Diet Rendah Garam Benarkah Ampuh Atasi Kolesterol Tinggi?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Maret 2019
Diet Rendah Garam Benarkah Ampuh Atasi Kolesterol Tinggi?Diet Rendah Garam Benarkah Ampuh Atasi Kolesterol Tinggi?

Halodoc, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita tidak dapat lepas dari natrium klorida atau yang lebih dikenal dengan garam meja. Garam merupakan elemen penting untuk kesehatan, karena dapat menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Senyawa ini banyak digunakan sebagai pengawet serta penyedap makanan. Tentu makanan kamu akan terasa hambar tanpa adanya kandungan garam.

Kebutuhan garam pada orang dewasa adalah 1.500 miligram per hari. Sedangkan makanan yang kamu konsumsi setiap hari mungkin mengandung garam lebih banyak. Namun, perlu kamu waspadai bahwa terlalu banyak kandungan garam dalam makanan akan meningkatkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke. Benarkah diet rendah garam mampu mengatasi kolesterol yang tinggi?

Sebuah diet rendah garam bernama Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) pernah menjadi sorotan. Namun, diet rendah garam ini ternyata tidak memengaruhi kadar kolesterol total, LDL, HDL, maupun trigliserida. Diet DASH merupakan diet rendah garam yang biasanya dianjurkan oleh dokter untuk orang yang mengalami hipertensi.

Baca juga: Perlu Tahu Kolesterol Tinggi dan Risiko Kanker Payudara

Pola makan yang tepat bagi pengidap kolesterol tinggi adalah sebagai berikut:

  1. Mengurangi Gula dan Karbohidrat Olahan

Banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa membatasi gula dan karbohidrat olahan dapat membantu menurunkan kolesterol. Diet rendah karbohidrat dapat menurunkan kolesterol sebesar 4,5-5,9 mmHg.

  1. Kurangi Sodium, Perbanyak Potasium

Mengurangi asupan garam dan meningkatkan konsumsi potasium atau kalium dapat menurunkan kolesterol. Potasium dapat mengurangi efek garam terhadap tubuh serta mengurangi kolesterol. Potasium banyak kamu temui pada makanan olahan susu seperti yoghurt, ikan, buah-buahan seperti pisang dan jeruk, serta sayuran seperti kentang, tomat, dan bayam. Perlu kamu ingat bahwa setiap orang memiliki respons berbeda terhadap garam.

  1. Kurangi Makanan Cepat Saji

Makanan olahan dan makanan cepat saji banyak mengandung garam, seperti sup kalengan, piza, keripik, dan makanan ringan lainnya. Di samping itu, makan berlabel low fat biasanya mengandung kadar garam dan gula yang tinggi. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji dapat mengurangi gula dan garam serta karbohidrat olahan. Ini akan membuat kolesterol ikut menurun.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kadar Kolesterol Saat Liburan

  1. Sarapan dengan Oat

Apabila kadar kolesterol tinggi, coba lakukan perubahan pada menu sarapan. Oat merupakan salah satu makanan yang mampu menurunkan kolesterol jahat LDL hingga 5,3 mg/dL dalam 6 minggu.

  1. Konsumsi Kacang Almond dan Mete

Camilan kacang almond dan mete mampu menurunkan kadar kolesterol. Jika kamu mengonsumsi kacang selama sebulan, mampu menurunkan kolesterol total hingga 5,4 persen.

Selain menjaga pola makan atau asupan makanan, aktif berolahraga juga dapat membantu kamu untuk mengatasi kolesterol tinggi. Olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Di samping itu, olahraga dan aktivitas fisik lainnya juga dapat menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, dan menghindarkan kamu dari obesitas yang menjadi faktor risiko penyakit jantung serta stroke.

Baca juga: Benarkah Telur Puyuh Sebabkan Kolesterol?

Tidak kalah penting, kamu juga perlu menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Sebab, alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol terutama trigliserida di dalam darah. Kamu bisa membicarakan masalah kolesterol tinggi yang kamu alami dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima secara praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan