Cegah Corona, WHO Imbau Lansia Hindari Keramaian 

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Maret 2020
Cegah Corona, WHO Imbau Lansia Hindari Keramaian Cegah Corona, WHO Imbau Lansia Hindari Keramaian 

Halodoc, Jakarta – Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengimbau lansia menghindari tempat-tempat yang ramai. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona alias COVID-19. Pasalnya, orang yang sudah lanjut usia disebut lebih rentan tertular virus ini. 

Lansia, terutama yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular hingga diabetes disebut berisiko tinggi terinfeksi virus corona. Maka dari itu, lansia diimbau untuk menghindari lokasi ramai yang mungkin terpapar virus, termasuk transportasi umum, supermarket, bahkan rumah sakit. Hingga kini, kasus corona sudah dilaporkan di banyak negara dengan jumlah kematian mencapai ribuan jiwa. 

Baca juga: WHO Tetapkan Corona Masuk Global Health Emergency, Ini 7 Faktanya 

Corona Mungkin Ada di Mana-Mana 

Kasus positif corona di dunia semakin tinggi. Baru-baru ini, organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO), bahkan menaikkan level kesiagaan risiko penularan dan dampak dari virus corona untuk skala global menjadi maksimal atau sangat tinggi. Virus corona diketahui sudah ditemukan hampir di setiap benua, kecuali Antartika. 

Virus corona masuk dan menyerang tubuh manusia melalui sistem pernapasan. Kemudian, virus akan menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, hingga berujung pada hilangnya nyawa. Berada di tengah keramaian nyatanya bisa meningkatkan risiko virus ini menyebar. Virus corona bisa menyebar melalui udara, kontaminasi benda sekitar, hingga kontak langsung jarak dekat. 

Baca juga: Kenapa Virus Corona Belum Disebut Pademi?

WHO menyebut bahwa lansia yang berusia di atas 60 tahun sebaiknya meningkatkan kewaspadaan. Berada di tengah keramaian tanpa perlindungan bisa meningkatkan risiko penularan virus. Kendati begitu, infeksi virus bisa terjadi pada siapa saja, sehingga semua orang sebaiknya mewaspadai penyebaran virus ini.

Meski bisa berujung pada kematian, tetapi sejumlah kasus positif corona juga dinyatakan sembuh. Tidak sedikit orang yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus ini, akhirnya bersih. Kabar buruknya, seseorang ternyata bisa mengalami lebih dari satu kali infeksi corona alias mengalami re-infection.

Tubuh manusia tidak membentuk kekebalan atau imun setelah infeksi corona terjadi. Hal itu yang menjadi penyebab seseorang bisa mengalami infeksi ulang. Meski sebelumnya sudah dinyatakan sembuh dan bersih, virus corona bisa kembali menyerang tubuh dan memicu gejala penyakit yang mungkin lebih buruk dari sebelumnya. 

Saat kembali menginfeksi tubuh yang sama, virus corona mungkin akan menjadi “lebih gila” dan menyerang hingga ke paru-paru. Hal ini bisa memicu kondisi yang gawat. Infeksi virus yang terjadi secara berulang sebaiknya tidak diabaikan begitu saja dan harus segera mendapat penanganan medis yang tepat. Ini karena tubuh tidak membentuk antibodi secara alami, menjaga kesehatan, dan kebersihan nyatanya bisa menjadi cara melindungi diri dari virus corona

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mencegah penularan virus ini, salah satunya selalu mengenakan masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah atau di tengah keramaian. Mengenakan masker pelindung nyatanya bisa membantu mencegah penularan virus melalui saluran pernapasan, termasuk virus corona. 

Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar juga penting dilakukan untuk mencegah penularan virus. Biasakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setiap habis beraktivitas di luar ruangan. 

Jika menemukan gejala infeksi virus, segera pergi ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan. Jika ragu, kamu bisa menyampaikan dan menanyakannya pada dokter di aplikasi Halodoc. Sampaikan keluhan dan gejala awal melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Business Insider. Diakses pada 2020. People can get the coronavirus more than once, experts warn — recovering does not necessarily make you immune.
WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Myth busters.
iNews UK. Diakses pada 2020. Coronavirus: World Health Organisation boss tells over-60s to avoid crowded areas.
Worldometer. Diakses pada 2020. Age, Sex, Existing Conditions of COVID-19 Cases and Deaths.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan