Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Oktober 2019
Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada BayiPenyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi

Halodoc, Jakarta - Sariawan, atau yang lebih dikenal dengan istilah stomatitis aphtosa merupakan masalah yang terjadi pada mulut, ketika munculnya permukaan cekung berwarna putih dan kekuningan. Sariawan akan ditandai dengan rasa perih karena lepuhannya. Tak hanya orang dewasa, bayi juga dapat mengalaminya. Apa yang menyebabkan sariawan terjadi pada bayi?

Baca juga: Stomatitis pada Anak, Lakukan Hal ini untuk Menanganinya

Penyebab Timbulnya Sariawan pada Bayi

Pada bayi, sariawan biasanya akan muncul di mulut bayi yang menyusui. Peradangan ini akan muncul di tempat yang hangat, lembap, dan manis, seperti mulut bayi. Dari mulut bayi, jamur penyebab sariawan akan menyebar pada puting susu ibu. Penyebaran sariawan pada bayi yang menyusui akan terletak pada mulut bayi yang menyebar ke puting, atau dari puting yang menyebar ke mulut bayi.

Kondisi ini umum terjadi pada bayi, karena sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga belum mampu untuk melawan infeksi pada tubuh. Sariawan dapat menyebar dengan mudah jika puting ibu mengalami lecet, atau jika pelekatan mulut bayi pada puting tidak menempel dengan sempurna. 

Pahami gejalanya, agar ibu dapat melakukan langkah penanganan segera. Dalam hal ini, ibu dapat memeriksakan Si Kecil di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Pemeriksaan dilakukan agar infeksi jamur tidak menyebar dan mencegah timbulnya gejala yang lebih parah.

Baca juga: Waspada, Ini Penyakit di Balik Sariawan di Bibir

Gejala yang Muncul Saat Bayi Mengalami Sariawan

Ibu sendiri biasanya tidak akan langsung menyadari ketika Si Kecil mengalami sariawan. Namun, ibu dapat melihat gejala-gejala yang ditunjukkan Si Kecil ketika sedang mengidap sariawan, seperti:

  • Adanya bintik putih, atau luka kecil yang terdapat pada gusi, lidah, langit-langit mulut, atau pipi bagian dalam.

  • Si Kecil akan terlihat gelisah ketika sedang makan.

  • Si Kecil kemungkinan akan mengalami penurunan aktivitas menyusui, karena rasa sakit pada mulutnya.

  • Si Kecil mengalami ruam popok.

  • Warna bibir Si Kecil menjadi pucat.

Tak hanya melalui mulut, jamur penyebab sariawan pada Si Kecil juga dapat masuk pada tubuh melalui sistem pencernaan, yang menyebabkan terjadinya ruam popok. Ruam popok pada bayi biasanya akan ditandai dengan bintik-bintik merah yang dapat menyebar ke bagian lipatan kulit.

Baca juga: Bukan Cuma Infeksi Virus, Ini 3 Penyebab Sariawan pada Bayi

Adakah Langkah Pencegahan Sariawan pada Bayi?

Sariawan pada bayi disebabkan oleh adanya infeksi jamur. Jika ingin mencegah sariawan, ibu perlu mencegah penyebaran infeksi jamur. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan pada Si Kecil, yaitu:

  • Jaga kebersihan mainan bayi, botol minum, dot, dan pompa payudara. Jika perlu, cuci peralatan Si Kecil dengan sabun antiseptik dan air hangat.

  • Cuci tangan ibu setelah mengganti popok bayi guna mencegah penyebaran infeksi jamur melalui sistem pencernaan Si Kecil.

  • Cuci pakaian Si Kecil dengan air hangat guna membunuh jamur, serta keringkan pakaian Si Kecil di bawah sinar matahari.

  • Jika ibu merasakan lecet pada payudara, segera lakukan penanganan agar luka tidak terinfeksi.

Langkah-langkah tersebut dapat ibu lakukan untuk mencegah timbulnya sariawan pada Si Kecil. Jika langkah-langkah tersebut tidak juga melindungi Si Kecil dari sariawan, sebaiknya ibu segera melakukan upaya guna menyembuhkan sariawan pada Si Kecil, agar infeksi jamur tidak terus berkembang dan menjadi membahayakan kesehatan Si Kecil.

Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2019. Breastfeeding and Thrush.
NHS. Diakses pada 2019. Oral Thrush (Mouth Thrush).

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan