hanya melulu soal masalah psikis saja. Kata ahli, dampak anak sering dimarahi juga bisa menimbulkan masalah fisik. Efek fisik ini muncul dalam bentuk psikosomatis, yaitu gejala fisik yang diakibatkan adanya masalah psikis. Kata ahli, anak yang sering dimarahi bisa tumbuh menjadi pribadi yang sangat pencemas.

Nah, jika rasa takut khawatir dimarahi orangtuanya atau perasaan cemas yang berlebihan ini dibiarkan berlarut-larut, dampaknya akan jauh lebih tidak baik bagi anak. Tak menutup kemungkinan, anak akan mudah khawatir dalam hal apapun. Di saat inilah akan muncul gejala-gejala fisik. Misalnya, anak menjadi sulit tidur, mudah pusing, sakit perut, diare, mual, nafsu makan menurun, daya tahan tubuh melemah, dan sebagainya. Bikin resah, kan?

4. Konsep Diri Negatif

Dampak anak sering dimarahi juga bisa menimbulkan konsep diri yang negatif dalam hidup mereka. Kata ahli, memarahi atau kekerasan verbal ini bisa membuat anak jadi tak percaya diri, tak bisa meregulasi diri dengan baik, dan tidak memiliki konsep diri yang baik.

Terkadang ada kalanya orang tua menggunakan kata-kata yang tidak tepat, seperti mencela, memaki, atau berkata kasar untuk mendisiplinkan anaknya. Padahal, tindakan ini justru bisa melukai atau menjatuhkan harga diri anak.

Ingat, anak yang memiliki konsep diri positif akan menunjukkan sikap baik. Sedangkan konsep diri negatif, akan membuat anak berperilaku sebaliknya. Padahal, konsep diri amat penting bagi dirinya, sebab konsep diri sendiri merupakan elemen yang membuat seseorang memiliki pandangan tentang dirinya.

Pendek kata, adanya pandangan dan penilaian positif tentang dirinya, Si Kecil akan cenderung untuk mengarahkan energi dan perilakunya ke hal-hal yang positif. Maka dari itu ketahui dampak anak sering dimarahi agar si Kecil bisa tumbuh secara baik.

Si Kecil atau anggota keluarga lainnya punya keluhan kesehatan? Ibu bisa lho bertanya langsung kepada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga: