Hamil Anggur Parsial dan Lengkap, Apa Bedanya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Maret 2019
Hamil Anggur Parsial dan Lengkap, Apa Bedanya?Hamil Anggur Parsial dan Lengkap, Apa Bedanya?

Halodoc, Jakarta – Hamil anggur adalah kehamilan yang gagal, karena terjadi kelainan pada proses perkembangan sel telur setelah dibuahi. Alih-alih berkembang menjadi seorang bayi, sel telur dan plasenta gagal berkembang dan malah membentuk sekumpulan kista (gelembung berisi cairan) yang bentuknya menyerupai anggur putih. Hamil anggur sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap. Nah, apa bedanya kedua jenis hamil anggur tersebut? Simak penjelasannya di sini.

Hamil anggur yang dikenal juga dengan istilah medisnya, yaitu mola hidatidosa, sebenarnya termasuk masalah kesehatan yang jarang terjadi. Tapi, bila terjadi, kondisi ini perlu ditangani secepat mungkin untuk mencegah komplikasi.

Salah satu komplikasi yang bisa terjadi akibat hamil anggur adalah trofoblastik gestasional, yaitu meningkatnya sel trofoblas di dalam tubuh ibu hamil. Tapi, komplikasi ini biasanya bisa disembuhkan dengan kemoterapi atau operasi.

Baca juga: 4 Macam Kelainan dalam Kehamilan

Penyebab Hamil Anggur

Hamil anggur disebabkan karena adanya ketidakseimbangan kromosom selama kehamilan. Sel manusia normal pada umumnya mengandung 23 kromosom. Tapi, saat hamil anggur terjadi, ada satu set kromosom ekstra dari ayah yang menggagalkan pembuahan. Pada akhirnya, yang ada pada rahim adalah gumpalan-gumpalan kista berbentuk anggur.

Jenis Hamil Anggur

Berdasarkan penyebabnya, hamil anggur dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Hamil Anggur Lengkap

Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang tidak mengandung informasi genetika dibuahi oleh sperma dan gagal berkembang menjadi fetus, melainkan tumbuh menjadi sekumpulan jaringan abnormal yang disebut mola, yang lama-kelamaan dapat memenuhi rahim.

  • Hamil Anggur Parsial

Kondisi ini terjadi bila satu sel telur dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan. Akibatnya, jaringan plasenta akan berkembang secara tidak normal dan berubah menjadi mola, sedangkan jaringan fetus yang berhasil berkembang akan mengalami kecacatan atau kelainan yang serius.

Cara Membedakan Hamil Anggur Parsial dan Lengkap

Hamil anggur menimbulkan gejala yang mirip, seperti kehamilan normal, sehingga seringkali sulit terdeteksi tanpa melakukan pemeriksaan yang lebih mendetail. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah dan USG untuk mendiagnosis hamil anggur.

Pemeriksaan darah bertujuan untuk memeriksa kadar hormon kehamilan yang disebut dengan human chorionic gonadotropin (HCG). Selain itu, dokter mungkin juga akan memeriksa kadar hormon tiroid dan kadar hemoglobin dalam darah untuk melihat apakah ada kondisi kelainan medis lainnya.

Sedangkan USG, berguna untuk melihat jenis hamil anggur yang ibu alami. Pemeriksaan USG sebaiknya sudah dilakukan sejak trimester pertama kehamilan, tepatnya minggu ke-8 atau 9.

Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Jika terjadi hamil anggur lengkap, hasil USG akan menunjukkan hal-hal berikut:

  • Tidak ada embrio atau janin

  • Sebaliknya, malah terdapat kista plasenta tebal yang mengisi rongga rahim

  • Tidak ada cairan amnion atau ketuban

  • Kista ovarium.

Sedangkan pada hamil anggur parsial, gambaran yang akan ditunjukkan dari hasil USG antara lain:

  • Pertumbuhan janin sangat terbatas

  • Jumlah air ketuban sangat sedikit

  • Kista plasenta tebal yang mengisi rongga rahim.

Karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan jika mengalami gejala hamil anggur. Dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin, hamil anggur dapat segera diketahui dan diatasi, sehingga mencegah terjadinya komplikasi.

Gejala Hamil Anggur

Meskipun hamil anggur pada awalnya menimbulkan gejala yang sama dengan kehamilan normal, namun setelah beberapa waktu, gejala-gejala yang tidak normal berikut bisa muncul:

  • Pendarahan dari Miss V berwarna coklat gelap hingga merah terang saat trimester pertama.

  • Rasa mual dan muntah yang parah.

  • Keluar kista berbentuk anggur dari Miss V.

  • Nyeri pada tulang panggul.

Jika ibu mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala di atas, sebaiknya segera diskusikan ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Inilah Bedanya Hamil Anggur dan Hamil di Luar Kandungan

Itulah bedanya hamil anggur parsial dan lengkap yang perlu ibu tahu. Jika ibu hamil mengalami masalah kesehatan tertentu selama masa kehamilan, coba saja gunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan