Idap Infeksi Saluran Kemih Pasti Dipicu Penyakit Kelamin?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Februari 2020
Idap Infeksi Saluran Kemih Pasti Dipicu Penyakit Kelamin? Idap Infeksi Saluran Kemih Pasti Dipicu Penyakit Kelamin?

Halodoc, Jakarta - Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada sistem kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Namun, ISK lebih sering memengaruhi saluran kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra. Wanita berisiko lebih tinggi terkena ISK daripada pria. Apakah kondisi ini selalu dipicu oleh penyakit kelamin? Atau apakah ada sejumlah faktor penyebab lainnya? Berikut ini penjelasannya. 

Baca Juga: Alat Kontrasepsi Dapat Sebabkan infeksi saluran Kemih, Benarkah?

Apakah Infeksi Saluran Kemih Dipicu Penyakit Kelamin?

Perlu diketahui, ISK bukan termasuk infeksi menular seksual (IMS) dan bukan kondisi menular. Namun, ISK umumnya disebabkan oleh penularan bakteri penyakit kelamin yang diidap oleh pasangan. Sebagai contoh, bakteri E. coli dapat melakukan perjalanan dari anus ke lubang vagina atau ke penis. Hal ini bisa terjadi ketika hubungan intim, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi.

Melansir dari Healthline, ISK bisa menjadi efek samping dari IMS, seperti klamidia atau trikomoniasis yang ditularkan di antara pasangan. Meskipun begitu, ISK tidak selalu dipicu oleh penyakit kelamin. Kurang minum dan tidak membersihkan alat kelamin dengan benar adalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan ISK. 

Wanita yang mengidap diabetes juga berisiko tinggi mengidap ISK karena kurang mampu melawan infeksi akibat sistem kekebalan tubuhnya yang melemah. Kondisi lain yang meningkatkan risiko, contohnya perubahan hormon, multiple sclerosis, dan kondisi apa pun yang memengaruhi aliran urin, seperti batu ginjal, stroke, dan cedera tulang belakang.

Baca Juga: Terlalu Sering Kencing, Indikasi Tubuh Tidak Sehat?

Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih

Penyebab utama dari ISK adalah bakteri, sehingga antibiotik adalah satu-satunya obat yang digunakan sebagai penanganannya. Gejala yang dialami bisa sangat menyakitkan. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan perawatan berikut untuk meringankan gejalanya, seperti:

  • Banyak minum air. Air membantu melarutkan urine dan membersihkan bakteri.
  • Hindari minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih. Hindari kopi, alkohol, dan minuman ringan sampai infeksi sembuh. Minuman tersebut dapat mengiritasi kandung kemih dan cenderung memperburuk buang air kecil.
  • Gunakan bantal pemanas. Tempelkan bantalan pemanas yang hangat, ke perut untuk meminimalkan tekanan atau ketidaknyamanan kandung kemih.

Apabila ISK yang kamu alami tidak kunjung membaik setelah minum antibiotik dan melakukan perawatan di atas, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lain yang lebih tepat. Sebelum mengunjungi rumah sakit, kini kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Kebersihan dan banyak minum air putih adalah kunci utama pencegahan ISK. Beberapa tips lainnya yang perlu diketahui, yaitu:

  • Jangan tunda buang air kecil. Kosongkan kandung kemih sesegera mungkin setelah kamu ingin  buang air kecil. Pastikan pula untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
  • Bersihkan vagina  dari depan ke belakang setelah setelah buang air kecil.
  • Banyak minum air putih untuk melancarkan urine.
  • Sebisa mungkin hindari menggunakan air yang ada dalam bak untuk meminimalisir penularan bakteri ke area kelamin. Pilihlah pancuran air atau shower.
  • Hindari penggunaan douche dan produk mandi beraroma karena berisiko menimbulkan iritasi.
  • Bersihkan area genital sebelum berhubungan intim.
  • Pastikan untuk selalu buang air kecil setelah berhubungan intim untuk menghilangkan bakteri yang mungkin telah memasuki uretra.

Baca Juga: Sering Nahan Pipis, Ketahui Bahayanya 

Kamu juga wajib menjaga agar area genital tetap kering dengan mengenakan pakaian katun dan pakaian longgar. Jangan mengenakan celana jeans ketat dan celana dalam nilon dalam waktu yang lama karena dapat mengunci kelembapan, menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri.

Referensi :
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Urinary tract infection (UTI).
WebMD. Diakses pada 2020. Urinary Tract Infections (UTIs).
Healthline. Diakses pada 2020. Can You Have Sex with a Urinary Tract Infection (UTI)?.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan