Flek Hitam Hanya Gara-Gara Masalah Hormonal, Masa Sih?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Desember 2019
Flek Hitam Hanya Gara-Gara Masalah Hormonal, Masa Sih?Flek Hitam Hanya Gara-Gara Masalah Hormonal, Masa Sih?

Halodoc, Jakarta - Wanita mana sih yang enggak pengin tampil cantik dan menawan dengan kulit wajah yang mulus? Sayangnya, enggak semua beruntung mendapatkan kulit dambaan tersebut. Banyak dari mereka yang mesti berhadapan dengan masalah kulit wajah. Mulai dari jerawat, kulit kering atau berminyak, hingga flek hitam. Nah, omong-omong soal flek hitam, benarkah masalah kulit ini hanya disebabkan oleh masalah hormonal?

Flek hitam (ephelis) merupakan bintik-bintik datar pada kulit wajah. Ephelis ini terbentuk karena peningkatan melanin atau pigmen alami kulit. Hal yang perlu diingat, flek hitam ini bisa muncul di bagian tubuh lain. Misalnya lengan, dada, leher, atau bagian belakang tubuh. Lalu, benarkah flek hitam hanya gara-gara masalah hormonal?

Baca juga: Tips Menghilangkan Noda Hitam pada Wajah

Keterkaitan Hormon dan Melanin

Sebenarnya bukan wanita yang bisa mengalami flek hitam pada wajah, laki-laki juga bisa mengalaminya. Namun, rasanya kaum hawa mesti harap-harap cemas. Sebab mereka punya risiko yang lebih tinggi ketimbang lelaki. Kok bisa? Alasannya karena faktor hormon.

Ada satu hal yang memengaruhi timbulnya hiperpigmentasi, yaitu kandungan melanin (zat pigmen) di bawah kulit. Melanin ini dipengaruhi oleh produksi hormon estrogen. Nah, hormon estrogen ini lebih banyak dimiliki wanita dibandingkan dengan pria.

Hormon estrogen ini bisa memengaruhi pembentukan enzim tirosinase. Enzim ini yang mengatur frekuensi dan jumlah melanin yang akan dikeluarkan, dan muncul ke permukaan epidermis kulit. Hormon estrogen ini bisa meningkat ketika siklus menstruasi. Nah, menumpuknya melanin di lapisan kulit ini yang memicu flek hitam.

Selain karena siklus menstruasi, masalah hormonal terkait flek hitam bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya, amiodarone digunakan untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur, atau sulfonamida digunakan untuk mengobati infeksi.

Baca juga:  3 Bahaya Sinar Matahari Bagi Kulit

Lalu, adakah penyebab flek hitam lainnya selain masalah hormonal?

Jahatnya Sinar UV

Selain masalah hormonal, ada pula dua faktor lainnya yang memicu flek hitam. Pertama, faktor genetik alias keturunan. Kedua, paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV). Ingat, faktor genetik ini tidak bisa diubah, tapi paparan sinar UV sebenarnya masih bisa dicegah.

Lantas, apa hubungannya flek hitam dan sinar UV? Flek hitam ini muncul gegara meningkatnya produksi melanin. Nah, menurut National Institutes of Health - MedlinePlus, sinar UV ini mempercepat produksi melanin, apalagi pada mereka yang berkulit cerah. Kulit seseorang yang sering terpapar sinar UV selama bertahun-tahun, lama-kelamaan akan timbul bintik hitam.

Selain sinar UV dari matahari, sinar UV dari tanning bed juga memicu munculnya flek hitam. Di samping itu, proses penuaan (terlepas dari paparan sinar UV dapat meningkatkan produksi melanin dan menyebabkan bintik-bintik penuaan atau flek hitam.

Sebagian besar flek berwarna hitam, tapi flek tersebut bisa muncul dengan warna lain. Contohnya kemerahan, kekuningan, atau kecokelatan. Semuanya bergantung dari pigmen kulit tiap orang.

Jika kamu memiliki flek hitam dan ingin tahu cara mengatasinya, bisa bertanya langsung pada dokter ahli, caranya melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa berbicara dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Mudah, kan?

Baca juga: SPF Tinggi Bisa Bikin Kulit Hitam, Mitos atau Fakta?

Tips Simpel Cegah Flek Hitam

Flek hitam bisa membuat para wanita jadi senewen. Untungnya ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah flek hitam, yaitu:

  1. Tabir surya. Selalu gunakan tabir surya dengan SPF 30-50, khususnya bagi pemilik kulit cerah. Ingat, sinar UV ini bisa menimbulkan sederet masalah bagi kulit, termasuk flek hitam.

  2. Perhatikan waktu. Hindari aktivitas di luar ruangan antara jam 10 pagi hingga 4 sore. Di waktu tersebut paparan sinar UV masih tinggi.

  3. Pelindung tubuh. Kenakan pelindung wajah dan bagian tubuh lainnya. Misalnya topi, pakaian panjang, atau penutup lainnya ketika beraktivitas di luar ruangan.

  4. Cukupi nutrisi kulit. Kecantikan kulit sejati itu muncul dari dalam. Nah, bukan rahasia lagi kalau makanan yang mengandung serat dan antioksidan baik untuk kulit.

  5. Tidur yang cukup. Tidur merupakan waktu bagi tubuh untuk menyembuhkan dan menghilangkan racun dari kulit. Enggak cuma itu, kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol yang memperburuk kondisi inflamasi kulit.

  6. Jangan sembarang konsumsi obat. Beberapa obat memiliki kandungan yang bisa menimbulkan reaksi pada dalam tubuh, dan mempercepat produksi melanin pada kulit. Ingat, flek hitam ini bisa ditimbulkan akibat produksi melanin yang berlebihan.

Flek hitam memang bisa muncul karena masalah hormonal. Namun, ada cara untuk mencegah hal tersebut. Jadi, selalu jaga kesehatan kulit dengan baik agar terhindar dari berbagai masalah kulit.

Referensi:
MedlinePlus. Diakses pada 2019. Aging spots - should you be concerned?
Healthline. Diakses pada 2019. Liver Spots (Solar Lentiginosis)
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Age spots (liver spots)