- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Waspada Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Keputihan
- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Waspada Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Keputihan
Waspada Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Keputihan

Halodoc, Jakarta - Keputihan adalah hal yang normal pada wanita selama terjadi dalam batas wajar. Artinya, keputihan hanya terjadi pada waktu tertentu dengan jumlah yang tertentu pula. Normalnya keputihan ditandai dengan cairan bening yang tidak berbau.
Namun hal itu bisa menjadi bahaya jika keputihan yang terjadi sangat kental, berwarna dan berbau menyengat. Apalagi kalau cairan yang keluar sangat kental dan terasa gatal. Jika hal itu terjadi, bisa jadi keputihan yang kamu alami merupakan tanda bahwa ada penyakit parah yang terjadi. Namun tidak selalu keputihan terjadi karena penyakit. Nyatanya ada sejumlah kebiasaan yang sehari-hari yang memicu keputihan, lho. Yuk, cari tahu berikut ini:
1. Salah Pilih Pakaian Dalam
Untuk menghindari Miss V dari keputihan yang tak diinginkan, kamu harus pintar memilih pakaian dalam yang digunakan. Pemilihan pakaian dalam menyangkut bahan dan ukurannya. Salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan keputihan adalah menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat.
Sebab saat pakaian terlalu ketat, Miss V akan lebih sering berkeringat yang dapat memicu keputihan. Ditambah kurangnya ruang untuk Miss V yang dibalut pakaian ketat dapat membuatnya lembab dan mengundang bakteri untuk menumpuk dan berkembang biak. Selain itu, salah memilih bahan kain yang tidak menyerap keringat juga bisa memperparah hal ini. Sebaiknya pilihlah pakaian dalam berbahan dasar katun yang ramah bagi kulit di sekitar area kewanitaan.
2. Tidak Membersihkan Miss V dengan Benar
Salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan keputihan adalah salah cara saat membersihkan Miss V. Tak sedikit orang yang menganggap asal sudah terkena air dan dibasuh sedikit, sudah cukup. Padahal, dengan air saja tidak bisa langsung bersih, lho.
Untuk membersihkan Miss V, kamu harus memulainya dari bagian depan menuju ke bagian belakang yaitu ke arah anus. Cara ini akan menghindari masuknya kuman dan bakteri dari bagian belakang ke dalam Miss V. Pastikan juga air yang kamu gunakan untuk membilas adalah air yang bersih.
3. Tidak Mengganti Pembalut
Malas mengganti pembalut saat menstruasi juga bisa menyebabkan kamu mengalami keputihan yang tak kunjung berhenti. Hal ini karena jumlah bakteri jahat yang ada di sekitar Miss V meningkat saat masa menstruasi. Selain itu, kandungan yang ada pada pembalut juga tidak disarankan untuk terlalu lama menempel di kulit tanpa diganti.
Membiarkan "genangan" darah dalam waktu yang lama juga dapat memicu keputihan. Untuk menghindarinya, gantilah pembalut setiap 4-8 jam sekali saat kamu datang bulan.
4. Terlalu Lelah
Saat tubuh terlalu lelah melakukan aktivitas fisik, potensi keputihan juga akan semakin tinggi. Pasalnya saat terlalu lelah, seseorang rentan mengalami stres dan perasaan tertekan. Kondisi ini dapat memicu terjadinya keputihan berlebihan. Maka penting untuk menjaga stamina tetap dan mengontrol jam istirahat tubuh.
5. Kebersihan Saat Berhubungan
Tidak menjaga kebersihan saat berhubungan intim dengan pasangan juga dapat membuat keputihan semakin parah. Sebab proses perpindahan dan penularan bakteri semakin tinggi dalam kondisi ini. Untuk itu, pasangan disarankan untuk selalu menggunakan alat kontrasepsi, yaitu kondom saat berhubungan. Selain itu, selalu jaga kebersihan Miss V dengan rutin mencuci setiap habis berhubungan intim dengan suami.
Namun kamu perlu memperhatikan betul setiap perubahan yang terjadi dengan keputihan yang dialami. Sebab beberapa keputihan bisa jadi tanda penyakit berbahaya yang terjadi dalam tubuh. Jika kamu ragu dan butuh saran seputar masalah keputihan, kamu bisa menghubungi dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Di Halodoc, kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Kategori
Topik Terkini
Artikel Terkait
Konsultasi dengan Ahlinya

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...

Seksologi & Spesialis Reproduksi Pria
Gangguan kesuburan, prostat, disfungsi ereksi, hormon seksual pria, andropause ..

Spesialis Kandungan
Dermatitis, jerawat, kesehatan dan alergi kulit, infeksi jamur, herpes, bekas luka, k...