Ini Alasan Mengantuk Setelah Makan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Oktober 2018
Ini Alasan Mengantuk Setelah MakanIni Alasan Mengantuk Setelah Makan

Halodoc, Jakarta – Mengantuk setelah makan mungkin sudah biasa terjadi. Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana hal ini bisa terjadi? Perasaan mengantuk setelah makan adalah salah satu respon tubuh kamu terhadap perubahan kimia yang disebabkan oleh pencernaan. Hal ini normal terjadi pada setiap orang.

Namun, apabila perasaan mengantuk selalu muncul setiap kali selesai makan dan mengganggu aktivitas kamu, mungkin hal ini perlu menjadi perhatian. Perasaan mengantuk setelah makan siang juga dapat mengganggu ketika kamu harus mengerjakan pekerjaan lagi setelah makan siang.

Rasa mengantuk setelah makan dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti jenis makanan yang kamu makan, kebiasaan tidur tidak teratur, kondisi kesehatan, dan alasan lainnya seperti berikut ini:

1. Alasan Pencernaan dan Hormon

Energi dibutuhkan tubuh untuk melakukan fungsinya, dan energi ini diperoleh melalui makanan. Tubuh kemudian memecah zat gizi dari makanan dalam sistem pencernaan untuk dijadikan glukosa yang kemudian diubah menjadi energi. Setelah makan, tubuh melepaskan hormon, di antaranya hormon amylin, glucagon, dan kolesistokinin. Hormon-hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah, membuat perasaan kenyang dan untuk memproduksi insulin yang akan dialirkan ke dalam sel untuk menyediakan energi pada sel.

Pada saat yang sama, otak juga melepaskan hormon serotonin yang menyebabkan rasa kantuk. Selain itu, makanan juga memengaruhi produksi melatonin di otak. Kedua hormon inilah yang menyebabkan rasa kantuk setelah makan. Melatonin dibuat di otak dengan mengubah asam amino triptofan menjadi serotonin, dan kemudian menjadi melatonin.

2. Jenis Makan yang Dikonsumsi

Tubuh mencerna semua makan dengan cara yang sama, tetapi makanan memengaruhi tubuh secara berbeda. Beberapa makanan dapat membuat kamu mengantuk dibandingkan dengan makanan lain. makanan yang mengandung protein tinggi, seperti daging, ayam, telur ikan, bayam, tahu, keju, dan kedelai mengandung asam amino triptofan. Asam amino inilah yang digunakan oleh tubuh untuk memproduksi serotonin yang bertanggung jawab atas rasa kantuk.

Di samping itu, makanan yang mengandung karbohidrat juga membantu otak memproduksi serotonin dan membuat asam amino triptofan tersedia di otak. Ini merupakan alasan mengapa setelah makan makanan kaya karbohidrat, kamu merasa ngantuk. Kombinasi makanan yang mengandung asam amino triptofan (protein) dan karbohidrat membuat kamu mengantuk. Oleh karena itu, makanan yang baik sebelum tidur adalah yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti sereal dan susu.

3. Kebiasaan Tidur

Kebiasaan tidur malam hari yang buruk juga bisa menjadi penyebab kamu mengantuk setelah makan. Setelah makan, tubuh merasa kenyang dan relaks, sehingga membuat tubuh terasa sedang beristirahat dan kantuk pun melanda. Apalagi jika kamu tidak mendapatkan tidur yang cukup pada malam sebelumnya.

Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya kamu memperbaiki pola tidur kamu dan hindari stres. Lakukanlah juga olahraga secara teratur, supaya dapat membantu kamu mendapatkan tidur malam yang lebih baik. Sebaiknya jangan tidur siang, jika kamu memiliki kesulitan tidur pada malam hari.

4. Kondisi Kesehatan

Apabila kamu sering mengantuk dan ingin tidur setiap kali sehabis makan, bisa jadi hal itu merupakan tanda-tanda dari penyakit tertentu. Di antaranya adalah penyakit celiac, anemia, intoleransi makan, alergi, sleep apnea, dan tiroid yang kurang aktif.

Kantuk setelah makan juga dapat menjadi tanda kamu sedang kekurangan zat gizi tertentu. Kekurangan gizi menyebabkan makanan tidak tercerna dengan baik, karena tubuh kamu gagal untuk mencernanya. Akibatnya, kamu tidak akan memiliki energi yang cukup untuk mendukung aktivitas kamu sepanjang hari dan merasa mengantuk sepanjang waktu.

Apabila ada penyakit lain yang menyebabkan kamu sering mengantuk, terutama setelah makan, sebaiknya kamu berdiskusi dengan dokter di Halodoc. Kamu tidak perlu ke rumah sakit untuk berdiskusi dengan dokter, melalui aplikasi Halodoc kamu bisa berdiskusi via Chat atau Voice Call/Video Call kapan dan di mana pun. Praktis, bukan? Yuk, segera download aplikasinya sekarang!

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan