Daun Seledri Ampuh Turunkan Tekanan Darah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Desember 2017
Daun Seledri Ampuh Turunkan Tekanan Darah?Daun Seledri Ampuh Turunkan Tekanan Darah?

Halodoc, Jakarta- Daun seledri identik dengan "bahan pelengkap" pada masakan seperti sop dan soto. Biasanya, seledri akan dipotong menjadi bagian-bagian kecil. Meski kecil, tak sedikit orang yang merasa terganggu dan tak menyukai kehadiran daun seledri di mangkuknya.

Tapi tahukah kamu, daun seledri yang sering menerima penolakan itu ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Yuk, simak apa saja manfaat dari si hijau ini bagi tubuh.

1. Hipertensi
Rutin mengonsumsi daun seledri ternyata dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi alias hipertensi. Kandungan ekstrak heksana yang ada pada daun seledri berperan banyak dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, seledri juga memiliki kandungan metanol dan ekstrak etanol. Zat-zat tersebut dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi peradangan dan membantu tekanan darah.

Biasanya, penderita hipertensi mengonsumsi daun seledri dalam bentuk jus. Untuk menurunkan tekanan darah rutinlah mengonsumsi segelas jus daun seledri setiap hari.

2. Menurunkan Kolesterol
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Farmakologi di University of Singapore menemukan bahwa daun seledri dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam studi tersebut, peneliti menjadikan tikus sebagai objek dan diberi makanan berlemak tinggi selama delapan minggu. Selama penelitian berlangsung, peneliti juga memberi ekstrak daun seledri untuk melihat perubahan kadar kolesterol. Hasilnya, kelompok percobaan yang diberi ekstrak seledri mengalami pengurangan kolesterol total (TC), kolesterol LDL-C dan trigliserida (TG).

3. Mengurangi Peradangan
Daun seledri mengandung antioksidan dan polisakarida yang dikenal berperan sebagai antiinflamasi atau anti-peradangan, terutama antioksidan flavonoid dan polifenol. Dengan rutin mengonsumsi daun seledri, tubuh kamu akan terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas (atau stres oksidatif) yang dapat menyebabkan peradangan. Peradangan sering menjadi penyebab penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, artritis dan banyak lagi.

Periset juga telah mengidentifikasi ada lebih dari selusin jenis antioksidan yang berbeda dalam daun seledri. Termasuk asam fenolik seperti asam caffeic dan asam ferulic, dan flavaols seperti quecetin. Hal ini membuat seledri berguna untuk mengobati berbagai kondisi yang diperparah oleh peradangan seperti nyeri sendi (seperti dari artritis), asam urat, infeksi ginjal dan hati, gangguan kulit, sindrom iritasi usus besar dan infeksi saluran kemih.

4. Mengurangi Penumpukan Lemak di Hati
Penelitian lain yang dilakukan menunjukkan bahwa daun seledri dapat membantu mengurangi penumpukan lemak di hati. Peneliti dari Departemen Nutrisi dan Ilmu Pangan di Universitas Helwan di Mesir memberi makan tikus dengan seledri yang dikombinasikan dengan sawi putih, tikus-tikus tersebut mengalami pengurangan jumlah penumpukan lemak berbahaya di dalam hati.

Tepatnya, ketika para periset menambahkan diet tinggi kolesterol tikus dengan seledri, bubuk chicory dan barley, kemudian mengamati peningkatan fungsi enzim hati dan kadar lipid darah. Hasilnya, diet tinggi seledri serta chicory dan barley, bisa bermanfaat bagi penderita penyakit hati.

Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mencoba untuk mengonsumsi jus daun seledri setidaknya satu kali sehari. Pastikan untuk memilih daun seledri terbaik, namun jangan berlebihan juga ya mengonsumsinya. Selain itu, hindari kondisi yang dapat memicu naiknya tekanan darah, seperti stres dan tertekan, marah hingga terlalu banyak mengonsumsi garam.

Kalau kamu atau orang sekitar mengalami tekanan darah naik secara tiba-tiba, segera cari pertolongan medis, seperti pergi ke rumah sakit terdekat. Atau kamu bisa mengandalkan aplikasi Halodoc sebagai pertolongan pertama untuk berbicara dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Halodoc juga menyediakan layanan antar obat ke rumah. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.