Belekan Berlebihan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Juni 2019
Belekan Berlebihan Bisa Jadi Tanda Penyakit IniBelekan Berlebihan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Halodoc, Jakarta – Belekan adalah kotoran hasil sekresi dari kelenjar air mata yang terakumulasi selama seseorang tidur dan bercampur dengan debu. Belekan biasanya muncul di sudut dalam mata saat seseorang bangun dari tidur. Semakin banyak debu atau kotoran pada mata, semakin banyak jumlah belek yang dihasilkan.

Jika jumlahnya terlalu banyak hingga memenuhi bulu mata dan mata sulit dibuka karena lengket, kamu perlu waspada. Pasalnya, belekan berlebihan bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius.

Baca Juga: Enggak Bersih Hapus Maskara Bisa Sebabkan Blefaritis

Penyakit yang Ditandai dengan Belekan Berlebihan

Belekan berlebihan bisa menjadi tanda penyakit berikut:

  • Blefaritis, yaitu peradangan kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus. Selain belekan berlebihan, gejala blefaritis lainnya berupa iritasi mata, ada benda asing di mata, serta kelopak mata gatal, merah, dan bengkak.

  • Konjungtivitis, merupakan peradangan pada bagian mata yang disebut konjungtiva. Ketika peradangan ini terjadi, seseorang mengalami mata merah, berair, dan terasa gatal akibat banyaknya kotoran yang menumpuk di mata. Konjungtivitis disebabkan oleh infeksi virus.

  • Keratitis adalah peradangan pada kornea mata. Gejalanya mirip dengan konjungtivitis, yakni berupa mata sensitif terhadap cahaya, sulit membuka mata, air mata keluar terus-menerus, gangguan penglihatan, muncul sensasi adanya benda kecil seperti pasir di dalam mata, serta mata merah, nyeri, bengkak, dan iritasi.

Baca Juga: Mengidap Blefaritis? Begini 5 Cara Mengobatinya

Tanda Belekan yang Perlu Diwaspadai

Jika kamu mengalami belekan dengan gejala berikut, segera berbicara dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat:

  • Lendir berwarna hijau atau keabuan kental. Kondisi ini menandakan adanya infeksi bakteri piogenik alias konjungtivitis bakterial.

  • Lendir kekuningan yang disertai dengan rasa sakit saat berkedip dan benjolan kecil di kelopak mata (mirip seperti jerawat).

  • Bebola lendir berwarna putih atau kuning yang jatuh bersama air mata. Kondisi ini menandakan infeksi dakriosistitis dan sistem drainase air mata atau kantung nasolakrimalis.

  • Belek tebal kering berpasir, disebabkan karena infeksi blefaritis. Kondisi ini membuat kelopak mata menjadi tebal dan membentuk sisik kulit mati seperti ketombe.

  • Lendir berbusa berwarna kuning kehijauan, disebabkan disfungsi kelenjar meibom (MGD).

  • Belek cair karena bercampur air mata. Kondisi yang menandakan infeksi konjungtivitis viral.

  • Lendir putih berair, lengket, dan berserabut yang menempel di pojokan mata. Kondisi ini bisa menjadi gejala konjungtivitis alergi, disebabkan karena terpapar serbuk sari, bulu, debu, dan iritan lainnya.

Cara Mengatasi Mata Belekan

Saat mata terasa gatal, kamu tidak boleh menggaruknya karena bisa membuat bakteri penyebab belekan menyebar ke area mata lainnya. Lalu, apa yang harus dilakukan saat mata belekan dan gejala penyertanya muncul? Berikut ini di antaranya:

  • Kompres mata pakai air hangat selama 10-15 menit. Cara ini bukan untuk membunuh kuman penyebab, hanya bisa menghilangkan gejala yang muncul.

  • Hindari penyebab alergi, terutama jika belekan muncul sebagai reaksi alergi.

  • Gunakan obat mata, tapi jangan terlalu sering. Sebaiknya bicara pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat tetes mata agar kamu mengetahui dosis dan jangka waktu pemakaiannya.

Baca Juga: Adakah Perbedaan Antara Blefaritis dan Bintitan?

Itulah penyakit yang ditandai dengan belekan berlebihan. Kalau kamu punya keluhan belekan terus-menerus, jangan ragu berbicara pada dokter. Tanpa harus antre, kamu bisa membuat janji dan bertemu dokter mata di rumah sakit pilihan di sini. Untuk informasi lainnya tentang kesehatan mata, tinggal download aplikasi Halodoc di smartphone kamu, ya!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan