Allylestrenol
Apa obat penguat kandungan hamil muda? Salah satunya adalah Allylestrenol. Allylestrenol adalah obat yang mengandung progesteron sintetis yang sering digunakan dalam terapi pengganti hormon progesteron. Obat hormon ini umumnya diberikan pada wanita yang berisiko keguguran akibat kekurangan hormon progesteron.
Cara kerja obat ini mirip seperti progesteron alami, yakni membentuk plasenta yang kuat sehingga bisa mempertahankan janin dalam kandungan. Allylestrenol juga mampu menurunkan sensitivitas rahim terhadap hormon oksitosin yang bisa memicu kontraksi.
Dengan dosis yang tepat, obat ini mampu mencegah potensi keguguran maupun bayi lahir prematur. Allystrenol juga aman untuk perkembangan bayi di dalam rahim, terutama pada kasus intrauterine growth retardation.
Golongan: Obat resep.
Kategori: Terapi pengganti hormon progesteron.
Manfaat: Mencegah keguguran pada wanita yang mengalami kekurangan hormon progesteron. Allylestrenol juga berfungsi untuk mencegah bayi lahir prematur.
Allylestrenol untuk ibu hamil dan menyusui: Bagi ibu hamil, obat ini aman untuk dikonsumsi. Namun, jumlah dan dosis penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan.
Sedangkan untuk ibu menyusui, sebaiknya jangan mengonsumsi obat ini tanpa anjuran dari dokter.
Bentuk obat: TabletMerk dagang: Nobor, Preabor, Pregtenol, Pregnabion, Pregnolin.
Manfaat Allylestrenol
Apa kegunaan obat Allylestrenol? Berikut berbagai manfaat allylestrenol:
- Menguatkan perlekatan embrio ke dalam rahim dan meningkatkan aliran darah ke plasenta.
- Mencegah keguguran berulang.
- Mencegah kelahiran prematur.
- Melemaskan otot rahim untuk mencegah kontraksi.
- Menangani intrauterine growth retardation atau pertumbuhan janin terhambat.
- Mengobati amenore, yakni tidak mengalami menstruasi karena kurangnya progesteron
- Meringankan gejala sindrom pramenstruasi, seperti perubahan suasana hati, payudara lunak, mengidam makanan, kelelahan, lekas marah dan stres.
- Mengobati hot flashes atau serangan panas pada wanita pascamenopause
- Menangani hiperplasia prostat jinak, peningkatan ukuran kelenjar prostat yang bersifat non kanker pada pria.
Cari tahu kondisi ibu hamil yang perlu mengonsumsi obat ini melalui artikel: Ini Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Harus Konsumsi Allylestrenol.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Allylestrenol
Allylestrenol tidak dijual bebas dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Obat ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter dan pemakaiannya harus dalam pemantauan dokter.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat akan mengonsumsi obat ini:
- Pastikan kamu tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam obat ini. Maka dari itu, beri tahu dokter jika kamu punya riwayat alergi dengan allylestrenol maupun jenis alergi lainnya.
- Informasikan dengan dokter apabila kamu mengidap penyakit hati atau punya riwayat penyakit tersebut. Pasalnya, seseorang yang mengalami gangguan fungsi hati tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini.
- Beri tahu dokter jika kamu mengidap atau punya riwayat diabetes, baik sebelum maupun saat kehamilan (diabetes gestasional).
- Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat hipertensi, kanker vagina, dan kanker payudara sebelum mengonsumsi obat ini.
- Pengidap asma dan gangguan pernapasan juga sebaiknya pastikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.
- Allylestrenol bisa menurunkan konsentrasi dan menyebabkan gangguan penglihatan. Oleh sebab itu, hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat usai mengonsumsi obat ini.
- Waspada jika kamu pernah mendapatkan perawatan medis yang terkait dengan depresi sebelum menggunakan obat ini.
- Obat ini juga bisa tersalurkan ke dalam ASI. Oleh sebab itu, beri tahu dokter apabila kamu sedang dalam masa menyusui.
- Informasikan kepada dokter terkait obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi, termasuk suplemen, atau produk herbal. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya reaksi alergi obat.
Dosis Allylestrenol
Pemberian dosis untuk setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung kondisi. Berikut dosis pemakaian allylestrenol secara umum:
- Keguguran: dosisnya 5 miligram yang bisa kamu minum tiga kali sehari selama 5-7 hari. Durasi pemakaian bisa diperpanjang sesuai anjuran dokter. Kemudian dosisnya bisa kamu kurangi secara bertahap apabila gejalanya telah menghilang.
- Keguguran berulang: dosisnya berkisar 5-10 miligram per hari dan perlu kamu minum setelah terkonfirmasi hamil. Durasi pemakaiannya tergantung dari penilaian dokter. Umumnya, dokter menghentikannya secara bertahap apabila ibu hamil sudah melewati masa kritis.
- Mencegah kelahiran prematur: dosisnya bervariasi, tergantung hasil pemeriksaan dokter dan kebutuhan pasien. Namun, dosisnya tidak boleh melebihi 40 miligram per hari.
Cara Penggunaan Allylestrenol
Kapan diberikan obat penguat kandungan? Gunakan obat ini sesuai anjuran dari dokter. Pastikan kamu membaca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Obat ini umumnya bisa kamu konsumsi sebelum maupun sesudah makan.
Pada beberapa orang, allylestrenol perlu mereka konsumsi setelah makan atau bersama makanan untuk mencegah gangguan pencernaan. Kamu bisa meminum air putih atau mengonsumsi makanan, seperti pisang untuk menelan allylestrenol tablet. Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.
Cara Menyimpan Allylestrenol
Berikut cara menyimpan allylestrenol yang tepat:
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Simpan pada lokasi suhu ruang, sekitar 15-25 derajat Celsius.
- Hindari paparan langsung sinar matahari.
- Jangan simpan di tempat yang lembap.
- Tempatkan pada lokasi yng sejuk. Hindari menyimpannya pada freezer.
Tidak ada salahnya ketahui berbagai tanda awal keguguran melalui artikel ini: Tanda-Tanda Keguguran pada Trimester Pertama.
Pastikan kamu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat ini. Klik banner di bawah ini untuk langsung terhubung dengan dokter terpercaya di Halodoc.
Efek Samping Allylestrenol
Tidak semua orang mengalami efek samping usai meminum obat ini. Namun, efek samping yang paling umum usai mengonsumsi allylestrenol adalah mual atau muntah. Bicarakan dengan dokter apabila gejala tersebut tidak membaik atau makin memburuk.
Segera temui dokter jika kamu mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Ruam kemerahan atau bentol pada kulit.
- Gatal.
- Demam.
- Bengkak.
- Sesak napas atau napas berbunyi.
- Batuk.
- Mata gatal dan berair.
Selain gejala tersebut, reaksi alergi berat atau anafilaksis dapat disertai dengan:
- Denyut nadi cepat
- Saluran pernapasan dan tenggorokan menyempit, sehingga sulit bernapas.
- Gelisah dan cemas.
- Pusing.
- Hilang kesadaran atau pingsan.
- Tekanan darah turun drastis.
- Kulit bagian luar mengelupas.
- Kemerahan pada kulit dan sensasi nyeri.
- Kulit terlihat melepuh.
- Demam.
- Ruam atau lenting menyebar ke mata, mulut, dan area kelamin.
Waspada juga berbagai komplikasi yang bisa terjadi akibat keguguran melalui artikel: Waspada Komplikasi yang Diakibatkan Keguguran.
Interaksi Allylestrenol
Interaksi obat merupakan efek samping akibat mengonsumsi bersama obat lain. Sejauh ini, tidak ada ketahui pasti obat-obatan apa saja yang berinteraksi dengan allylestrenol. Pasalnya, obat ini benar-benar mirip seperti progesteron sehingga bisa mencegah keguguran.
Meski begitu, ada dugaan bahwa allylestrenol bisa berinteraksi dengan obat-obatan berikut:
- Konsumsi bersama carbamazepine, phenytoin, rifampicin, atau phenobarbital bisa menurunkan efektivitasnya
- Potensi efek samping meningkat apabila digunakan bersama ketoconazole
Kontraindikasi Allylestrenol
Kontraindikasi adalah gejala atau kondisi yang membuat pengobatan tidak disarankan atau tidak diperbolehkan sama sekali. Jangan minum obat ini jika:
- Mengalami aborsi tidak lengkap.
- Memiliki alergi terhadap obat ini.