Bagaimana Cara Menghitung Detak Jantung Normal?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Oktober 2021
Bagaimana Cara Menghitung Detak Jantung Normal?Bagaimana Cara Menghitung Detak Jantung Normal?

Halodoc, Jakarta - Detak jantung adalah ukuran berapa kali jantung berdetak dalam satu menit. Perlu diketahui, ukuran detak jantung bisa menjadi patokan penting kesehatan otot jantung seseorang. Menghitung detak jantung membantu melihat kesehatan umum jantung, baik saat berolahraga maupun saat mengalami masalah penyakit. 

Ukuran detak jantung normal orang dewasa berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit. Umumnya, detak jantung lebih rendah saat istirahat, ini menyiratkan fungsi jantung yang lebih efisien dan kebugaran kardiovaskular yang lebih baik. Lantas, bagaimana cara menghitung detak jantung normal?

Baca Juga: Kelainan Katup Jantung Berujung Kematian, Benarkah?

Cara Menghitung Detak Jantung Normal

Detak jantung normal biasanya antara 60 dan 100 detak per menit. Ukuran ini mungkin bisa berbeda pada setiap orang. Anak-anak cenderung memiliki ukuran detak jantung yang lebih tinggi dibanding orang dewasa.

Waktu terbaik untuk mengukur detak jantung normal adalah tepat setelah bangun tidur di pagi hari, sebelum kamu mulai bergerak atau minum kafein. Cara menghitung detak jantung cukup mudah. Kamu hanya perlu memeriksa denyut nadi menggunakan jari-jari, baik di pergelangan tangan atau di sisi leher.

  • Di pergelangan tangan, tekan perlahan telunjuk dan jari tengah salah satu tangan di pergelangan tangan yang berlawanan, tepat di bawah pangkal ibu jari. 
  • Di bagian leher, tekan sedikit sisi leher, tepat di bawah tulang rahang. 
  • Hitung jumlah denyut dalam 15 detik, dan kalikan dengan empat. Itulah detak jantungmu.

Baca Juga: Inilah Penyebab Penyakit Katup Jantung pada Orang Dewasa

Untuk pengukuran yang lebih akurat, kamu perlu mengulang beberapa kali dan menggunakan rata-rata dari ketiga hasil ukuran tersebut. Untuk pengukuran detak jantung normal, kamu harus mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Jangan mengukur detak jantung dalam satu hingga dua jam setelah olahraga atau kejadian yang membuat stres. Detak jantung bisa tetap tinggi setelah aktivitas berat. 
  • Tunggu satu jam setelah mengonsumsi kafein, yang bisa menyebabkan jantung berdebar-debar dan detak jantung meningkat. 
  • Jangan mengukur detak jantung setelah kamu duduk atau berdiri dalam waktu lama. Hal ini bisa memengaruhi detak jantung. 

Kamu bisa menggunakan berbagai jenis alat ukur detak jantung untuk memeriksa detak jantung. Salah satu pilihan yang bisa digunakan adalah alat pelacak kebugaran digital. Selain itu, alat yang paling diandalkan adalah menggunakan sensor denyut nadi secara elektronik yang menampilkan detak jantung. 

Kini, sudah banyak berbagai aplikasi di smartphone yang dapat menghitung detak jantung. Treadmill, mesin elips, dan peralatan olahraga lainnya yang terdapat di gym juga biasanya dilengkapi monitor detak jantung genggam.

Alat ini bergantung pada jumlah jejak keringat dari telapak tangan dan logam pada pegangan untuk mendeteksi sinyal listrik dari detak jantung. Hanya saja, banyak ahli yang tidak merekomendasikan alat tersebut karena biasanya hasilnya tidak akurat. 

Baca Juga: Sering Lelah? Bisa Jadi Gejala Penyakit Katup Jantung

Untuk menghitung perkiraan detak jantung maksimum yang diperbolehkan saat olahraga, kamu bisa menggunakan satu rumus, yaitu 220 dikurangi usia kamu. Misalnya, jika kamu berusia 45 tahun, perkirakan maksimalmu adalah 175 detak per menit (220 - 45 = 175). Kamu kemudian bisa menggunakan ukuran tersebut saat olahraga, sehingga dapat menjaga agar denyut jantung tidak melebihi batas maksimal saat olahraga

Cara yang paling akurat untuk menentukan detak jantung normal sebenarnya adalah dengan berpartisipasi dalam tes olahraga bertingkat yang diawasi oleh dokter. Sebaiknya bicarakan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc sebelum memulai program tersebut. Terutama jika kamu tidak aktif atau memiliki riwayat masalah jantung atau paru-paru. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. How to Take Your Pulse (Plus Target Heart Rates to Aim For)
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Want to check your heart rate? Here’s how
WebMD. Diakses pada 2021. Your Heart Rate

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan