
Daftar Isi:
- Apa Itu Anastan?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Anastan
- Dosis dan Aturan Pakai Anastan
- Cara Menggunakan Anastan dengan Benar
- Cara Menyimpan Anastan
- Efek Samping Anastan
- Interaksi Anastan
- Kontraindikasi Anastan
- Kesimpulan
Apa Itu Anastan?
Anastan Forte adalah obat yang digunakan untuk meredakan berbagai jenis nyeri, seperti nyeri sendi, nyeri haid, sakit gigi, sakit kepala, hingga nyeri pascaoperasi.
Selain sebagai pereda nyeri, obat ini juga memiliki efek antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan seperti kemerahan, bengkak, dan rasa panas di area tubuh yang sakit.
Anastan Forte mengandung asam mefenamat sebanyak 500 mg, yaitu golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin—zat alami di tubuh yang memicu rasa sakit dan peradangan.
Sebelum menggunakan obat ini, penting untuk mengetahui informasi dasar mengenai Anastan Forte:
- Golongan: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
- Kategori: Obat keras (perlu resep dokter).
- Manfaat Anastan: Mengatasi nyeri ringan hingga sedang, serta meredakan peradangan pada berbagai kondisi
- Dapat digunakan oleh: Dewasa dan remaja (≥14 tahun) atas anjuran dokter.
- Anastan untuk ibu hamil: Tidak dianjurkan terutama pada trimester ketiga kehamilan.
- Anastan untuk ibu menyusui: Sebaiknya dihindari, karena kandungan asam mefenamat dapat masuk ke ASI.
- Bentuk obat: Tablet/kaplet salut selaput.
Dapatkan Anastan di Toko Kesehatan Halodoc.
Peringatan Sebelum Menggunakan Anastan
Penggunaan Anastan perlu dilakukan secara hati-hati, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat penyakit lambung, gangguan hati atau ginjal, asma, hipertensi, atau penyakit jantung.
- Jangan digunakan bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid lain kecuali atas arahan dokter.
- Hindari konsumsi alkohol saat menggunakan Anastan, karena dapat meningkatkan risiko gangguan lambung.
- Jika muncul reaksi alergi seperti ruam, gatal, atau sesak napas, segera hentikan penggunaan.
Dosis dan Aturan Pakai Anastan
Dosis Anastan ditentukan berdasarkan jenis nyeri dan respons tubuh pasien. Dosis umum yang direkomendasikan adalah:
- Dewasa dosis awal: 1 kaplet 500 mg, 3 kali sehari, diminum setelah makan.
- Dewasa dosis lanjutan: 250 mg, tiap 6 jam jika diperlukan.
Maksimal penggunaan biasanya tidak lebih dari 7 hari berturut-turut, kecuali atas anjuran dokter. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan untuk menghindari efek samping serius.
Ketahui lebih lanjut, Aturan Pakai dan Manfaat dari Asam Mefenamat.
Cara Menggunakan Anastan dengan Benar
Agar obat bekerja optimal, berikut cara penggunaan Anastan yang benar:
- Konsumsi obat setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
- Telan kaplet dengan segelas air putih, jangan dikunyah atau dihancurkan.
- Gunakan sesuai jadwal yang dianjurkan, dan jangan menggandakan dosis jika lupa.
- Hindari konsumsi jangka panjang tanpa pengawasan medis.
Alami sakit gigi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari? Simak rekomendasi obatnya pada artikel berikut ini: Ini Rekomendasi 9 Obat Sakit Gigi yang Paling Ampuh.
Cara Menyimpan Anastan
Penyimpanan yang tepat dapat menjaga stabilitas obat. Berikut tips menyimpan Anastan:
- Simpan pada suhu ruang (di bawah 30°C), di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung.
- Hindari tempat lembap seperti kamar mandi.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum digunakan.
Efek Samping Anastan
Meski efektif dalam meredakan nyeri, Anastan bisa menimbulkan beberapa efek samping, terutama jika digunakan tidak sesuai anjuran. Efek samping yang umum meliputi:
- Nyeri atau mual di lambung.
- Pusing atau sakit kepala.
- Diare atau konstipasi ringan.
- Reaksi alergi seperti gatal atau ruam.
Interaksi Anastan
Anastan bisa berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang dapat meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas. Interaksi yang perlu diwaspadai antara lain:
- Antikoagulan (pengencer darah) seperti warfarin.
- Diuretik dan ACE inhibitor (obat tekanan darah).
- Obat kortikosteroid.
- Obat lain dalam kelompok OAINS.
Sampaikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat-obatan tersebut sebelum memulai pengobatan dengan Anastan.
Kontraindikasi Anastan
Anastan tidak boleh digunakan pada kondisi berikut:
- Alergi terhadap asam mefenamat atau golongan OAINS lainnya.
- Riwayat tukak lambung atau perdarahan saluran cerna.
- Gagal ginjal berat atau gangguan fungsi hati.
- Kehamilan trimester ketiga.
- Anak-anak di bawah usia 14 tahun (kecuali dengan rekomendasi medis khusus).
Kesimpulan
Anastan Forte adalah obat yang efektif untuk meredakan nyeri dan peradangan, dengan kandungan asam mefenamat yang bekerja langsung menghambat zat penyebab nyeri.
Meski cukup ampuh, obat ini tergolong keras dan hanya boleh digunakan atas anjuran dokter.
Jika kamu mengalami nyeri yang berkepanjangan atau memiliki riwayat penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc sebelum menggunakan Anastan atau obat nyeri lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


