Pemeriksaan kehamilan trimester kedua (minggu 13–27) diperlukan untuk mengetahui risiko kesehatan seperti anemia, diabetes, kekurangan vitamin D, gangguan elektrolit dan ginjal, gangguan hormon tiroid, serta penyakit infeksi, yang dapat memengaruhi kesehatan janin.

Paket ini juga mencakup pemeriksaan AFP, yang disarankan dilakukan pada minggu ke-15 hingga ke-20 untuk skrining kelainan pada bayi (seperti Down syndrome dan spina bifida). Jika hasilnya abnormal, pemeriksaan lanjutan seperti NIPT akan disarankan.

✅Tindakan dilakukan di rumah (home service) / dari mana saja dengan layanan Homecare by Halodoc tanpa biaya tambahan

✅Dilakukan 100% oleh Tenaga Medis Bersertifikat

✅Bonus Kupon Chat Dokter setelah Tindakan

Mengapa Pemeriksaan Kehamilan Trimester 2 Itu Penting?

• Memastikan pertumbuhan janin sesuai usia kehamilan
• Mendeteksi kelainan bawaan atau kelainan kromosom melalui skrining
• Memantau tekanan darah dan tanda-tanda preeklamsia
• Melakukan USG anatomi janin secara lengkap
• Mengetahui posisi plasenta dan jumlah air ketuban

Perkembangan Janin Trimester Kedua

• Minggu 13–16. Janin mulai bisa menggerakkan tangan dan kaki. Tulang semakin mengeras dan wajah semakin jelas terbentuk.
• Minggu 17–20. Ibu mulai merasakan gerakan janin (quickening). Pendengaran janin mulai terbentuk dan alat kelamin dapat terlihat melalui USG.
• Minggu 21–27. Organ tubuh janin berkembang semakin sempurna. Paru-paru mulai terbentuk, dan janin mulai merespons suara dari luar rahim.

Perubahan Ibu Hamil Trimester Kedua

• Perut mulai membesar seiring pertumbuhan janin
• Mual dan muntah biasanya mulai berkurang
• Payudara membesar dan lebih sensitif
• Muncul stretch mark pada perut, paha, atau payudara
• Meningkatnya nafsu makan dan energi
• Terkadang muncul sakit punggung, kram kaki, atau pembengkakan ringan

Penting : Hasil tesmu mungkin akan tersedia lebih lambat (hingga 1 - 3 hari) jika sampelmu diambil berdekatan dengan Hari Libur Nasional atau akhir pekan. Silakan cek hasil tesmu secara berkala di halaman ‘Riwayat Transaksi’.

• Puasa tidak makan selama 9 - 12 jam sebelum tindakan. Selama berpuasa tidak boleh makan, hanya diperbolehkan minum air putih. Konsumsi obat rutin masih diperbolehkan, dan mohon informasikan kepada staf medis.
• Kenakan pakaian yang mudah dilipat pada bagian lengan.

• Cara menampung urine yang wajib diketahui, silakan baca artikel berikut: klik di sini.
• Darah yang diambil dari pembuluh darah vena pada lengan.
• Urine (minimum 30 mL).
• Wadah untuk sampel akan disediakan oleh staf medis. Harap tidak menggunakan wadah lain untuk menyimpan sampel urine pasien.
• Instruksi selengkapnya akan disampaikan oleh staf medis saat tiba di lokasi pasien.
• Staf medis akan menunggu maks. 30 menit untuk menerima sampel pasien.