Bolehkah Membersihkan Miss V dengan Sabun Pembersih Kewanitaan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Oktober 2018
Bolehkah Membersihkan Miss V dengan Sabun Pembersih Kewanitaan?Bolehkah Membersihkan Miss V dengan Sabun Pembersih Kewanitaan?

Halodoc, Jakarta - Setiap wanita pasti menginginkan tubuh yang bersih dan sehat, sehingga menjadi lebih percaya pada penampilannya. Tidak hanya kulit, area kewanitaan juga memerlukan perawatan tepat agar menjaganya tetap bersih dan tidak berbau. Namun, beberapa wanita masih bingung, apakah membersihkan Miss V dengan sabun pembersih kewanitaan diperbolehkan menurut medis? Berikut penjelasan tentang penggunaan sabun pembersih kewanitaan agar tidak terjadi kesalahan yang malah mengganggu kesehatan Miss V.

Penggunaan Sabun Pembersih Kewanitaan

Beberapa wanita mungkin merasa tidak percaya diri dengan bau yang dimiliki organ intimnya. Oleh sebab itu, tidak sedikit wanita yang memutuskan untuk menggunakan sabun mandi, sabun pembersih kewanitaan, atau sabun yang mengandung ekstrak daun sirih agar area intimnya wangi dan terasa bersih.

Namun, tahukah kamu membersihkan Miss V menggunakan sabun adalah hal yang kurang tepat? Tindakan ini membunuh bakteri baik yang terdapat di area kewanitaan tersebut. Miss V adalah bagian tubuh wanita yang memiliki bakteri paling banyak setelah usus. Kamu tidak perlu khawatir karena bakteri tersebut memiliki peran penting menjaga kesehatan kewanitaan. Bakteri tersebut dikenal dengan nama Lactobacilli, dan memiliki beberapa peran, antara lain:

  • Menjaga kadar asam di area Miss V sehingga organisme lain tidak dapat tumbuh di area tersebut.

  • Menghasilkan bakteriosin, yakni sejenis antibiotik alami untuk menangkal masuknya bakteri jenis lain yang berbahaya bagi area intim kewanitaan.

  • Menghasilkan zat yang mampu menghentikan pertumbuhan bakteri lain di dalam dinding Miss V.

  • Membersihkan area Miss V dengan sabun, maka bakteri baik tersebut mati dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Ini Cara Membersihkan Miss V yang Benar

Berdasarkan saran yang diberikan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), pembersih Miss V yang mengandung sabun, sebaiknya tidak digunakan rutin setiap hari. Kamu hanya diperbolehkan menggunakannya sesekali dan hanya untuk bagian luar Miss V. Kamu perlu mengontrol jumlah bakteri yang ada di area Miss V dengan cara membersihkannya dengan air hangat setiap kali mandi. Jika diperlukan, kamu dapat menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang mengandung bahan povidone-iodine. Bahan tersebut adalah antiseptik yang dikenal ampuh mengusir jamur, bakteri, dan infeksi yang terjadi di area Miss V.

Membersihkan area intim tersebut tidak boleh sembarang karena terdapat cara khusus membersihkan area tersebut. Caranya dengan membersihkan Miss V dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri yang terdapat di anus menyebar ke area Miss V dan saluran kemih. Selain itu, kamu harus melakukan hal ini secara rutin tiap kali buang air dan jangan lupa mengeringkan area intim tersebut sebelum mengenakan celana dalam.

Jika suatu hari kamu terganggu dengan bau tidak sedap dari Miss V, maka segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Sebab jika kamu memutuskan sendiri dengan menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang asal, hal ini memicu infeksi yang berbahaya.

Selalu menjaga kebersihan area Miss V dan menerapkan pola hidup sehat membuat organ intim kamu tetap sehat yang berdampak baik pada kesuburan. Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc jika kamu ingin bertanya-tanya seputar kesehatan Miss V. Kamu dapat dengan nyaman berdiskusi dengan dokter melalui metode Video/Voice Call dan Chat. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

 

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan