Sering Buang Angin alias Kentut, Apa yang Salah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Maret 2018
Sering Buang Angin alias Kentut, Apa yang Salah?Sering Buang Angin alias Kentut, Apa yang Salah?

Halodoc, Jakarta – Buang angin alias kentut adalah hal yang wajar dan dan bisa terjadi pada siapa saja. Meski sering diidentikkan dengan hal yang memalukan, namun kentut ternyata bisa membantu mengenali kondisi tubuh, terutama pada saluran pencernaan, lho.

Pada dasarnya kentut adalah satu proses pengeluaran gas yang berlebihan di saluran cerna dan usus. Gas yang dikeluarkan sebenarnya tidak berbau dan normalnya seseorang akan mengeluarkan gas sekitar 10-14 kali. Namun ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang kentut dalam jumlah yang berlebihan.

Seseorang dikatakan kentut berlebihan jika ia mengeluarkan gas lebih dari 20 kali dalam satu hari. Lantas  apa yang bisa menjadi pemicu seseorang sering kentut?

Sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengeluarkan gas secara berlebihan. Misalnya karena faktor makanan yang masuk ke dalam tubuh, kebiasaan sehari-hari, hingga tanda penyakit. Dalam beberapa kasus, kentut berlebihan juga bisa menjadi sinyal yang memberi tahu bahwa ada masalah yang sedang terjadi di sekitar perut. Nah biar enggak salah, yuk cari tahu apa saja faktor yang bisa menyebabkan seseorang sering kentut!

  1. Konsumsi Makanan Tertentu

Salah satu penyebab tersering kentut berlebihan adalah mengonsumsi jenis makanan yang bisa menyebabkan produksi gas berlebih. Misalnya  kacang-kacangan, produk susu, brokoli, minuman bersoda, pisang, apel, hingga wortel dan kentang.

Sebab makanan yang tinggi serat dan memiliki kandungan gula alami bisa meningkatkan risiko seseorang sering kentut. Namun reaksi ini biasanya berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Untuk menghindari kentut berlebih, perhatikan apa saja yang kamu konsumsi dan kenali makanan apa yang menyebabkan kentut, kemudian hindari atau kurangi mengonsumsi makanan tersebut.

  1. Kebiasaan Makan

Kebiasaan makan yang salah juga bisa menjadi pemicu sering kentut. Misalnya makan terburu-buru, sehingga risiko menelan angin pun meningkat. Sebab terlalu banyak menelan angin bisa menjadi pemicu perut kembung dan sering kentut. Kondisi ini juga bisa terjadi jika kamu memiliki kebiasaan berbicara selagi makan, atau terlalu banyak bicara dan membuat angina semakin banyak masuk ke dalam rongga.

  1. Pertumbuhan Bakteri

Sering kentut juga bisa menjadi tanda pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada sistem pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan bakteri di dalam usus. Alhasil, bakteri tersebut akan bertemu dengan makanan yang belum selesai dicerna. Kemudian zat-zat tersebut akan sama-sama difermentasi dan memicu pembentukan gas.

Kemudian gas yang dibentuk bakteri tersebut akan turun dari usus kecil dan usus besar kemudian menyebabkan perut kembung dan sering buang gas. Hal inilah yang kemudian membuat perut menjadi tidak nyaman.

  1. Tanda Penyakit

Meski jarang dijadikan sebagai penentu atau gejala dari satu penyakit, namun tak menutup kemungkinan sering kentut juga berhubungan dengan kondisi kesehatan. Pasalnya ada berbagai anggapan yang percaya bahwa sering kentut merupakan tanda bahwa tubuh mengalami sesuatu sehingga menyebabkan produksi gas menjadi berlebihan.

Pada dasarnya kentut merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan gas yang ada di saluran pencernaan. Namun,  pada beberapa kasus, kondisi sering kentut bisa dikaitkan dengan gejala penyakit seperti kanker ovarium, defisiensi asam lambung, intoleransi laktosa, penyakit Crohn, rendahnya enzim pencernaan, hingga gangguan sistem pencernaan.

Untuk mendapat hasil yang jelas mengenai gangguan kesehatan yang dialami, kamu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan. Jika ragu, coba bicarakan masalah  kesehatan yang kamu alami pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi kapan saja melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!