Ini Alasan Cuaca Dingin Meningkatkan Potensi Penyebaran Covid-19

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Desember 2020
Ini Alasan Cuaca Dingin Meningkatkan Potensi Penyebaran Covid-19Ini Alasan Cuaca Dingin Meningkatkan Potensi Penyebaran Covid-19

Halodoc, Jakarta - Dari hasil penelitian yang dilakukan, cuaca dingin memang berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona, tetapi dalam kemungkinan yang sangat kecil. Terkait dengan cuaca dingin itu sendiri, jika seseorang terus menerapkan protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah, persentase penyebaran virus dapat ditekan. Untuk mengetahui lebih jauh seputar hal tersebut, simak penjelasannya di bawah ini, ya.

Baca juga: Vaksin Corona Pfizer Mulai Digunakan di Inggris

Cuaca Dingin Mampu Meningkatkan Potensi Penyebaran Virus Corona

Meski kemungkinannya sangat kecil, tetapi ada studi yang bertentangan dengan hal tersebut. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kelembapan tinggi justru memperlambat penyebaran virus. Penelitian lainnya menunjukkan jika kelembapan tinggi dapat memperparah pandemi yang sudah ada saat ini. Meski keduanya bertentangan, ada sebuah studi yang mendukung jika kelembapan udara memainkan peran penting dalam penyebaran penyakit musiman.

Hasil penelitian tersebut mengungkapkan jika virus lebih mudah menyebar dalam 75 persen kelembapan relatif, dengan curah hujan kurang dari 30 milimeter per bulan. Namun, penelitian tersebut bertentangan dengan semua studi lain tentang subjek tersebut. Seorang dokter dari Philadelphia, AS, yang telah mempelajari virus corona dan partikel influenza selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa saat kelembapan meningkat, ukuran tetesan virus menjadi lebih besar dan naik dari tubuh ke udara dengan lebih cepat.

Sebaliknya, jika kelembapan rendah, tetesan pernapasan menguap dengan lebih cepat. Jika tetesan tersebut terbang, ia tetap berada di udara dalam waktu yang cukup lama, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya penularan. Kelompok yang rentan mengalami penularan penyakit saat musim hujan adalah anak-anak usia sekolah. Faktor utama yang ditemukan adalah peningkatan kelembapan dan suhu yang dingin, sehingga memungkinkan virus bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca juga: Begini Skema Pemberian Vaksin Corona yang Direncanakan

Langkah Melindungi Diri dari Influenza dan Virus Corona

Perlindungan dari kedua virus penyebab virus corona dan influenza dapat dilakukan dengan metode serupa. Jika setiap orang menerapkan langkah tegas untuk mencegah influenza, maka jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 juga akan berkurang. Di sisi lain, saat musim hujan risiko penularan berbagai virus flu semakin tinggi. Tidak menutup kemungkinan jika risiko penularan COVID-19 juga semakin tinggi.

Sejumlah protokol yang dihimbau pemerintah harus terus dilakukan. Beberapa di antaranya adalah mencuci tangan, memakai masker, mengonsumsi makanan panas, jangan berbagi peralatan pribadi, menjaga jarak minimal 1–2 meter dari orang lain, serta menghindari keramaian. Jika memutuskan untuk menggunakan masker dari kain, perhatikan juga tempat penyimpanannya. Jangan sampai basah. Jika terkena air, segera ganti dengan masker yang baru untuk menghindari bersarangnya kuman dan bakteri. 

Ketika seseorang batuk atau bersin, tetesan kecil dari pernapasan akan dikeluarkan ke udara. Jika orang tersebut tengah mengidap penyakit tertentu, maka partikel virus akan berada di tetesan tersebut. Terlepas dari apakah iklim lembap atau kering, semua orang perlu beradaptasi dengan cara hidup yang baru saat ini. Secara ketat harus mengikuti prinsip perlindungan diri dari kemungkinan penyebaran virus influenza dan virus COVID-19 dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan.

Baca juga: Prioritas Penerima Vaksin Corona yang Sudah Tiba di Indonesia

Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh seputar perkembangan virus corona, silahkan mendownload aplikasi Halodoc, ya. Jika mengalami sejumlah masalah kesehatan, kamu juga dapat mendiskusikan masalah yang dialami dengan dokter di Halodoc. Sekarang adalah musim hujan, jadi, sebaiknya tidak anggap remeh virus yang sedang menjadi pandemi, dan selalu terapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan, ya. 

Referensi:
Samitivej Hospital. Diakses pada 2020. Rainy Season and COVID-19.
Healthline. Diakses pada 2020. Weather Doesn’t Matter: COVID-19 Can Spread in Warm or Cold Temperatures.
Medical News Today. Diakses pada 2020. How does weather affect COVID-19?
Gov.uk. Diakses pada 2020. Health matters: cold weather and COVID-19.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan